Laporan Wartawan Tribunnews, Alboin Samosir

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Baim Wong mengaku tidak punya niat buruk saat membuat konten prank KDRT.

Diakui Baim hanya ingin mengetahui reaksi polisi ketika Paula Verhoeven melaporkan dugaan kekerasan yang dialaminya.

"Sebenarnya yang saya lakukan ingin mengetahui reaksi polisi seperti apa, ketika Paula yang melaporkan konteks itu," ujar Baim Wong usai jalani pemeriksaan di Polres Metro Jakarta Selatan, Jumat (7/10/2022).

Baca juga: Baim Wong dan Paula Verhoeven Terancam Penjara 16 Bulan, Buntut Prank KDRT pada Polisi

"Dikarenakan pernyataan polisi tersebut positif maka saya berniat ingin mengedukasi  masyarakat. Ini benaran ya, demi Allah, tidak mengurangi dan melebihkan. Sedari awal niat saya memang ingin mengedukasi," lanjut Baim. 

Setelah menonton video konten tersebut, Baim kemudian sadar kalau waktunya kurang tepat untuk dipublikasikan.

Sebab, di saat yang sama heboh Lesti Kejora melaporkan suaminya Rizky Billar ke polisi dengan tuduhan KDRT.

"Maaf ya, ternyata saya tidak terukur dengan konten sendiri, " tutur Baim. 

Paula Verhoeven juga mengungkapkan pernyataan yang sama dengan suaminya, Baim Wong. 

"Kita minta maaf kepada institusi kepolisian dan masyarakat Indonesia. Kita menyesal," ujarnya. 

"Saya dan keluarga minta maaf, tidak ada niatan sama sekali, tidak berusaha menghindar dari wartawan," tuturnya. 

Baca juga: Polisi Jelaskan Ancaman Hukuman Kasus Prank KDRT yang Dilakukan Baim Wong dan Paula Verhoeven

"Sekali lagi, saya minta maaf kepada institusi kepolisan.  Tidak ada rasa dendam, ini adalah pelajaran yang bagus buat saya," kata Baim.

Usai diperiksa, Baim Wong dan Paula Verhoeven didampingi pengacaranya, Pieter Ell keluar dari ruang penyelidikan Polres Metro Jakarta Selatan sekitar pukul 17. 20 WIB.

Sesaat setelah keluar, keduanya langsung disambut oleh puluhan wartawan untuk menanyakan hasil dari pemeriksaan hari ini. 

Baim Wong menegaskan tidak ada niatan untuk menjelekkan, tidak menghargai, dan merendahkan institusi kepolisian.