Gus Samsudin Minta Dipanggil 'Kang', Ternyata Bukan Anak Kiai, Ini Asal Usulnya Dipanggil 'Gus'
Gus Samsudin menjadi sorotan publik karena perseteruannya dengan Pesulap Merah Marcel Radhival.
Editor: Willem Jonata
TRIBUNNEWSCOM - Gus Samsudin, yang jadi sorotan seiring perseteruannya dengan Pesulap Merah Marcel Radhival, menegaskan dirinya bukan anak kiai atau ulama.
Penegasan itu disampaikan Gus Samsudin untuk menjawab pertanyaan dr. Richard Lee yang penasaran dengan sebutan 'Gus' yang menyertai namanya itu.
Sebab, menurut pemahaman dr. Richard Lee, orang yang dipanggil "Gus" biasanya anak kiai.
"Bukan, itu salah pemahaman lagi," tegas Gus Samsudin seperti dikutip Tribunnews.com pada channel Youtube dr. Richard Lee, MARS, Minggu (14/8/2022).
Samsudin kemudian memberi gambaran pada dr. Richard Lee, tentang asal usul "Gus" yang menyertai namanya.
"Gus itu panggilan orang Jawa untuk anak laki-laki. Kayak saya tuh dipanggil Cah Bagus," ucap Gus Samsudin.
Mendengar hal itu, dr. Richar Lee jadi paham kenapa Samsudin dipanggil "Gus".
Namun, Samsudin lebih suka dr. Richard memanggilnya dengan sebutan "Kang" ketimbang "Gus".
"Panggil kang aja," ucap Samsudin.
Baca juga: Dipolisikan karena Bikin Order Dukun Sepi, Pesulap Merah Dijerat UU ITE
Ia pun menegaskan bahwa nama aslinya Samsudin.
"Di KTP-nya pun Samsudin," kata Samsudin.
Perseteruan antara Gus Samsudin dengan Pesulap Merah atau Marcel Radhival memasuki babak baru.
Perseteruan keduanya kini masuk ke ranah hukum setelah Gus Samsudin melaporkan Pesulap Merah ke polisi.
Baca juga: Soal Pesulap Merah VS Gus Samsudin, Gus Fahrur: Masyarakat Jangan Percaya Praktik Dukun
Didampingi timnya, Gus Samsudin tanpa menggunakan alas kaki mendatangi Polda Jatim pada Rabu (3/8/2022) kemarin.
Kuasa hukum Gus Samsudin, Teguh Puji Wahono mengatakan, kehadiran kliennya untuk membuat laporan atas dugaan pencemaran nama baik yang ditujukan ke Pesulap Merah.
"Kedatangan kita di sini untuk melaporkan Pesulap Merah atas tindak pidana pencemaran nama baik," tegasnya, dikutip dari kanal YouTube HARIAN SURYA, Kamis (4/8/2022).
Teguh melanjutkan penjelasannya, pihak terlapor dinilai telah merugikan kliennya karena sudah menggiring opini jika pengobatan Gus Samsudin dianggap menipu dan hanya berupa trik.
Sementara saat ditanya barang bukti, Teguh menyebut sudah mengantongi sejumlah video yang turut diserahakan ke polisi saat pelaporan.
Rekaman bersumber dari YouTube dan sejumlah media sosial lainnya yang berisi tuduhan Pesulap Merah kepada Gus Samsudin.
"Kita lanjut proses hukum yang berlaku. Untuk pasal pelaporannya pasal 27 ayat 3 dan 28 ayat 2 Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 Tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE)," urai Teguh.
Teguh menambahkan, sebelumnya pihak Gus Samsudin sudah berusaha melakukan mediasi dengan Pesulap Merah.
Baca juga: Istri Bongkar Perilaku Gus Samsudin, Sebut Tak Sesuai Penampilan: Orangnya Ganjen
Upaya itu gagal lantaran terlapor masih bersikukuh jika dirinya benar.
"Yang kita proses secara hukum kalau memang tidak ada itikad baik untuk meminta maaf ke Gus Samsudin secara publik," tandas Teguh.
Awal perseteruan
Momen Pesulap Merah ingin bertemu dengan Gus Samsudin. (Tangkap layar YouTube Marcel Radhival)
Diberitakan Tribunnews.com sebelumnya, awal perseteruan keduanya bermula saat terlibat saling sindir melalui media sosial.
Pesulap Merah menyebut pengobatan alternatif yang dilakukan Gus Samsudin hanyalah trik semata.
Bahkan Pesulap Merah menantang langsung Gus Samsudin untuk melakukan pembuktian.
Hingga ia rela datang langsung dari Jakarta ke Padepokan Nur Dzat Sejati milik Gus Samsudin di Desa Rejowinangun, Kecamatan Kademangan, Kabupaten Blitar, Jawa Timur.
Namun pertemuan keduanya berlangsung panas hingga Pesulap Merah meminta perlindungan ke polisi karena merasa terancam.
Pesulap Merah juga tidak mendapatkan pembuktian terkait pengobatan Gus Samsudin.
Warga geruduk padepokan
Ratusan warga menggeruduk Padepokan Nur Dzat Sejati pada Minggu (31/7/2022) lalu.
Massa mendesak agar padepokan ditutup.
Kepala Desa Rejowinangun, Bhagas Wigasto menjelaskan, warganya marah karena nama desa ikut terseret akibat perseteruan Gus Samsudin dengan Pesulap Merah.
Mereka tak terima Desa Rejowinangun di-bully warganet lewat media sosial.
"Karena kegaduhan ini ternyata telah menyeret nama desa kami," ucap Bhagas dikutip dari Kompas.com.
Baca juga: Gus Samsudin Bantah Padepokan Miliknya Ditutup Gara-gara Pesulap Merah : Ada Surat dari Bupati
Suasana sekitar padepokan semakin memanas hingga kepolisian pelakukan penjagaan selama 24 jam dengan menerjunkan satu peleton pasukan.
Polres Blitar melakukan mediasi antara pihak warga dengan Gus Samsudin untuk meredam situasi.
(Tribunnews.com/Endra Kurniawan/Oktaviani Wahyu Widayanti)(Kompas.com/Asip Agus Hasani)