Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Seleb

5 Lagu Populer Nadin Amizah di Spotify: Ada Bertaut, Rumpang hingga Sorai

Berikut 5 lagu populer Nadin Amizah di Spotify, ada Bertaut, Rumpang hingga Sorai.

Penulis: Farrah Putri Affifah
Editor: bunga pradipta p
zoom-in 5 Lagu Populer Nadin Amizah di Spotify: Ada Bertaut, Rumpang hingga Sorai
Instagram @cakecaine
Nadin Amizah - Berikut 5 lagu populer Nadin Amizah di Spotify, ada Bertaut, Rumpang hingga Sorai. 

TRIBUNNEWS.COM - Nadin Amizah merupakan penyanyi asal Indonesia.

Mengutip dari Tribunnewswiki, Nadin Amizah dikenal pertama kali karena berkolaborasi dengan DJ Indonesia Dhipa Barus dengan judul "All Good" di tahun 2017.

Nadin Amizah kemudian mengawali debutnya dengan label Sorai Riang Dinamika pada tahun 2017.

Saat debut, Nadin Amizah merilis single pertamanya yang bertajuk "Rumpang" pada 14 September 2018.

Kemudian single keduanya, dirilis Nadin Amizah pada 1 Januari 2019 dengan judul “Sorai".

Setelah itu, Nadin Amizah merilis semua lagunya melalui platform digital.

Baca juga: 12 Musisi Kolaborasi Bawakan Lagu Angin Lautan, Ada Nadin Amizah hingga Fiersa Besari

Berikut 5 lagu populer Nadin Amizah di Spotify:

Berita Rekomendasi

1. Bertaut (144 Juta)

Bun, hidup berjalan seperti bajingan
Seperti landak yang tak punya teman

Ia menggonggong bak suara hujan
Dan kau pangeranku, mengambil peran

Bun, kalau saat hancur ku disayang
Apalagi saat ku jadi juara
Saat tak tahu arah kau di sana
Menjadi gagah saat ku tak bisa

Sedikit kujelaskan tentangku dan kamu
Agar seisi dunia tahu

Keras kepalaku sama denganmu
Caraku marah, caraku tersenyum
Seperti detak jantung yang bertaut
Nyawaku nyala karena denganmu

Aku masih ada sampai di sini
Melihatmu kuat setengah mati
Seperti detak jantung yang bertaut
Nyawaku nyala karena denganmu

Bun, aku masih tak mengerti banyak hal
Semuanya berenang di kepala

Dan kau dan semua yang kau tahu tentangnya
Menjadi jawab saat ku bertanya

Sedikit kujelaskan tentangku dan kamu
Agar seisi dunia tahu

Keras kepalaku sama denganmu
Caraku marah, caraku tersenyum
Seperti detak jantung yang bertaut
Nyawaku nyala karena denganmu

Aku masih ada sampai di sini
Melihatmu kuat setengah mati
Seperti detak jantung yang bertaut
Nyawaku nyala karena denganmu

Semoga lama hidupmu di sini
Melihatku berjuang sampai akhir
Seperti detak jantung yang bertaut
Nyawaku nyala karena denganmu

2. Amin Paling Serius feat Sal Priadi (51 Juta)

Aku tahu, kamu lahir dari
Cantik utuh cahaya rembulan
Sedang aku dari badai marah riuh yang berisik
Juga banyak hal-hal yang sedih

Tapi menurut aku, kamu cemerlang
Mampu melahirkan bintang-bintang
Menurutku, ini juga kar'na hebatnya badaimu
Juga kar'na lembutnya tuturmu

'Tuk petualangan ini
Mari kita ketuk pintu yang sama
Membawa amin paling serius
Seluruh dunia

Bayangkan betapa cantik dan lucunya
Gemuruh petir ini
Disanding rintik-rintik yang gemas
Dan merayakan
Amin paling serius seluruh dunia

Aku tahu, kamu tumbuh dari
Keras kasar sebuah kerutan
Sedang aku dari pilu, aman yang ternyata palsu
Juga semua yang terlalu baik

Tapi menurut aku, kamu cemerlang
Mampu melahirkan bintang-bintang
Menurutku, ini juga kar'na lembutnya sikapmu
Juga sabarmu yang nomor satu

'Tuk petualangan ini
Mari kita ketuk pintu yang sama
Membawa amin paling serius
Seluruh dunia

Bayangkan betapa cantik dan lucunya
Gemuruh petir ini
Disanding rintik-rintik yang gemas
Dan merayakan
Amin paling serius seluruh dunia

Amin paling serius seluruh dunia

3. Sorai (47 Juta)

Langit dan laut saling membantu
Mencipta awan hujan pun turun
Ketika dunia saling membantu
Lihat cinta mana yang tak jadi satu

Kau memang manusia sedikit kata
Bolehkah aku yang berbicara
Kau memang manusia tak kasat rasa
Biar aku yang mengemban cinta

Awan dan alam saling bersentuh (bersentuh)
Mencipta hangat kau pun tersenyum
Ketika itu kulihat syahdu
Lihat hati mana yang tak akan jatuh

Kau memang manusia sedikit kata
Bolehkah aku yang berbicara
Kau memang manusia tak kasat rasa
Biar aku yang mengemban cinta

Kau dan aku saling membantu
Membasuh hati yang pernah pilu
Mungkin akhirnya tak jadi satu
Namun bersorai pernah bertemu

4. Rumpang (46 Juta)

Pagi tadi aku masih menangis
Ada rasa yang tak kunjung mati
Ada seseorang di atasku
Menahan semua rasa malu

Sempat ku berpikir masih bermimpi
24/7 tanpa henti
Matahari dan bulan saksinya
Ada rasa yang tak mau hilang

Aku takut sepi tapi yang lain tak berarti

Katanya mimpiku 'kan terwujud
Mereka lupa tentang mimpi buruk
Tentang kata maaf, sayang aku harus pergi

Sudah kuucap semua pinta
Sebelum ku memejamkan mata
Tapi selalu saja kamu tetap harus pergi

Sempat ku berpikir masih bermimpi
Bertahun berlanjut tanpa henti
Kulitmu yang memudar saksinya
Tetap rasaku tak pernah hilang

Aku takut sepi tapi yang lain tak berarti

Katanya mimpiku 'kan terwujud
Mereka lupa tentang mimpi buruk
Tentang kata maaf, sayang aku harus pergi

Sudah kuucap semua pinta
Sebelum ku memejamkan mata
Tapi selalu saja kamu tetap harus pergi

Banyak yang tak ku ahli
Begitu pula menyambutmu pergi
Banyak yang tak ku ahli
Begitu pula menyambutmu pergi
Banyak yang tak ku ahli
Begitu pula menyambutmu tak kembali

Katanya, mimpiku, akan terwujud
Mereka, berbohong, mimpiku tetap semu

5. Beranjak Dewasa (21 Juta)

Pada akhirnya ini semua
Hanyalah permulaan
Pada akhirnya kami semua
Berkawan dengan sebentar

Berbaring tersentak tertawa
Tertawa dengan air mata
Mengingat bodohnya dunia
Dan kita yang masih saja
Berusaha

Kita beranjak dewasa
Jauh terburu seharusnya
Bagai bintang yang jatuh
Jauh terburu waktu
Mati lebih cepat
Mati lebih cepat

Kita beranjak dewasa
Jauh terburu seharusnya
Bagai bintang yang jatuh
Jauh terburu waktu
Mati lebih cepat
Mati lebih cepat

Pada akhirnya
Tirai tertutup
Pemeran harus menunduk
Pada akhirnya
Aku berdoa

Namaku akan kau bawa
Berbaring tersentak tertawa
Tertawa dengan air mata
Mengingat bodohnya dunia
Dan kita yang masih saja
Berusaha

Kita beranjak dewasa
Jauh terburu seharusnya
Bagai bintang yang jatuh
Jauh terburu waktu
Mati lebih cepat
Mati lebih cepat

Kita beranjak dewasa
Jauh terburu seharusnya
Bagai bintang yang jatuh
Jauh terburu waktu
Mati lebih cepat
Mati lebih cepat

Kita beranjak dewasa
Jauh terburu seharusnya

Oh, oh-oh-oh-oh, oh
Oh, oh
Oh, oh

Pada akhirnya ini semua
Hanyalah permulaan

(Tribunnews.com/Farrah Putri) (Tribunnewswiki.com/Ron)

Artikel Lain Terkait Nadin Amizah

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas