Bicara Risiko Operasi Batang Otak, Sarwendah: Meninggal dan Sembuh Peluangnya 50:50
Sarwendah, istri Ruben Onsu, didiagnosis memiliki kista di batang otak. Salah satu cara mengatasinya adalah tindakan operasi yang tentu saja berisiko.
Editor: Willem Jonata
TRIBUNNEWS.COM - Sarwendah, istri Ruben Onsu, didiagnosis memiliki kista di batang otak.
Salah satu cara mengatasi masalah tersebut yakni tindakan operasi besar.
Namun, tindakan itu memiliki peluang berhasil dan gagal dengan persentasi sama besar, yakni 50-50.
“Masalahnya, kalau tindakan di batang otak itu, kemungkinan adalah 50:50. Mungkin kalau orang operasi usus buntu, sudah pasti operasi aman,” ujar Sarwendah, dikutip dari kanal YouTube TRANS7 OFFICIAL, Kamis (11/8/2022).
Ia kemudian menuturkan apa saja yang mungkin terjadi apabila operasi tersebut dilaksanakan.
“Kemungkinan 50:50 itu artinya, satu, bisa mungkin bisa meninggal, satu lagi mungkin bisa cacat. Yang satu bisa sembuh,” lanjut Sarwendah.
Hingga saat ini tim medis masih melakukan observasi untuk kista di batang otaknya.
Tim medis, kata Sarwendah, bakal melakukan tindakan setelah tiga hingga enam bulan observasi tersebut berjalan.
“Ya karena ini kan baru satu bulan. Jadi, kata dokter ya observasi dulu. Jadi, kayak 6 bulan kemudian, atau 3 bulan kemudian baru kita cek lagi apakah itu membesar atau kalau dia cuma di situ saja dan dia tidak mengganggu, dia tidak membesar, ya diamkan saja,” kata Sarwendah.
Baca juga: Betrand Peto Beberkan Sosok Sarwendah di Matanya: Super Duper Perhatian
Sebagai informasi, sejak 2017 Sarwendah mengaku kerap mengalami pusing berkepanjangan tanpa sebab.
Kata Sarwendah, rasa pusing tersebut berpusat di belakang otaknya.
“Enggak ada penyebab apa-apa. Terus, nanti hilang sendiri. Tapi, pusingnya itu benar-benar kayak non-stop," ujar Sarwendah.
"Jadi, kayak berapa hari, benar-benar enggak ada break-nya. Misalnya, orang kan ada break-nya dikit, ini enggak ada, terus-terusan. Seharian full,” ungkap Sarwendah lagi.
Perempuan kelahiran Agustus 1989 itu mengungkapkan, rasa pusing tersebut baru mulai intens dirasakannya sejak 2 tahun terakhir.
Oleh karena itu, beberapa waktu lalu Sarwendah menjalani MRI dan ditemukan ada kista di batang otaknya.
Pusing berkepanjangan sejak 2017
Sarwendah, mengaku sudah mengalami pusing berkepanjangan sejak 2017.
Pengakuan Sarwendah tersebut mengenai penjelasan penyakit kista yang ada di batang otaknya.
“Iya, jadi itu karena aku migren terus. Setelah aku flashback itu, sudah dari tahun 2017,” ungkap Sarwendah seperti dikutip dari kanal YouTube TRANS7 OFFICIAL, Kamis (11/8/2022).
Sarwendah mengatakan, pada 2017, ia sudah mulai mengecek Elektroensefalogram (EEG) atau lain hal yang berkaitan dengan pusing di kepalanya.
Sementara, Sarwendah mengatakan, pada 2017, pusing yang dialaminya pada saat itu tidak begitu intens.
“Tetapi, dua tahun terakhir ini, semakin intens. Tahun kemarin, aku mau coba (untuk) MRI (Magnetic Resonance Imaging) tadinya,” ucap Sarwendah.
Baca juga: Idap Kista di Batang Otak, Sarwendah Ungkap Kemungkinan Terburuk: Matanya Mungkin Miring Sebelah
Karena pada 2021 pandemi Covid-19 menjadi salah satu wabah yang mengerikan bagi masyarakat, Sarwendah tidak jadi memutuskan untuk MRI di rumah sakit.
Dia mendapatkan saran dari dokter hanya untuk mengecek tulang leher terlebih dahulu.
