Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Seleb

Keisya Levronka Sebut Gugup Jadi Penyebab Gagal Capai Nada Tinggi, Singgung 2 Tahun Vakum Nyanyi

Keisya Levronka ungkap penyebab kerap gagal mencapai nada tinggi, sebut gara-gara gugup hingga pernah vakum bernyanyi selama 2 tahun.

Penulis: Ayu Miftakhul
Editor: bunga pradipta p
zoom-in Keisya Levronka Sebut Gugup Jadi Penyebab Gagal Capai Nada Tinggi, Singgung 2 Tahun Vakum Nyanyi
Instagram @keisyalevronka
Keisya Levronka mengungkapkan penyebab selalu gagal mencapai nada tinggi karena gugup hingga pernah vakum nyanyi 2 tahun. 

Setelah pandemi berlalu, ia merilis lagu berjudul Tak Ingin Usai yang diciptakan oleh Mario G Klau.

Lagunya tersebut cukup viral sampai membuat Keisya merasa memikul tanggung jawab besar untuk membawakannya.

"Setelah Indonesian Idol sempet nyanyi kemana-mana bentar terus habis itu Covid-19," jelas Keisya.

"Selama Covid-19 itu aku syuting film dan series, baru setelah Covid-19 rilis Tak Ingin Usai, yang ramainya di luar ekspektasi aku banget," paparnya lagi.

Baca juga: Keisya Levronka Akui Sempat Syok Lagu Tak Ingin Usai Viral, Sadar Tanggung Jawab Lebih Besar

Ia merasa lagu Tak Ingin Usai cukup berat saat dibawakan.

Apalagi Keisya mengaku tak pernah menyanyikan lagu dengan nada tinggi.

"Dan tanggung jawab aku makin besar kan untuk nyanyiin lagu itu, jadinya nervous. 'Aduh dua tahun nggak nyanyi sekali nyanyi lagunya seberat ini'," kata Keisya.

Berita Rekomendasi

"Aku nggak pernah nyanyi high note sebelumnya, di Indonesian Idol juga nggak pernah," jelasnya.

Keisya Levronka akui fakta tudingan warganet tak bisa bawakan lagunya sendiri (YouTube Curhat Bang Denny Sumargo)
Keisya Levronka akui fakta tudingan warganet tak bisa bawakan lagunya sendiri (YouTube Curhat Bang Denny Sumargo) (YouTube Curhat Bang Denny Sumargo)

Capai Nada Tinggi, Keisya Akui Tak Dapat Pujian

Dalam kesempatan yang sama Keisya mengaku pernah berhasil mencapai nada tinggi saat membawakan lagu Tak Ingin Usai.

Namun ia menyayangkan tidak banyak yang memberikan pujian padanya.

Lantaran, menurutnya, warganet hanya fokus saat dirinya gagal mencapai nada tinggi saja.

"Sebenernya ya ada yang dapet (nadanya) tapi orang nggak rame, jadi ketika aku berhasil nih yang muji-muji nggak ada," kata Keisya.

"Orang fokusnya sama salah, orang fokusnya pas salah," ujarnya.

Ia merasa semua orang hanya datang untuk menghinanya saat melakukan kesalahan.

"Tapi ketika aku gagal semua orang dateng untuk ada yang emang bener-bener memberi saran, ada yang menjatuhkan, ada yang emang niatnya cuma ngata-ngatain aja," tandas Keisya.

(Tribunnews.com/Ayumiftakhul)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas