Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Seleb

FAKTA Reza Paten, Crazy Rich Pemenang Lelang Atta & Taqy Malik untuk Masjid, Kini Terjerat Penipuan

Fakta-fakta Reza Paten, Crazy Rich Surabaya yang menangkan lelang Atta Halilintar dan Taqy Malik untuk bangun masjid. Kini malah dituding menipu.

Penulis: Salma Fenty Irlanda
Editor: Arif Tio Buqi Abdulah
zoom-in FAKTA Reza Paten, Crazy Rich Pemenang Lelang Atta & Taqy Malik untuk Masjid, Kini Terjerat Penipuan
Tangkap layar kanal YouTube KH Infotainment
Atta Halilintar saat bersama pemenang lelang headbandnya, Reza Paten. Kini, Reza Paten justru terjerat penipuan. 

TRIBUNNEWS.COM - Fakta-fakta Reza Paten, founder robot trading Net89 yang kini terjerat penipuan.

Apa itu Net89 dijelaskan pada bagian akhir artikel ini.

Reza Paten, anak muda asal Surabaya, mengumpulkan uang lebih Rp 100 miliar dalam tempo sangat singkat, 2,5 tahun.

Dari orang yang tidak dikenal, Reza Paten dikenal publik sebagai anak muda yang brilian, dan --tentu saja-- kaya raya.

Reza Paten kemudian dijuluki crazy rich, julukan untuk mereka yang jumlah uangnya sulit dibayangkan. Kaya raya.

Seperti orang kaya lainnya, Reza Paten kemudian tampil seperti seorang dermawan, membantu sana membantu sini.

Ternyata, kemudian terungkap: bisnis robot trading-nya, Net89, dicurigai merupakan mesin penipuan.

Berita Rekomendasi

Korbannya tak tanggung-tanggung, 230 orang.  Jumlah kerugian yang sejauh ini terungkap Rp 28 miliar, masih jauh dari kekayaannya Rp 100 miliar.

Kegiatan Reza Paten menyeret sejumlah nama terkenal, antara lain, YouTuber kaya raya, Atta Halilintar, dan tokoh besar lainnya, Taqy Malik. Ada juga nama motivator Mario Teguh.

Atta Halilintar adalah YouTuber dengan subscriber terbesar kedua di Asia Tenggara. Dia suami dari Aurel Hermansyah, putri dari dua penyanyi kondang, Krisdayanti dan Anang Hermansyah.

Atta dan Aurel dikarunia anak yang diberi nama Ameena Hanna Nur Atta.

Lahir di Surabaya

Reza Paten lahir di Surabaya, Jawa Timur, 26 Juli 1985.

Pria 37 tahun tersebut merupakan pengusaha distributor software otomasi trading Forex.

Reza Paten sudah tak asing di dunia foreign exchange (forex) atau perdagangan mata uang asing.

Lulusan S1 Informatika tersebut sempat bekerja sebagai karyawan biasa.

Namun, ia lantas mencoba peruntungan dengan menjajal trading forex dibantu robot trading.

Reza Paten menjadi perbincangan karena berhasil meraup Rp 100 miliar trading forex dalam kurun waktu 2,5 tahun.

Ia juga berhasil menjual software robot trading mencapai Rp 500 miliar pada 2021.

Namun, perjalanan Reza Paten dalam dunia trading forex tak selalu berjalan mulus.

Pasalnya, ia pernah merugi Rp25 miliar saat menjalani bisnis tersebut.

Founder

Nama Reza Paten memang tak banyak diketahui publik.

Tapi, dalam dunia trading, Reza Paten dikenal sebagai founder robot trading Net89.

Ia memiliki julukan Crazy Rich Surabaya karena profesinya tersebut.

Reza Paten semakin dikenal setelah memenangkan lelang yang diadakan oleh Atta Halilintar dan juga Taqy Malik.

Baca juga: KLARIFIKASI Atta Halilintar Dilaporkan atas Tuduhan Terlibat Penipuan Trading Net89 Milik Reza Paten

Berikut fakta-fakta Reza Paten, founder robot trading Net89 yang dilaporkan atas kasus penipuan.

