TRIBUNNEWS.COM - Teddy Pardiyana, mantan suami Lina Jubaedah diam-diam menjual mobil almarhumah sang istri.

Padahal, awalnya Teddy berdalih memakai mobil itu untuk mengantar Bintang, putrinya hasil hubungan dengan Lina.

Kala itu, Rizky Febian meminta agar mobil Lina dikembalikan.

Baca juga: Terancam Dipenjara, Teddy Pardiyana Jalan Kaki sambil Gendong Bintang saat Diperiksa Polisi

Tetapi, Teddy menolak dengan alasan dipakai mengantar Bintang.

Tanpa sepengetahuan putra sulung Sule dan juga keluarga Lina, Teddy justru menjual mobil tersebut.

"Sorenya (setelah Lina wafat) pada ngumpul di rumah Panyawangan di rumah saya, Iky bilang, 'Bi nanti suruh sopir bawa mobil yang putih (Innova) di rumah Om Teddy," kenang Yani, adik Lina Jubaedah, dikutip Tribunnews dari YouTube Seleb on Cam.

Namun, ketika hendak diambil sopir, Teddy minta untuk memakai mobil itu dahulu.

"Kemudian sopir datang ke Panyawangan, saya bilang kata Iky minta diantarkan mobil. Hari kelima, Pak Asep ngasih kabar 'Pak Teddy bilang dipinjam dulu untuk Bintang ke sana-ke sini'," jelasnya.

Mendapati untuk keperluan Bintang, keluarga pun diam saja.

Tetapi, Teddy diam-diam malah menjual mobil itu.

Sementara keluarga baru tahu tiga bulan setelah dijual.

"Dijual tahun 2020 tapi bulannya lupa. Tahunya jarak tiga bulan," tukas Yani.

Diketahui, saat ini, Teddy tengah disangkakan dengan tuduhan penggelapan aset oleh Rizky Febian.

Aset tersebut di antaranya kos-kosan hingga beberapa uang hasil jerih payah Rizky Febian yang dititipkan ke mendiang sang ibu.

Benarkan Jual Mobil Lina Jubaedah

Teddy Pardiyana mengaku telah menjual mobil milik Lina Jubaedah.

Mobil tersebut berjenis Kijang Innova berwarna putih.

"Waktu saya jual mobil itu atas nama Lina, istri," ujar Teddy, dikutip dari YouTube Indosiar.

Teddy mengaku menjual mobil Lina untuk membayar utang.

Menurut penuturan Teddy, Lina Jubaedah meninggalkan utang kepadanya selama ini.

Teddy merasa bertanggung jawab atas hutang yang ditinggalkan istrinya itu.

"Dan uangnya juga untuk membayar utang yang berhubungan dengan almarhumah, karena sebagai orang yang ditinggalkan mati harus punya kewajiban buat ngelunasin utangnya," ujar Teddy.

Baca juga: PROFIL Rizky Febian, Anak Sule yang Berseteru dengan Teddy Pardiyana

Kini, Teddy Pardiyana merasa bingung karena masalah ini menjadi naik ke jalur hukum.

Selain itu, mobil tersebut juga diakui milik Rizky Febian.

"Di sini kan atas nama Lina, kenapa kasus ini naik jadi dakwaan bahwa itu mobil Iky," jelasnya.

Pun Teddy menyebutkan rincian utang Lina Jubaedah.

Ia juga menyinggung nama anak kedua Lina, Putri Delina.

"Ini rincian utang sama Teh Putri, saya yang bayarin utang, dari sini ada Rp1,7 miliar," tandasnya Teddy Pardiyana.

Tak Terima Jadi Tersangka

Sudah jadi tersangka, Teddy Pardiyana merasa tak terima dengan tuduhan dari Rizky Febian.

Baca juga: Sule dan Budi Dalton Terseret Kasus Penistaan Agama, Ustaz Derry Sulaiman Dukung Pihak Pelapor

Hal itu disampaikan oleh Kuasa Hukum Teddy, Ali Nurdin.

"Ada hal-hal yang tidak sesuai dengan prosedural penerapan saudara Teddy sebagai tersangka," jelas Ali Nurdin dikutip dalam kanal YouTube Seleb OnCam News, Rabu (5/10/2022).

Dikatakan Ali Nurdin, Teddy dituduh menggelapkan aset sebesar Rp 5 Miliar.

Namun setelah ditelusuri, Polda Jawa Barat tidak menemukan barang bukti yang sesuai.

"Dituduhkan Rp 5 Miliar, tapi setelah bekerja 2 tahun Polda Jabar itu tidak menemukan apa-apa," tuturnya.

Polda Jawa Barat menemukan sebuah bukti Teddy menjual mobil.

Teddy diduga menjual mobil merek Kijang milik mendiang Lina Jubaedah.

Namun, hasil penjualan mobil itu hanya senilai ratusan juta.

"Hanya menemukan saudara Teddy menjual sebuah mobil Kijang seharga 120 juta, Kijang itu kalau nggak salah atas nama almarhum," tegasnya.

Merasa janggal dengan tuduhan Rizky Febian, pihak Teddy langsung ambil langkah baru.

Baca juga: Dapat Kado Mobil dari Rizky Febian di Hari Ulang Tahunnya, Sule Justru Takut Riya

Ali Nurdin mengatakan Teddy Pardiyana telah melayangkan laporan ke Kadiv Propam Mabes Polri.

"Makanya kita juga membuat laporan ke Kadiv Propam, karena kelihatannya ada yang janggal," ujar Ali Nurdin.

Teddy Pardiyana bermaksud untuk melayangkan pengaduan ke Kadiv Propam terkait dengan kejanggalan itu.

"Kita udah melakukan pengaduan ke sana," tukas Ali Nurdin.

Selain itu, Teddy Paridyana juga melakukan pra peradilan setelah menjadi tersangka.

Menurut pihak Teddy Pardiyana itu, anak-anak Lina Jubaedah mencoba merebut warisan.

Namun, anak-anak Lina Jubaedah tak mau menanggung hutang sang ibu semasa hidupnya.

"Kalau warisannya kalian mau berebut menggunakan berbagai cara, tapi hutangnya almarhum kalian nggak mau tanggung, itu jadi alasan kita lakukan pra peradilan," pungkasnya.

Simak berita lainnya terkait Teddy Pardiyana

(Tribunnews.com/Salma/Pra)