Laporan Wartawan Tribunnews.com, Willem Jonata

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Vicky Mono bersama Deadsquad tampil gahar dalam konser Enigmatic Pandemonium.

Bersama band dead metal tersebut, Vicky mengawali penampilanya lewat Enigmatic Pandemonium. Kemudian disusul 21 Vultures dan Horror Vision.

Konser yang digelar Senin pekan ini, merupakan kali ketiga bagi Vicky tampil bersama Deadsquad.

Konser tersebut, menurut dia, sangat spesial dan menantang.

"Ini berarti manggung gua ketiga kali bersama Deadsquad dan luar biasa," ucap Vicky di hadapan penonton.

Menjadi vokalis Deadsquad, menurut Vicky, tidak mudah. Ia merasa "dikerjai" oleh Stevi Item, gitaris Deadsquad.

"Cukup ngerjain Stevi euy, susah banget lagu-lagunya, parah. Tapi enjoy banget sih, maksudnya ini challenge baru buat gua," terang Vicky.

Ia kemudian menyerukan pada pasukan mati, sebutan untuk fans Deadsquad, untuk menikmati konser tersebut.

"Mari kita muntahkan energi negatif dalam diri kita," kata Vicky.

Deadsquad kemudian melanjutkan aksinya membawakan sejumlah lagu, antara lain Catharsis, Murder, Pasukan Mati, Bangsat Kuasa, Manufaktur Replika Baptis, hingga Curse of The Black Plague.

Pada kesempatan itu, di atas panggung Vicky mengumumkan peluncuran karya kolaborasi antara Deadsquad dengan Vapezoo dan Tigac.

Hasilnya, varian liquid yang mereka beri nama Enigmatic Pandemonium. Enigmatic Pandemonium sendiri diambil dari lagu terbaru Deadsquad.

“Sebelum kolaborasi Deadsquad x Hexohm, kami mulai mengurangi rokok. Bahkan ada beberapa diantara kami yang berhasil berhenti merokok sampai sekarang karena vaping,” ungkap Jeff Adriano, manager Deadsquad.

Di liquid Enigmatic Pandemonium ini, Deadsquad memperkenalkan flavour cream cookies with vanilla crumble dengan varian nikotin 3mg dan 6mg.

Enigmatic Pandemonium juga menjadi karya pertama DeadSquad dengan Vicky Mono.