Ketika Film Indonesia Jadi Tuan Rumah di Negeri Sendiri
Seiring terkendalinya pandemi Covid-19, industri film Indonesia kembali bangkit dan menggeliat.
Penulis: Willem Jonata
Editor: Adi Suhendi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Seiring terkendalinya pandemi Covid-19, industri film Indonesia kembali bangkit dan menggeliat.
Hingga September 2022, market share penonton bioskop film-film Indonesia mengungguli jumlah penonton film barat.
Berdasarkan data filmindonesia.or.id, beberapa judul film Indonesia sukses menggaet jutaan penonton.
Sebut saja "KKN Desa Penari" (9.233.847), "Pengabdi Setan 2" (6.390.970), "Miracle In Cell No 7" (3.543.856 (masih tayang)), "Ngeri-ngeri Sedap" (2.886.122).
Kemudian "Ivanna" (2.793.775), "Sayap-Sayap Patah" (2.414.405), "Mencuri Raden Saleh" (2.248.931), "Ku Kira Kau Rumah" (2.220.180), "The Doll 3" (1.764.077) dan "Kuntilanak 3" (1.313.304).
Baca juga: Jailangkung: Sandekala Tayang Bioskop Hari Ini, Simak Fakta Menarik Filmnya
Jumlah penonton sebanyak itu membuat market share penonton film dengan persentase 61 persen untuk film Indonesia, berbanding 39 persen untuk film barat.
Dapat dikatakan bahwa fenomena ini adalah yang pertama dalam sejarah dunia film Indonesia.
Demikian dikatakan Ketua Asosiasi Perusahaan Film Indonesia atau APFI, Chand Parwez.
"Ini sejarah pertama dalam dunia film, kalau film Indonesia bisa melebihi perolehan penonton film barat. Saya berharap bisa bertahan sampai akhir tahun. Saya juga senang karena APFI juga mempunyai kontribusi dalam peroleham tersebut," ucapnya.
Baca juga: Jadwal Tayang Film Gendut Siapa Takut?! di Bioskop XXI Jakarta, Kamis 22 September 2022, Cek Di Sini
Produser Falcon Pictures Frederica merasa sangat bangga dengan pencapaian film-film Indonesia.
”Kebanggaan buat kami, karena saat ini pecinta film tanah air begitu cintanya dengan film-film Indonesia. Apalagi film Miracle In Cell No 7 yang saat ini masih tayang di bioskop, menjadi salah satu film yang memperoleh penonton di atas 3 juta. Kabar ini, menjadi penyemangat buat kami, untuk dapat berkarya lebih baik lagi,” ujar Federica.
Selain di bioskop, market share penonton film tersebut juga dihitung dari film-film yang tayang di Over The Top atau OTT.