Dari hasil pengecekan, ditemukan bahwa tulang leher Sarwendah berbeda dari sebelumnya.
Beberapa waktu lalu ia baru menjalani MRI dan ditemukan ada kista di batang otaknya.
“(Hal terburuk jika tidak diketahui) Berarti kalau dia, amit-amit pecah atau terjadi apa-apa, ya pasti mungkin bisa lewat (meninggal dunia),” ucap Sarwendah.
“Atau mungkin, karena kan di batang otak itu, keseimbangan kita semuanya di situ, jadi matanya mungkin miring sebelah, enggak bisa posisi balance, berdiri juga tidak bisa balance, dengar pun mungkin tidak bisa,” terang Sarwendah.
Kesedihan Betrand Peto
Betrand Peto ingin turut merasakan sakit kista di batang otak seperti yang diderita Sarwendah.
Secara tak langsung, Betrand Peto ingin merasakan penderitaan Sarwendah tersebut.
Dikutip dari YouTube TRANS7 Official, Selasa (9/8/2022), Betrand Peto atau Onyo mengaku belum menerima keadaan ini.
"Onyo belum nerima dengan keadaan ini karena sosok bunda ini di hidup Onyo adalah pahlawan yang sangat berarti banget sama kayak ayah."
"Karena setiap apa yang Onyo lakukan, pasti ayah bunda udah tahu."
"Apa yang Onyo rahasiain, pasti ayah bunda udah tau," terang Betrand Peto.
Selain itu, Betrand Peto juga mengaku jarang menemukan perhatian di keluarga, sebelum bertemu Sarwendah dan Ruben Onsu.
Betrand Peto meminta kepada sang pencipta agar dirinya selalu bersama dengan keluarga ini.
"Onyo itu jarang banget di keluarga Onyo sebelumnya nemuin perhatian kayak gini."
"Onyo selalu doa sama Tuhan, 'Tuhan, kalau emang ini jalan Onyo untuk bahagia, Onyo cuma minta satu, pertahankanlah ini Tuhan'."
"'Semoga ayah, bunda, Cici, Nia selalu bersama Onyo terus', setiap doa, Onyo cuman minta itu aja," tuturnya.
Tak hanya itu, Onyo juga ingin turut merasakan penyakit yang tengah diderita ibundanya.
Ia tak tahu jika harus kehilangan Sarwendah dan Ruben, Onyo bersama Thalia dan Thania tak dapat berbuat apa-apa.
Baca juga: Tak Hanya Idap Kista, Ruben Onsu Sebut Sarwendah Derita Penyakit Langka di Batang Otak
"Kalau sakitnya bisa dibagi, Onyo mau sebenernya."
"Aku kalau bilang sama Tuhan, 'Tuhan, kalau emang sakitnya bisa dibagi, aku mau ikut'."
"Tapi Onyo mikir juga buat adik-adik kalau nggak ada ayah bunda cuman ada kita bertiga, kita bisa apa? Nggak mau untuk kehilangan ayah bunda," ucapnya sambil menitikkan air mata.
Sarwendah pun telah memberikan pesan kepada Onyo untuk menjaga kedua adiknya.
"Aku selalu ngasih tau dia, dia kan yang paling gede."
"Kalau ada apa-apa, harus Onyo yang bisa jagain dedek-dedeknya."
"Kayak se-simple aku harus pergi berobat juga harus dia yang bisa jaga," ungkap Sarwendah.
Sarwendah mengatakan bahwa saat Onyo benar-benar tahu penyakitnya, putranya itu menangis hingga matanya bengkak.
"Dia pertama kali aku kasih tau, dia nggak tau sakitnya kayak gimana."
"Ternyata dia nggak tau kalau sakitnya itu resikonya lumayan tinggi."
"Terus abis itu tiba-tiba berapa hari kemudian, aku ngeliat dia nangis-nangis sampai matanya bengkak," ujarnya.
Meski keadaannya sehat, tetapi Sarwendah menuturkan bahwa penyakitnya cukup riskan.
"'Onyo kenapa?' Aku mikirnya yang patah hati atau apa, berantem atau apa gitu."
"Dia bilang 'Bunda, bunda tuh sakitnya ini ya?' 'Kan udah dikasih tau?' 'Iya, Onyo nggak ngeh'."
"Ternyata dia baru ngobrol sama asistennya, baru tau gitu, aku sehat, tapi riskan gitu istlahnya," tutup Sarwendah.