Keluarganya Sempat Terpuruk hingga Terlilit Utang, Dennis Lim: Uang Sekolah Nggak Kebayar 8 Bulan
Keluarganya sempat terpuruk hingga terlilit utang, Dennis Lim mengaku uang sekolah pun sampai tidak bisa dibayar hingga 8 bulan.
Penulis: Katarina Retri Yudita
Editor: Ayu Miftakhul Husna
TRIBUNNEWS.COM - Dennis Lim mengungkapkan kondisi keluarganya yang sempat terpuruk hingga terlilit banyak utang.
Diketahui, Dennis Lim adalah seorang pendakwah yang dibesarkan dari keluarga Tionghoa.
Saat orang tuanya masuk ke Indonesia, Dennis Lim mengaku sang ayah memiliki bisnis haram kasino.
Namun, bisnis tersebut akhirnya berhenti akibat dilarang semenjak ada pergantian kapolri pada 2004.
Dikutip dari YouTube CURHAT BANG Denny Sumargo, Sabtu (4/2/2023), Dennis Lim membagikan ceritanya.
"Terus kemudian kapan bokap lu akhirnya berhenti (kasino)?" tanya Denny Sumargo.
"Gara-gara kondisi 2004 ganti kapolri, semua mulai nggak boleh," jawab Dennis Lim.
Baca juga: Sosok Pendakwah Dennis Lim, Tegas Bukan Mualaf hingga Ungkap Awal Ayahnya Datang ke Indonesia
Di sisi lain, Dennis Lim mengatakan bahwa bisnis tersebut dihentikan lantaran orang tuanya memiliki anak perempuan.
"Memang kayak janji kalau punya anak perempuan, kami empat bersaudara, terakhir bungsu tuh perempuan satu-satunya."
"Jadi semenjak itu, punya janji pengen berhenti," jelasnya.
Kemudian, keadaan ekonomi keluarga Dennis pun memburuk hingga bangkrut.
Bahkan, uang sekolah pun tak bisa dibayar selama beberapa bulan hingga terlilit utang.
"Tapi ibarat pembersihan semua dari duit kotor juga ya jadi usaha putihnya, usaha normalnya bangkrut."
"Hilang semua, duit setan dimakan jin, abis semua," ucapnya.
"Sampai jatuh ke titik yang paling bawah, uang sekolah nggak kebayar delapan bulan."
"Beliau sakit ninggalin banyak utang," lanjutnya.
Kendati demikian, Dennis bangga orang tuanya bisa bertahan untuk anak-anaknya dalam keadaan seburuk apapun.
"Saya anak pertama dari empat bersaudara."
"Mereka (orang tua) begitu bertahannya demi anak-anaknya sepahit apapun itu."
"Semoga diri ini bisa jadi pahala jariyah," imbuhnya.
Saat itu, Dennis masih duduk di bangku SD dengan jumlah tabungan yang sedikit.
Bahkan, orang tuanya meminjam uang kepada Dennis untuk membeli beras.
"Waktu itu sekitar SD kelas 4 kelas 3, itu sudah mulai nabung dari duit jajan seribu perak, seribu perak."
"Itu sampai ada kondisi di mana abis, nggak bisa beli apa-apa lagi, nggak ada sepeserpun bahasanya," ungkapnya.
"'Koh, minjem duit dong buat beli beras, makan', dari duit yang dikumpulin seribu, seribu, seribu, udah kekumpul 21 ribu."
"Pokoknya pernah sampai di titik sampai habis sehabis-habisnya," sambungnya.
Hingga akhirnya, Dennis juga terjun ke dunia bisnis haram tersebut.
Namun, sebelum itu Dennis masih menyelesaikan pendidikannya.
"Setelah papa jatuh itu, lu kenapa bisa masuk ke judi juga?" tanya Denny.
"Awalnya nggak masuk ke judi dulu, tetep sekolah."
"Akhirnya bisa kuliah juga alhamdulillah ada potongan biaya karena beasiswa."
"Betapa luar biasa papi mami memperjuangkan demi anaknya punya pendidikan," tutur Dennis.
Bahkan, Dennis sempat menjadi anak band.
"Belajar seperti biasa, beres kuliah juga, ngajar, ngeles materi fisika, kimia."
"Dulu juga masih nge-band, udah nyanyi dua jam cuma dikasih nasi kotak," ujarnya.
Suatu ketika, orang tua Dennis bertengkar lantaran terlilit utang hingga puluhan juta.
"Suatu ketika dibangunin, kelihatannya (orang tua) habis bertengkar tengah malem."
"Papi mami dua-duanya berkaca-kaca, ya udah keluar, dikasih kertas," paparnya.
"Begitu dilihat, rincian utang-utangnya beliau tadi."
"Itu baru ke satu orang, di kertas itu nominalnya 59.750.000," sambungnya.
Dennis bingung lantaran uang sakunya hanya sedikit dan harus membantu keluarganya.
"Dikatakan 'Kalau suatu saat koko jadi orang, tolong dilunasi ya, kami udah nggak sanggup'."
"Masih sekolah waktu itu, gimana atuh ya?"
"Pengen bantuin tapi uang jajan sehari cuman goceng," jelasnya.
Semenjak itu, ia mulai dekat dengan sang pencipta hingga ia kerja di Jakarta.
"Jadi ya dijalanin dulu, belajar, itu awal-awal mulai nyari Tuhan juga sih."
"Karena cerita ke siapa-siapa nggak jadi solusi, itu sekitar SMA."
"Setelah lulus kuliah 2012 di Bandung, udah gitu kerja 1,5 tahun di Jakarta," tambahnya.
Rupanya, bos Dennis memiliki usaha kasino di Thailand.
"Ternyata si bos yang di Jakarta itu punya usaha yang lebih utama, ya kasino di Thailand itu," ujarnya.
Dennis pun ikut ke Thailand dan terjun ke bisnis tersebut.
"Gede sih dapetnya sana," tutur Dennis.
"Waktu bokap dulu sampai miliar-miliar nggak dia punya uang?" tanya Denny.
"Nyampe," jaab Dennis.
"Jadi jatuh segitunya?" tanya Denny lagi dan diiyakan oleh Dennis.
(Tribunnews.com/Katarina Retri)
Berita lainnya terkait Dennis Lim
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.