1. Beli Headband Atta Halilintar

Reza Paten selaku pemenang lelang headband mengungkap alasan dirinya membeli headband dengan harga fantastis yakni Rp 2,2 M.

Menurutnya, membeli headband milik Atta Halilintar memiliki konsep yang mirip dengan NFT.

Headband milik Atta Halilintar laku lelang hingga Rp 2,2 miliar yang dibeli oleh Reza Paten.
Headband milik Atta Halilintar laku lelang hingga Rp 2,2 miliar yang dibeli oleh Reza Paten. (Tangkapan layar Instagram @attahalilintar)

"Di situ itu ada investasinya, ketika saya memenangkan lelang headband ini, maka secara konsep sebenarnya mirip sekali dengan NFT."

"Satu, NFT itu harus unik, ini (headband) unik nggak? Artinya hanya ada satu-satunya di dunia ini," sambungnya dalam tayangan pada postingan Instagram Atta Halilintar tersebut.

Lebih lanjut, headband Atta disebut mengandung nilai history dan nilai ekonomi yang tinggi seiring bertambahnya waktu.

"Siapa yang punya headband saksi perjuangannya Mas Atta ketika awal merintis karier? Reza Paten," tuturnya sambil menunjuk diri sendiri.

Atta Halilintar mengatakan hasil lelang headband tersebut akan digunakan untuk membangun tempat untuk para penghafal Al-Quran.

"Hasil lelang ini akan kita gunakan untuk membangun pembangunan tempat penghafal Al-Quran."

"Semoga ini nanti para penghafal Quran, kamu tahu juga ada jasa yang membeli headband saya," tutup Atta Halilintar saat itu.

2. Menangkan Sepeda Brompton Taqy Malik

Reza Paten dan Taqy Malik saat penyerah uang lelang sepeda Brompton untuk pembangunan Masjid Malikul Mulki di kawasan Cibinong, Kabupaten Bogor, Rabu (19/1/2022).
Reza Paten dan Taqy Malik saat penyerah uang lelang sepeda Brompton untuk pembangunan Masjid Malikul Mulki di kawasan Cibinong, Kabupaten Bogor, Rabu (19/1/2022). (Tribunnews.com/ Bayu Indra Permana)

Tak hanya menang lelang headband Atta Halilintar, Reza Paten juga sukses membeli sepeda Brompton Taqy Malik.

Reza Paten berhasil memenangkan lelang sepeda tersebut seharga Rp 780 juta.

Uang tersebut seluruhnya akan digunakan oleh Taqy untuk membangun masjid Malikal Mulki di kawasan Cibinong, Kabupaten Bogor.

Keikutsertaannya dalam lelang tersebut diakui Reza sebagai salah satu upaya memenuni resolusi di tahun 2022.

"Saya punya impian membangun masjid dan memperbaiki salat 5 waktu di 2022," ujar Reza Paten di kawasan Cibinong, Kabupaten Bogor, Rabu (19/1/2022) silam.

"Sempat ikut lelang yang pertama tapi gak dapet, 2 hari setelah lelang Rolex, muncul lelang Taqy ini di eksplore, saya nggak pikir panjang buat ikutan," lanjutnya.

3. Berdonasi untuk Korban Semeru

Reza Paten juga pernah mendukung gerakan Komunitas Pewarta Hiburan Indonesia (KOPHI) untuk turun langsung ke lokasi pengungsian erupsi gunung semeru dengan memberikan bantuan dana sebesar Rp 100 juta.

