Buntut Prank KDRT, Supir dan Kameramen Baim Wong Diperiksa Polisi sebagai Saksi
Buntut dari buat video prank KDRT, supir dan kameramen Baim Wong diperiksa polisi sebagai saksi. Supir dan kameramen diperiksa Senin (24/10/2022).
Penulis: Dicha Devega Putri Arwanda
Editor: Ayu Miftakhul Husna
TRIBUNNEWS.COM - Kasus prank KDRT Baim Wong dan Paula Verhoeven hingga kini masih terus bergulir.
Buntut aksi prank KDRT Baim Wong dan Paula Verhoeven, membuat keduanya kini terjerat kasus hukum.
Diketahui Baim Wong dan Paula Verhoeven telah diperiksa oleh pihak kepolisian.
Baru-baru ini, giliran supir dan kameramen Baim Wong yang diperiksa sebagai saksi dalam kasus video prank KDRT.
Dikutip dari kanal YouTube Cumicumi, Supir dan Kameramen Baim Wong diperiksa polisi sebagai saksi.
"Dipanggil cuman jadi saksi aja," beber Slamet, supir Baim Wong, Selasa (25/10/2022).
Baca juga: Diperiksa atas Konten Prank KDRT Baim Wong, Sopir Bantah Terlibat, Editor Tak Tahu Ide Bosnya
Slamet mengaku ketika itu tidak tahu Baim akan membuat video prank KDRT.
Lantaran tugasnya hanya mengantar Baim.
"Kita sebagai supir paling ya cuman anter jemput, nganter ke lokasi gitu doang udah," ujar Slamet.
Baca juga: Sopir dan Editor Youtube Baim Wong Tegaskan Tak Tahu Soal Rencana Konten Prank KDRT
Polisi sudah memeriksa Slamet selaku supir dan Putro sebagai kameramen.
Slamet dan Putro melakukan pemeriksaan pada Senin (24/10/2022).
Pemeriksaan Slamet dan Putro dilakukan di Polres Metro Jakarta Selatan.
"Kita udah melakukan penyedikan hari ini."
"Tapi karena prosesnya panjang jadi di cut untuk istirahat sama salat."
"Kita dikasih waktu 30 menit untuk solat dan makan, habis itu naik (diperiksa) lagi," jelas Putro.
Sebagai Informasi, Baim dan Paula telah dilaporkan oleh Teuku Zanzabella dari Sahabat Polisi.
Teuku Zanzabella kesal dan geram dengan sikap Baim dan Paula yang membuat video prank KDRT.
Menurut Teuku Zanzabella, perilaku Baim dan Paula adalah hal konyol.
"Saya pribadi itu hal konyol."
"Dan banyak ya kontennya bukan ini aja."
"Karena ini menyentuh institusi polisi, yang dimana harus dihargai," terang Teuku Zanzabella.
Kendati demikian, Baim dan Paula sudah meminta maaf secara terbuka oleh pihak kepolisian dan masyarakat Indonesia.
Baim mengaku sebelum membuat video soal KDRT ini, ia sudah diperingati oleh istrinya, Paula.
Namun, Baim tidak mendengarkan saran dari Paula.
"Istri saya sebenernya sudah memperingatkan."
"Cuman saya pribadi yang punya ide, bukan saya membela, kejadiannya seperti itu memang," papar Baim.
Baim merasa dan mengaku dirinya salah telah melakukan hal tersebut.
Niat Baim membuat video tersebut karena ingin mengedukasi masyarakat.
Namun sikapnya tersebut dipandang salah oleh masyarakat.
"Saya bener-bener mau minta maaf, mudah-mudahan nggak ada pihak yang dirugikan."
"Bagi yang menegur kita dengan caranya masing-masing nggak papa, malah harus seperti ini ya."
"Tolong tegur saya terus misalkan saya salah," tutur Baim.
Kini Baim dan Paula statusnya masih menjadi saksi.
(Tribunnews.com/Dicha Devega)