Cerita Indra Bruggman Idap Hipertiroid, Alami Rambut Rontok hingga Berat Badan Turun Drastis
Indra Bruggman menceritakan riwayatnya sampai terserang hipertiroid. Ia harus menjalankan rangkaian terapi. Mengenal penyakit Hipertiroid.
Penulis: Izmi Ulirrosifa
Editor: Ayu Miftakhul Husna
TRIBUNNEWS.COM - Aktor Indra Bruggman mengidap penyakit hipertiroid.
Indra Bruggman menceritakan kehidupannya hingga terserang hipertiroid.
Awalnya Indra Bruggman mengira dirinya terkena covid-19.
Puncaknya saat Indra Bruggman sedang syuting, tiba-tiba meresa badannya menggigil.
"Pertama kali berasa itu jalan beberapa langkah itu kok sesak napas kayaknya gua covid deh karena punya coffee shop kan kita berinteraksi dengan banyak orang."
"Lambat laun eh kok rambutku rontok, aku pikir kerontokan biasa, gak begitu dipikirin, ganti shampo lah."
Baca juga: Idap Penyakit Hiperteroid, Indra Bruggman Ungkap Terapi yang Dijalani untuk Pulihkan Kondisinya
"Terus lambat laun ketemu orang kok kayak gelisah ya, setiap ada yang ngajak foto makin ke sini kok makin takut gemeteran."
"Pucaknya pas syuting stasiun TV itu gemeterannya kayak orang menggigil," jelas Indra Bruggman, dikutip pada kanal YouTube Feni Rose Official, Rabu (24/8/2022).
Alami kejadian itu, Indra Bruggman lalu berpikir ada suatu yang menjanggal mengenai kesehatannya.
Apalagi berat badan Indra juga sempat turun drastis.
Indra Bruggman mengira ia terkena OCD.
"Akhirnya berfikiran ini ada sesuatu yang salah sama diri gua, aku berpikir waktu itu OCD, ada gangguan kejiwaan, akhirnya pergi ke psikiater, tapi psikiater kayaknya bukan apa yang terjadi sama diriku gua deh."
"Lalu pergi ke dokter saraf, karena gue takutnya parkinson kan, dokter saraf bilang 'kamu kayaknya bukan parkinson deh, kamu teroid karena berat badan kamu turun secara drastis, coba deh cek darah dulu' dan hasilnya bener hasil cek darah menunjukkan hipertiroid," beber Indra Bruggman.
Baca juga: Ungkap soal Penyakit Hiperteroid yang Diidap, Indra Bruggman Akui Tak Bisa Gemuk Meski Banyak Makan
Mengenal Hipertiroid
Dikutip dari Mayoclinic, hipertiroidisme (tiroid yang terlalu aktif) terjadi ketika kelenjar tiroid menghasilkan terlalu banyak hormon tiroksin.
Hipertiroidisme dapat mempercepat metabolisme tubuh Anda, menyebabkan penurunan berat badan yang tidak disengaja dan detak jantung yang cepat atau tidak teratur.