“Waktu kejadian (erupsi semeru) pertama, saya sudah mendapat informasi terkait kondisi pengungsi. Dan saya langsung kontak kawan saya untuk mencari tahu apakah ada relawan yang turun langsung ke lokasi bencana.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengusaha muda asli Surbaya yang menetap di Jakarta, Reza Paten memberikan bantuan dana sebesar 100 juta rupiah untuk pengungsian erupsi gunung semeru melalui  gerakan Komunitas Pewarta Hiburan Indonesia (KOPHI) dan PWI Jaya, Sie Musik dan Film serta IMTA organisasi angkutan logistik yang ada di Jakarta untuk bergerak membantu meringankan kebutuhan para pengungsi, di Hotel Ambhara, Jakarta Selatan, Kamis (24/12/2021). //FX ISMANTO
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengusaha muda asli Surbaya yang menetap di Jakarta, Reza Paten memberikan bantuan dana sebesar 100 juta rupiah untuk pengungsian erupsi gunung semeru melalui gerakan Komunitas Pewarta Hiburan Indonesia (KOPHI) dan PWI Jaya, Sie Musik dan Film serta IMTA organisasi angkutan logistik yang ada di Jakarta untuk bergerak membantu meringankan kebutuhan para pengungsi, di Hotel Ambhara, Jakarta Selatan, Kamis (24/12/2021). //FX ISMANTO (TRIBUNNEWS.COM/TRIBUNNEWS.COM/FX ISMANTO)

Saya akhirnya dikenalkan dengan KOPHI. Dari situ saya langsung percayakan ke KOPHI untuk menyampaikan niat saya memberikan bantuan (100 juta) ini kepada korban yang ada di lokasi pengungsian (Lumajang),” kata Reza Paten, di Hotel Ambhara, Jakarta Selatan, Kamis (24/12/2021) lalu.

“Saya tergerak untuk donasi, karena saya memang orang Surabaya, Jawa Timur. Saya punya kedekatan emosional melihat saudara-saudara kita yang terkena dampak dari erupsi semeru ini. Saya doakan semoga musibah ini cepat berlalu dan warga atau masyarakat disana dapat hidup normal kembali seperti sebelumnya,” sambung Reza.

“Saya punya guru yang selalu mengingatkan saya. Saya harus rapih dalam hal mengelola keuangan.

Penghasilan atau pemasukan yang saya dapatkan ini, selain untuk kehidupan saya, ada hak orang lain disana yang harus saya alokasikan sekian persen untuk membantu orang-orang yang membutuhkan. Karena itu, kita akan berusaha terus untuk membantu sesama,” tandasnya.

4. Pernah Menjadi Reseller dari Warung ke Warung

Reza Paten sudah malang melintang dalam dunia bisnis.

Meski demikian, ia disebut sempat menjadi reseller dengan berkeliling mengirimkan barang-barang dagangannya ke warung-warung atau toko-toko.

Tahun 2019 ia mencoba bisnis baru dibidang trading.

Reza pun sempat gagal dan jatuh, tetapi ia tetap menjalaninya.

Saat pandemi di tahun 2020 awal, sukses mengembangkan bisnisnya dan menjadi miliarder muda dengan bisnis trading kripto, trading forex, investasi saham dan banyak lagi.

Profil Reza Paten

Profil Reza Paten, founder Net89, aplikasi trading yang dilaporkan menipu 230 orang dengan kerugian capai Rp 28 M.

Nama Reza Paten kali pertama muncul di publik setelah terlibat dengan sejumlah artis di antaranya, Atta Halilintar hingga Taqy Malik.

Reza Paten sempat bersaing dengan terdakwa trading ilegal Binomo, Indra Kenz dalam lelang headband Atta Halilintar.

Baca juga: Terima Rp700 Juta dari Jual Sepeda Brompton Bikin Taqy Malik Terseret Kasus Robot Trading Net89

Namun, Reza Paten berakhir memenangkan lelang tersebut.

Reza Paten tak asing di dunia trading forex.

Ia merupakan distributor sekaligus leader robot trading yang sudah eksis sejak 2019.

Reza Paten bahkan dijuluki Crazy Rich Surabaya atas profesinya itu.

Dalam waktu 2,5 tahun, Reza disebut berhasil meraup cuan senilai Rp100 miliar dari perdagangan forex.

Headband milik Atta Halilintar laku lelang hingga Rp 2,2 miliar yang dibeli oleh Reza Paten.
Headband milik Atta Halilintar laku lelang hingga Rp 2,2 miliar yang dibeli oleh Reza Paten. (Tangkapan layar Instagram @attahalilintar)

Tak cuma itu, pada tahun 2021, ia juga pernah berhasil menjual software robot trading sekitar Rp500 miliar.

