Profil Reza Paten, Founder Trading Net89, Rekeningnya Dibekukan PPATK Capai Rp 1 Triliun
Inilah profil Reza Paten, crazy rich Surabya, Founder trading Net89 yang ratusan rekeningnya dibekukan oleh PPATK.
Penulis: Milani Resti Dilanggi
Editor: Wahyu Gilang Putranto
TRIBUNNEWS.COM - Berikut Profil Reza Paten, founder aplikasi trading Net89, yang rekeningnya kini dibekukan oleh Pusat Pelaporan dan Analisi Transaksi Keuangan (PPATK).
Reza Paten dikenal sebagai crazy rich asal Surabaya.
Pria berumur 38 tahun ini sudah berkecimpung di dunia trading sejak tahun 2019 lalu.
Nama Reza Paten muncul pertama kali di publik setelah terlibat dengan sejumlah artis, di antaranya, Atta Halilintar dan Taqy Malik.
Awal tahun kemarin, Reza Paten memenangkan lelang headband milik oleh Atta Halilintar.
Reza Paten bersaing dengan terdakwa trading ilegal Binomo, Indra Kenz dalam lelang tersebut.
Baca juga: Reza Paten Bantah Jadi Founder Net89, Sepeda Brompton Taqy Malik Dibeli Pakai Dana Pribadi
Namun, Reza Paten berakhir memenangkan lelang tersebut.
Reza Paten merupakan lulusan Teknik Informatika yang mempunyai kemampuan analisis yang cukup kuat.
Dikutip dari Surya.co.id, atas keahliannya tersebut, Reza Paten bisa meraup uang hingga Rp 100 miliar dari bisnisnya.
Selain itu, Reza juga memiliki beberapa perangkat lunak robot trading dengan nilai fantastis.
Pada tahun 2021, nilai robot trading itu mencapai Rp 500 miliar.
Reza Paten tercatat bergabung dengan Pusat Edukasi Perdagangan Derivatif (Forex, Komoditas, dll) dan komunitas Pengguna Software Otomasi Trading yang diberi nama"Podosugi".
Selain bekerja di dunia forex dan trading, Reza juga tercatat sebagai CMO di PT RNI yang merupakan perusahaan multi level marketing.
Perusahaan itu berdiri di Jakarta pada tanggal 27 Juni 2022.
PPATK Bekukan 150 Rekening Reza Paten
PPATK membekukan ratusan rekening milik Reza Paten terkait kasus penipuan robot trading Net89.
Reza Paten, dilaporkan ke polisi oleh 230 nasabah yang merasa dirugikan. Nilai kerugian sekitar Rp 28 miliar.
Salah satu nasabah memperkirakan dana nasabah yang dikelola mencapai Rp 1 triliun.
"Ada beberapa (rekening) yang kami bekukan. Nilai relatif besar," kata Kepala PPATK, Ivan Yustiavandana, Sabtu (5/11/2022) dilansir Tribunnews.
Ivan menyebut ada sekitar 150 rekening milik Reza Paten yang dibekukan dari lebih 25 bank.
"150-an rekening di lebih dari 25 bank," katanya.
Lebih lanjut, dari ratusan rekening yang dibekukan itu oleh PPATK, Ivan menyebut nilainya cukup besar yakni sekitar Rp1 triliun.
"Perputarannya di beberapa rekening para pihak nilainya mencapai lebih dari Rp1 trilliun," ungkapnya.
Total kerugian dari korban robot trading Net89 ini disebut mencapai Rp 28 miliar.
Total kerugian tersebut berasal dari para korban yang berjumlah 230 orang.
(Tribunnews.com/Milani Resti/Abdi Ryanda hakti) (Surya.co.id/Akira Tandika)