TRIBUNNEWS.COM - Mantan drummer Kotak, Haposan Harianto Tobing alisan Posan Tobing meluapkan rasa kecewanya.

Posan Tobing telah mengundurkan diri dari grup band Kotak sejak 2011, silam.

Namun lagu yang diciptakan oleh Posan Tobing masih sering dinyanyikan Kotak tanpa memberi royalti atas perfomance right.

Di sisi lain, Kotak mengaku sudah tak pernah menyanyikan lagu ciptaan Posan Kotak.

Dikutip dari Kompas.com, menanggapi pernyataan Kotak yang mengaku sudah tak lagi menyanyikan lagu ciptaannya sejak 2011, Posan membeberkan sejumlah bukti penampilan Kotak.

"Lu bilang semenjak 2011 gue keluar, 'kami hampir tidak pernah membawakan lagu itu' tapi kan lo bawain, gue enggak tahu berapa kali lo bawain," kata Posan.

Baca juga: Alasan Personel Kotak Blok Posan Tobing, Singgung Cuitan Ofensif Mantan Drummer

Posan lantas menunjukkan dua video penampilan Kotak.

Pertama saat konser di Cirebon tahun 2013 di mana mereka membawakan lagu "Kerabat Kotak" dan satu lagi adalah lagu ciptaannya "Cinta Jangan Pergi" yang dibawakan Kotak di tahun 2019.

"Kayak gitu lo bilang hampir enggak pernah lo bawain?" ucap Posan.

"Lu bawain, Bro, jangan lupa-lupain. Itu hak orang, karya orang, rezeki orang. Bilang enggak bawain, kacau lo," tambah Posan.

Posan Tobing geram dengan pernyatan Kotak.

Ia minta kepada Kotak untuk menemuinya dan menyelesaikan secara profesional.

Baca juga: Personel Kotak Sebut Tuntutan Posan Tobing Soal Royalti Salah Alamat

"Obat sakit hati adalah siapa yang menyakiti hati orang tersebut dia datang untuk obatin hatinya. Setelah itu baru kita bicara tentang profesional," ujar Posan Tobing, dikutip pada kanal YouTube Trans TV Official, Senin (10/10/2022).

Tak hanya sekedar menemui, Posan Tobing juga minta Kotak untuk meminta maaf.

"Mana (minta maafnya)? dari kemarin kalian tuh begini, dari kemarin kalian nggak dateng-dateng."

"Tantri, Cella, Chua, lu begini," ujar Posan Tobing sembari mengacungkan jempolnya ke bawah.

Pasalnya Posan Tobing tak ingin koar-koar masalah ini di hadapan publik.

Namun itu perlu meluapkan emosinya.

"Sakit hati, tapi gue kan udah ngomel-ngomel. Di dunia ini yang gue dengerin cuma dua, ibu dan istri gue. Mereka bilang 'Posan jangan marah-marah nanti dipikir orang lu begitu'"

"Sementara karakter gue nggak begini, yang penting gue udah luapin emosi gue menjadi energi positif, udah selesai," tegas Posan Tobing.

"Tinggal lu cemen apa enggak, mau dateng apa enggak ke gue, selesai kan urusannya," tutup Posan Tobing.

(Tribunnews.com/Izmi Ulirrosifa) (Kompas.com/Rinta Puspita Sari)