Reza diketahui menjadi bagian dari Pusat Edukasi Perdagangan Derivatif (Forex, Komoditas, dll) dan komunitas Pengguna Software Otomasi Trading yang diberi dengan nama "Podosugi".

Ia juga diketahui merupakan bagian dari PT Ruang Nyaman Abadi.

Reza Paten yang menjadi pembicaraan ketika membeli bandana milik Atta Halilitar senilai Rp2,2 miliar bersama dengan Endrance Dave diketahui mendirikan PT Revival Network Internasional (REVVER).

Berdasarkan laman resmi, PT RNI merupakan perusahaan multi level marketing yang berdiri di Jakarta, pada tanggal 27 Juni 2022.

Di dalam perusahaan itu, Reza Paten menjabat sebagai CMO.

Namun, berseberangan dengan bisnis yang biasa digelutinya, perusahaan tersebut berfokus pada penjualan produk pembalut herbal.

Ia terlihat aktif sebagai pengguna Instagram dengan nama akun @rezapaten89 yang juga diikuti oleh Atta Halilintar.

Dalam bionya, Reza Paten hanya menuliskan pekerjaaannya sebagai seorang enterpreneur.

Ia juga kerap membagikan potret dirinya berlibur ke luar negeri melalui akun Instagramnya.

Reza Paten juga sering membuat video lucu bersama teman-temannya.

Tak jarang, ia mengunggah beberapa kutipan terkait kehidupan hingga membagikan ilmu seputar bisnis.

Hubungan Reza Paten dengan 5 Artis Terkait Penipuan Robot Trading Net89

Daftar artis atau publik figur yang dilaporkan diduga terlibat kasus investasi bodong robot trading Net89.

Kuasa hukum korban robot trading Net89, M Zainul Arifin mengatakan ada 134 pelaku yang dilaporkan ke Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri.

Dari 134 terduga pelaku, lima di antaranya adalah publik figur. Termasuk YouTuber Atta Halilintar hingga musisi Kevin Aprilio.

Zainul telah membuat laporan mewakili para korban pada hari ini, Rabu (26/10/2022).

Laporan tersebut teregister dengan nomor LP/B/0614/X/2022/SPKT/Bareskrim Polri tanggal 26 Oktober 2022.

"Hari ini kami membuat laporan polisi terkait dengan dugaan tindak pidana penipuan dan atau penggelapan tanpa izin melalui media elektronik yang diduga dilakukan oleh individu-individu atau korporasi robot trading Net89," ucap Zainul, dikutip dari YouTube Intens Investigasi.

Baca juga: Bareskrim Polri Tetapkan 8 Tersangka Kasus Investasi Bodong Robot Trading Net89

Lantas siapa saja artis atau publik figur yang dilaporkan terkait robot trading?

1. Atta Halilintar

Atta Halilintar diduga terlibat kasus robot trading Net89, lantaran menerima aliran dana dari Founder Net89, Reza Paten.

Sebelumnya, suami Aurel Hermansyah sempat melelang bandananya Rp 2,2 miliar dan dimenangkan oleh Reza Paten.

"Kalau Atta Halilintar diduga lelang bandana ya Rp 2,2 m dari founder-nya Net 89 Reza Paten,"

2. Taqy Malik

Selebgram Taqy Malik juga diduga menerima aliran dana dari tindak kejahatan Reza Paten.

Dijelaskan Zainul, Reza Paten sempat ikut serta dalam lelang sepeda brompton Taqy Malik.

Dari lelang sepeda tersebut, Taqy Malik menerima uang sebesar Rp 700 juta.

"Taqy Malik diduga menerima hasil kejahatan dari Reza Paten dalam kegiatan lelang sepeda brompton sebesar Rp 700 juta," ujar Zainul.

Baca juga: Korban Robot Trading Net89 Minta Bantuan Jokowi, Investasi Bodong Rugikan Masyarakat Rp117,4 Triliun

3. Adri Prakarsa, Drummer Nidji

Drummer Nidji, Adri Prakarsa diduga ikut terlibat dalam perputaran uang milik Reza Paten.

