TRIBUNNEWS.COM - Jessica Iskandar dan Vincent Verhaag kembali gagal bertemu dengan Christopher Stafanus Budianto alias Steven.

Steven kembali mangkir dari sidang mediasi kasus penggelapan dan penipuan terhadap Jessica Iskandar dan Vincent Verhaag.

Sidang mediasi seharusnya dilaksanakan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pada hari ini, Rabu (9/11/2022).

Namun Steven kembali tidak hadir dalam sidang.

Dikutip dari kanal YouTube Intens Investigasi, Vincent Verhaag ungkap dirinya ingin bicara hati ke hati bersama Steven.

"Hati ke hati lah, kan sedang sidang mediasi, kan damai," ungkap Vincent Verhaag, Rabu (9/11/2022).

Baca juga: Nunggak KPR Tiga Bulan, Jessica Iskandar: Jujur, Saya Nelangsa

"Buat saat ini kita lupain itu dulu, kita bener-bener ngomong hati ke hati biar bisa damai."

"Itu yang saya ingin dan istrinya," sambungnya.

Sidang mediasi hari ini, Vincent Verhaag datang ditemani kuasa hukumnya, Roland E. potu dan istrinya, Jessica Iskandar.

Sidang mediasi kali ini gagal lantaran Steven tidak hadir.

Namun, Vincent Verhaag dan Jessica Iskandar tidak menyerah.

Keduanya tetap akan menjalankan sidang mediasi lanjutan untuk minggu depan.

"Iya tetep (pada mediasi) memberikan kesempatan 1 minggu lagi," terang Roland.

Baca juga: Finansial Bermasalah, Jessica Iskandar Kini Naik Taksi Online, Makan Pun di Warteg

Menurut Roland, Jessica Iskandar dan Vincent Verhaag ini merupakan sosok yang terbuka.

Kliennya tidak mengajak untuk tetap terus perang di pengadilan.

Jessica Iskandar dan Vincent Verhaag tetap membuka jalan damai dengan proses mediasi.

"Pada prinsipnya Ibu Jessica dan Pak Vincent ini terbuka juga, bukan orang yang maksutnya harus perang, harus perang."

"Tidak, tidak ada begitu,"

"Kembali lagi ke dia (Steven) apakah dia mampu hadir, menghadirkan kuasa hukumnya," jelas Roland.

Roland menegaskan untuk Steven untuk tetap menghargai kaidah hukum.

"Hargailah kaidah hukum," tegas Roland.

Pihak Steven sebelumnya sempat mengajak Jessica Iskandar dan Vincent Verhaag untuk damai.

Namun hal tersebut belum disetujui oleh Jessica dan Vincent.

Roland ingin pihak Steven menghadirkan kuasa hukumnya saat sidang.

"Ayo sama-sama jika ingin mengupayakan ingin damai, dari pihak sana kuasa hukumnya menghargai upaya hukum dari kami."

"Dan kami akan menghargai upaya hukum dari pihak lawan."

"Saling lah menghargai kaidah hukumini," kata Roland.

Lebih lanjut, saat mengetahui Steven tidak hadir dalam sidang mediasi, Jessica mengaku sangat kecewa.

Jessica ingin masalahnya dengan Steven ini bisa cepat selesai.

"Iya saya kecewa sekali ya."

"Sudah berusaha sebagai warga negara yang baik, saya selalu menghadiri sidang, panggilan selalu hadir."

"Karena saya pengen ini bisa cepet selesai," ucap Jessica.

Pihak Steven selalu beralasan terus menerus dan tidak hadir dalam sidang.

"Tapi entah mengapa yang di sana alesan terus."

"Jadi saya nggak tau ya kuasa hukum yang di sana, maunya itu ke mana," beber Jessica.

Kendati demikian, Jessica mengaku masalahnya dengan Steven ini merupakan beban untuknya.

Lantaran dirinya hsru bolak balik untuk ke pengadilan.

Sedangkan dirinya kini sedang sibuk menyusui anaknya.

"Saya ini sekarang lagi menyusui, masalah ini tuh udah jadi beban pikiran saya kan, karena saya menyusui."

"Bisa dibilang saya ini kepikiran banget, bis ajadi stres, karena ASI saya sudah semakin tipis, karena tiap hari pikiran," terang Jessica.

Masalahnya dengan Steven ini sudah menganggu kehidupannya.

Apalagi Jessica harus mengorbankan anaknya.

Rela meninggalkan anak pertamanya di Bali untuk bolak balik ke Pengadilan Negeri Jakarat Selatan.

"Jadi udah bener-bener ngeganggu saya, makannya anak saya, waktu, saya harus meninggalkan anak saya yang besar di Bali," ujar Jessica.

"Capek gitu, apalagi kan kalau sidang mediasi itu ingin menghindari capeknya," tutup Vincent.

(Tribunnews.com/Dicha Devega)