Roro Fitria Tak Mau Bertemu dengan Andre Irawan, Tim Psikolog: Ada Depresi, Takut Trauma Muncul
Roro Fitria bersikukuh tidak mau bertemu dengan Andre Irawan karena dirinya merasakan trauma. Hal itu disampaikan tim psikolognya bahwa ada trauma.
Penulis: Dicha Devega Putri Arwanda
Editor: bunga pradipta p
TRIBUNNEWS.COM - Roro Fitria tak mau bertemu dengan suaminya, Andre Irawan.
Selama menikah dengan Andre Irawan, Roro Fitria diduga mengalami depresi.
Hal itu membuat Roro Fitria tidak mau bertemu dengan Andre Irawan, lantaran ada rasa trauma.
Dikutip dari kanal YouTube, Trans TV Official, tim psikolog, Uni Fitra mengungkapkan alasan Roro Fitria tidak mau bertemu dengan Andre Irawan.
"Pertama kali daatng ke (psikolog), keluhannya cemas, setelah itu kita lakukan pemeriksaan ada depresi," ungkap Uni Fitra, Rabu (21/9/2022).
"Ditambah situasinya pasca melahirkan dengan situasi rumah tangganya yang memperparah kondisi psikologisnya," tambahnya.
Baca juga: Sebelum Nikah Andre Irawan Sempat Bilang Tak Ingin Harta Istri, tapi Minta Roro Fitria Jual Asetnya
Uni Fitria merasa khawatir apabila Roro Fitria ditemukan oleh Andre Irawan akan muncul rasa trauman.
Hal itu dapat memperburuk psikologi Roro Fitria.
"Takutnya nanti trauma akan muncul lagi," ujar Uni Fitria
Baca juga: Roro Fitria Ungkap Kesedihan Pasca Dinikahi Andre Irawan: Sakit Hati, Effort Money
Roro Fitria yang akrab disapa Nyai menikah dengan Andre Irawan belum genap satu tahun.
Diketahui keduanya usia pernikahan mereka hanya sembilan bulan saja.
Namun, selama Roro menikah menikah dengan Andre, dirinya merasakan sakit hati.
Kejadian tersebut membuat Roro memutuskan untuk mengakhiri rumah tangganya dengan Andre.
Roro mengaku selama menikah dengan Andre kerap terjadi pertengkaran.
"Pertengkaran yang terus-menerus, sakit hati, cacian, makian, hinaan, sampai dengan ketidak setiaan terjadi."
"Jadi ya udah, klimaksnya ketika Baby Sulthan lahir, udah nggak bisa kuat lagi Nyainya karena dilakukan lagi beberapa kesalahan itu."
"Berarti itu kan karakter ya, watak, habbit, yang susah untuk dihilangkan yasudah give up," terang Roro.
Selain itu, Roro pernah mengalami kekerasan verbal dan non verbal dalam rumah tangganya bersama Andre.
Roro mengaku kekerasan verbal tersebut sering terjadi dan banyak saksi.
"Kerap kali terjadi (kekerasan verbal) dan banyak saksinya."
"Terjadi (non verbal), terjadi," beber Roro.
Kendati demikian, Roro tidak bisa memberi tahu mengenai kekerasan yang diterimanya kepada awak media.
Lantaran, kekerasan tersebut masih dalam proses.
Rencananya Roro akan menyampaikan kekerasan yang diterima kepada awak media setelah menjalani sidang pertamanya."
"Setelah tanggal 27 Nyai akan sampaikan, itu sidang pertama," ucap Roro.
Roro akan melaksanakan sidang pertamanya, yaitu mediasi yang akan dilaksanakan pada 27 September 2022 mendatang.
Sidang mediasi Roro Fitria akan digelar, namun dirinya tetap tidak mau rujuk
Dikutip dari Tribunnews.com, jelang mediasi, Roro mengatakan untuk saat ini dirinya tidak mau rujuk dengan Andre Irawan.
Meski sudah yakin untuk menceraikan sang suami, Roro menyampaikan kepada kuasa hukumnya, Asgar Sjarfi akan tetap melakukan mediasi.
Pada mediasi nanti, Asgar menjelaskan akan menyerahkan sepenuhnya kepada Roro untuk berbicara dengan Andre.
"Dan perintah undang-undang adalah harus melakukan mediasi, iya nanti kita akan melakukan mediasi secara kekeluargaan," terang Asgar.
"Tentu kami tidak bisa ikut hanya Nyai dan Pak Andre yang hadir," sambungnya.
Asgar mengatakan bahwa pihaknya sudah menyiapkan saksi dan bukti untuk dibawa ke Pengadilan Agama Jakarta Selatan.
"Persiapan kita sudah lengkap semua, saksi, bukti kita sudah," kata Asgar.
(Tribunnews.com/Dicha Devega)