Dikatakan Zainul, Adri Prakarsa berperan sebagai leader atau endorse Net89.

Diduga ia telah mempromosikan Net89 lewat media sosial dan zoom meeting.

"Adri Prakarsa berperan sebagai leader/endorse/Topaz Grup Autosultan Net89, diduga mempromosikan Net89 melalui media sosial, ikut serta memengaruhi orang lain untuk menjadi member," ucap Zainul.

4. Mario Teguh

Selanjutnya, motivator Mario Teguh diduga ikut mempromosikan Net89 melalui media sosial.

"(Mario Teguh) diduga mempromosikan Net89 melalui media sosial, ikut serta mempengaruhi orang lain menjadi member Net89," tutur Zainul.

5. Kevin Aprilio

Sama halnya dengan Mario Teguh, Kevin Aprilio juga diduga terlibat ikut mempromosikan Net89.

"Kevin salah satu yang mempromosikan terkait dengan endorse di zoom meeting," terang Zainul.

Baca juga: Korban Robot Trading Net89 Rugi Rp10 Triliun, Regulator Diminta Buat Kebijakan Berpihak ke Rakyat

Korban Berjumlah 230 Orang dengan Kerugian Rp 28 M

Pada kesempatan yang sama, Zainul turut mengungkapkan total kerugian dari korban robot trading Net89 mencapai Rp 28 miliar.

Total kerugian tersebut berasal dari para korban yang berjumlah 230 orang.

"Akibat perbuatan tersebut para korban mengalami kerugian dengan total sebesar Rp 28 miliar," ucap Zainul.

"Kami dari tim advokasi mewakili 230 korban yang memiliki latar belakang berbeda-beda dan domisili yang berbeda-beda," lanjutnya.

Apa Itu Net89

Net89 adalah platform yang diciptakan oleh sebuah perusahaan bernama  PT Simbiotik Multitalenta Indonesia. 

Badan hukum inilah yang dilaporkan ke Bareskrim Mabes Polri.

Zainul Arifin adalah pengacara yang melaporkan kasus itu, mewakili 230 korban dengan total kerugian Rp 28 miliar.

Bareskrim Mabes Polri mencatat laporan tersebut bernomor LP/B/0614/X/2022/SPKT/Bareskrim Polri tanggal 26 Oktober 2022.

Sebanyak 134 orang yang diduga melakukan tindak pidana, terdiri atas:

*  5 orang yang diduga public figure, antara lain Atta Halilintar, Tagy Malik, dan Mario Teguh

* 7 orang founder-nya

* 5 orang CEO-nya

* 37 orang terkait leader-nya

* 51 orang terkait dengan exchanger

Dittipideksus Bareskrim Polri telah menetapkan delapan orang dari PT Simbiotik Multitalenta Indonesia sebagai tersangka.

Dugaannya,  tindak pidana penipuan, penggelapan, perdagangan, dan pencucian uang melalui investasi robot trading Net89. Total kerugian diperkirakan Rp 2 triliun dari total 300 ribu member atau anggota.

Para tersangka termasuk Direktur PT SMI dengan inisial LSH, founder dan exchanger Net89 inisial ESI, serta 5 sub-exchanger inisial RS, AAL, HS, FI, dan DA.

Polisi, kata Dirtipideksus Bareskrim Polri Brigjen Whisnu Hermawan, menetapkan mereka sebagai tersangka setelah penyidik menemukan dan menyita sejumlah alat bukti dan dokumen berupa rekening koran, bukti transaksi, dan bukti digital. 

Keterangan Brigjen Whisnu bertanggal 6 Oktober 2022.

Tribunnews.com menelusuri PT Simbiotik Multitalenta Indonesia di mesin pencari Google. Langsung nemu dan diarahkan ke website https://ptsmi.id

Perusahaan ini mendefinisikan dirinya sebagai software company. Gampangnya, pembuat software.

"Kami memberikan roket untuk pengetahuan trading anda dan anda yang memutuskan mau ke mana".
Begitu disclaimer perusahaan itu di bagian atas websitenya. 

(Tribunnews.com/Salma/Bayu Indra Permana/ Ayumiftakhul)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas