Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Seleb

Film Sri Asih Batal Tayang 6 Oktober 2022, Simak Alasan Sutradara dan Jadwal Ulang Perilisannya

Simak alasan film Sri Asih batal tayang pada 6 Oktober 2022 di Bioskop Indonesia, Upi selaku sutradara menuliskan alasannya terkait produksi film.

Penulis: Muhammad Alvian Fakka
Editor: Salma Fenty
zoom-in Film Sri Asih Batal Tayang 6 Oktober 2022, Simak Alasan Sutradara dan Jadwal Ulang Perilisannya
Kolase Tribunnews.com
Poster film Sri Asih dan alasan pembatalannya - Simak alasan film Sri Asih batal tayang pada 6 Oktober 2022 di Bioskop Indonesia, Upi selaku sutradara menuliskan alasannya. 

TRIBUNNEWS.COM - Berikut alasan film Sri Asih batal tayang pada 6 Oktober 2022 di Bioskop Indonesia.

Film Sri Asih semula dijadwalkan tayang di biskop pada tanggal tersebut.

Batal tayangnya film Sri Asih pada 6 Oktober dikonfirmasi oleh akun Twitter @upirocks selaku sutradara pada Senin (3/10/2022).

Upi menuliskan alasannya membatalkan penayangan film Sri Asih pada awal Oktober ini karena waktu yang tidak memungkinkan.

Tak lupa Upi juga mengucapkan terima kasih atas dukungan dan dorongan serta motivasi untuk membuat film Sri Asih.

"Terima kasih saya tak terukur untuk dukungan teman-teman selama ini yang tak ada habis-habisnya untuk film Sri Asih," tulis upi dalam unggahannya

Baca juga: Poster Film Sri Asih Resmi Rilis: Pevita Pearce Tampil Gagah, Simak Jadwal Tayangnya

"Dorongan kalian ke saya untuk memberikan yang terbaik dalam segala aspek di film Sri Asih adalah motivasi utama saya dalam mengerjakannya," lanjutnya.

Berita Rekomendasi

Menurutnya pembatalan ini menjadi komitmennya untuk memberikan karya yang terbaik dari film Sri Asih.

Pihaknya dan seluruh tim pembuat Sri Asih telah berusaha sekuat tenaga untuk menyelesaikan Sri Asih dalam kondisi terbaiknya sebelum tanggal rilis.

Namun, waktunya ternyata tidak memungkinkan hal ini.

"Seluruh tim pembuat Sri Asih telah berusaha sekuat tenaga dan akal untuk menyelesaikan Sri Asih dalam kondisi terbaiknya sebelum tanggal rilis, Tapi waktu ternyata tidak memungkinkan," tulis Upi.

Menurut Upi, meskipun pihaknya bisa saja melepas film Sri Asih sesuai tanggal yang telah disepakati sebelumnya.

Namun, menurut Upi hal itu akan membuat hasilnya menjadi buruk dan mengkhianati para kru dan pemain.

"Saya bisa saja melepas Sri Asih ke publik sesuai tanggal yang telah diumumkan, tapi hasilnya yang tidak sempurna akan jadi pengkhianatan bagi para kru dan pemain yang telah memberikan yang terbaik dari diri mereka," tulis Upi.

Menurutnya berita ini adalah hal yang mengecewakan , tetapi akan lebih kecewa lagi jika penonton melihat hasilnya tidak maksimal.

Namun, Upi juga merencanakan jadwal perilisan ulang pada 17 November 2022.

Dalam menuju tanggal perilisannya itu Upi akan berusaha memenuhi komitmennya dan menyelesaikan film dengan baik.

Keputusannya itu juga telah mendapat dukungan dari para produser film Sri Asih.

"Saya akan melanjutkan pengerjaan Sri Asih. Dan dalam waktu yang tak lama, akan siap saya persembahkan kepada teman-teman dalam bentuk terbaiknya, untuk kita rayakan bersama," pungkas tulisannya.

Baca juga: Cerita Pevita Pearce Fitting Kostum Sri Asih Buatan Los Angeles Via Zoom

Cerita Tentang Film Sri Asih

Film Sri Asih merupakan adaptasi dari komik dengan judul yang sama karya R.A Kosasih.

Sri Asih merupakan film kedua yang produksi Jagat Sinema Bumilangit setelah film Gundala.

Film ini dibintangi oleh beberapa bintang kenamaan Indonesia, antara lain: Pevita Pearce, Reza Rahardian, Christine Hakim, Jefri Nichol, Dimas Anggara, dan Surya Saputra.

Sri Asih merupakan film superhero asli Indonesia.

Dikutip dari laman imdb.com, film ini bermula ketika Alana yang tidak tau mengapa ia selalu diliputi amarah.

Tapi Alana selalu berusaha melawannya.

Sebab ia lahir saat letusan gunung berapi yang memisahkannya dengan orang tuanya.

Alana kemudian diadopsi oleh seorang wanita kaya yang mencoba membantunya menjalani kehidupan normal.

Namun ketika dewasa, Alana menemukan kebenaran tentang asal-usulnya.

Ia bukanlah manusia biasa.

Perlu pengendalian diri agar bisa menjadi baik seumur hidup.

Atau menjadi kehancuran jika Alana tidak bisa mengendalikan amarahnya.

(Tribunnews.com/Muhammad Alvian Fakka)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas