Bukan karena Nyinyiran Netizen, Ini Alasan Aldilla Jelita Tutup Donasi Biaya Perawatan Indra Bekti
Biaya perawatan Indra Bekti cukup besar. Kabarnya hampir mencapai Rp 1 miliar.
Penulis: Fauzi Nur Alamsyah
Editor: Willem Jonata
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fauzi Alamsyah
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Aldilla Jelita sudah menutup donasi untuk biaya perawatan Indra Bekti, sang suami, di RS Abdi Waluyo, Menteng, Jakarta Pusat.
Keputusan tersebut diambil Aldilla lantaran kondisi Indra Bekti mulai membaik. Jadi bukan karena nyinyiran netizen yang menyudutkannya.
Kendati begitu, istri Indra Bekti itu tidak membeberkan jumlah donasi yang sudah terkumpul hingga saat ini.
"Kita udah selesai juga, enggak bakal ada nominalnya kan kalau recovery itu enggak bakal ada nominalnya karena mas Bekti masih panjang intinya," kata Aldila Jelita dalam jumpa persnya di Rumah Sakit Abdi Waluyo, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (5/1/2023).
"Jadi untuk selama ini saya mau bilang terima kasih, jadi enggak perlu ada donasi-donasi," sambungnya.
Menurut Aldilla kini kondisi Indra Bekti kian membaik.
Baca juga: Beri Doa Kesembuhan untuk Indra Bekti, Chika Jessica: Kakak Masih Ada Janji sama Aku
Ia tak lupa mengucap syukur atas perkembangan kesehatan Indra Bekti.
"Dokter cuma bilang 'ini bagus banget (perkembangannya)' buat aku sih ini Masya Allah, miracle banget. Semuanya cepat, dari sebelumnya terus tiba tiba sejat langsung, terus diajak ngomong, normal banget, cara ngomongnya juga normal," pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, Aldilla Jelita Sempat menuai pro dan kontra usai membuka penggalangan dana untuk biaya pengobatan Indra Bekti.
Sebab, biaya perawatan Indra di RS Abdi Waluyo, Menteng, Jakarta Pusat, cukup besar. Kabarnya hampir mencapai Rp 1 miliar.
Galang dana, Aldilla Jelita dikritik
Aldila Jelita mendapat kritikan dari netizen setelah menggunggah postingan penggalangan dana untuk pengobatan Indra Bekti.
Langkah Aldilla itu kemudian menuai pro kontra. Bahkan setelah beberapa jam diunggah, Aldila pun menghapus IG story-nya tersebut.
Netizen pun menyoroti penggalangan dana itu dan mengganggap hal itu tidak perlu dilakukan.
Banyak dari netizen yang mempertanyakan apakah keluarga tidak memiliki asuransi kesehatan.
Sementara lainnya menyarankan agar pengobatan menggunakan pembiayaan BPJS Kesehatan.
Kenapa keluarga tak pakai BPJS Kesehatan?
Indra Bekti mengalami pendarahan otak. Sudah sepekan, ia dirawat di ruang ICU Rumah Sakit Abdi Waluyo, Menteng, Jakarta Pusat.
Ricky Komo mengatakan biaya perawatan kakak iparnya, Indra Bekti, hampir menyentuh angka Rp 1 miliar selama dirawat.
Biaya sebesar itu membuat keluarga merasa keberatan.
Karenanya, Aldilla Jelita, istri Indra Bekti, sampai menjual tas dan perhiasannya untuk menutupi biaya tersebut.
Yang jadi pertanyaan, mengapa pihak keluarga tidak menggunakan layanan BPJS selama perawatan Indra Bekti?
Terkait hal ini, rupanya RS Abdi Waluyo tidak bekerja sama dengan BPJS Kesehatan.
"Kondisinya memang mendadak. Jadi yang saya tahu itu beliau lagi siaran di salah satu radio, tiba-tiba sakit, dan memang biasanya dikirimkan ke layanan rumah sakit terdekat," kata Herman Dinata selaku Kepala Cabang BPJS Jakarta Pusat ditemui di Salemba, Rabu (4/1/2022).
"Karena kebetulan RS Abdi Waluyo belum kerja sama dengan BPJS Kesehatan, sehingga memang statusnya bukan pasien JKN," lanjutnya.
Untuk diketahui, JKN adalah program asuransi yang berwujud BPJS Kesehatan.
Jaminan ini dibentuk agar seluruh masyarakat Indonesia berkesempatan untuk menjaga kesehatan dengan lebih baik.
Herman mengatakan bahwa Indra Bekti sendiri terdaftar di JKN. Maka presenter kelahiran 1977 itu bisa menggunakan BPJS.
"Secara prinsip, dari Mas Indra Bekti memang mempunyai hak sebagai peserta JKN, apalagi statusnya aktif, sehingga punya hak untuk bisa memakai JKN," jelas Herman.
"Kedua, kasus penyakitnya (pecah pembuluh darah di otak) itu juga jaminan dari JKN. Tinggal nanti ada mekanisme secara prosedur," tambahnya.
Namun untuk bisa menggunakan BPJS, Indra Bekti harus dirawat di rumah sakit yang bekerja sama dengan BPJS Kesehatan.
"Sebenarnya bisa, tinggal nanti dirujuk ke fasilitas kesehatan rumah sakit lain yang memang bekerjasama dengan BPJS Kesehatan untuk pelayanan lanjutan," tutur Herman.
"Jadi secara prinsipnya bisa. Tapi kembali lagi, pihak keluarga yg memutuskan," pungkasnya.