Iwan Fals Buat Lagu Berjudul Kanjuruhan: Malang Nian Ratusan Jiwa Melayang
Tragedi Kanjuruhan yang menewaskan ratusan korban jiwa tak luput dari sorotan Iwan Fals. Iwan Fals menciptakan lagu berjudul Kanjuruhan.
Penulis: Arif Tio Buqi Abdulah
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
TRIBUNNEWS.COM - Tragedi Kanjuruhan yang terjadi sesuai laga Arema FC vs Persebaya pada Sabtu (1/10/2022) lalu tak luput dari sorotan Iwan Fals.
Setelah menyoroti tragedi Kanjuruhan melalui akun twitternya beberapa waktu lalu, kini Iwan Fals menciptakan lagu yang diberi judul Kanjuruhan.
Lagu Kanjuruhan dirilis melalui kanal Youtube Iwan Fals Official pada Selasa (5/10/20220).
Lagu dari Iwan Fals itu menyoroti mengenai peristiwa tragedi yang terjadi di Stadion Kanjuruhan yang menewaskan ratusan korban jiwa.
Iwan Fals menumpahkan perasaan pilunya melalui lantunan bait lagu yang ia nyanyikan.
Baca juga: VIDEO Hasil Rapat Perdana TGIPF Tragedi Kanjuruhan: Cari Akar Masalah Hingga Sinkronisasi Aturan
Melalui lagu tersebut, musisi bernama asli Virgiawan Listanto itu menilai, Kanjuruhan telah mengajarkan banyak hal, mulai dari kebersamaan, kepedulian hingga tentang kebodohan dan kemunafikan.
Seperti diketahui, tragedi tersebut telah mengundang sorotan dari berbagai penjuru dunia.
Ribuan orang berdoa atas peristiwa tragis yang menewaskan 131 korban jiwa itu.
Dalam lagu itu Iwan juga menyoroti penggunaan gas air mata yang membuat malang nasib para penonton di stadion itu.
Mereka terinjak-injak dan kesulitan untuk bernafas karena terkunci dan tak bisa keluar stadion saat gas air mata ditembakkan.
Baca juga: Komnas HAM Dalami Perencanaan Pengamanan Sebelum Tragedi Stadion Kanjuruhan
Berikut Lirik Kanjuruhan dari Iwan Fals
Kanjuruhan banyak ajarkan
tentang kebersamaan, tentang kepedulian
bunga-bunga yang bermekaran
disirami airmata dan doa-doa
Pergi pergilah kau dengan senang hati
tak ada yg pernah siap melepasmu
salam satu jiwa untuk prestasi
salam penuh cinta untuk dunia
Kanjuruhan banyak ajarkan
tentang kebodohan tentang kemunafikkan
awan gelap kegembiraan
smoga segra menyingkir, dari langitku
pergi pergilah kau dgn senang hati
tinggallah kami entahlah, bagaimana nanti
salam satu jiwa untuk Sang Sepi
smoga semua ini tak terulang lagi
Aum Singo Edan
Rindu kasih sayang, rindu serindu-rindunya
Malang nian ratusan jiwa melayang
terinjak-injak kaki saudaranya sendiri
Malang nian gas airmata melayang
nafas tersedak sesak diruang terkunci
Malang nian engkau duhai sayang
Tapi kuyakin "Tuhan tunjukan jalan"
Malang nian engkau wahai sayang
Tapi kuyakin jalanmu kan terang benderang.
(Tribunnews.com/Tio)