Verrell Bramasta Alami Bali Belly Usai Liburan dari Bali, Inilah Gejala dan Penyebab yang Dialami
Belum lama ini, Verrell Bramasta mengalami penyakit Bali Belly usai berlibur dari Bali. Rupanya penyakit tersebut secara umum merupakan diare.
Penulis: Linda Nur Dewi R
Editor: bunga pradipta p
TRIBUNNEWS.COM - Belum lama ini, putra pertama Venna Melinda, Verrell Bramasta sakit usai berlibur dari Bali.
Ya, diketahui beberapa waktu lalu Verrell Bramasta menghabiskan waktu di Bali bersama para kerabatnya.
Namun, di tengah liburannya itu, Verrell Bramasta harus dilarikan ke rumah sakit dan didiagnosa mengalami penyakit Bali Belly.
Salah satu gejala yang dialami Verrell yakni lemas dan juga diare yang terjadi secara terus menerus.
Meski begitu, keadaan Verrell Bramasta berangsung-angsur membaik, sehingga ia tidak harus berlama-lama di rumah sakit.
Menurut informasi yang didapat Verrell Bramasta, penyakit tersebut muncul lantaran air di Bali yang sedang kotor.
“Ada penyakit baru namanya Bali Belly, katanya mungkin air di sana lagi kotor atau makanannya yang gimana gitu, jadi langsung diare,”
“Jadi air di Bali itu lagi kekurangan, jadi akhirnya mereka pakai air keran atau gimana nggak tahu ya, kata dokternya sih begitu,” ujar Verrell Bramasta, dikutip dari kanal YouTube Cumicumi, Senin (6/2/2023).
Ya, secara garis besar, Verrell merasakan bahwa gejalanya tersebut mirip dengan penyakit diare pada umumnya.
“Dehidrasi, lemes, terus muntah-muntah, BAB terus, jadi kayak diare sih pada umumnya,” kata Verrell.
Lalu apa itu penyakit Bali Belly?
Dikutip dari kanal YouTube Cumicumi, Senin (6/2/2023), dokter virus, Fajri Addai menjelaskan bahwa penyakit Bali Belly merupakan penyakit infeksi gangguan pencernaan.
Penyakit ini memang banyak dirasakan setelah berlibur di Bali.
“Bali Belly adalah istilah aja ya, penyakit gangguan infeksi saluran pencernaan pada orang-orang yang habis atau sedang liburan di Bali,” kata Fajri Addai.
Fajri Addai kemudian menjelaskan berbagai gejala yang dialami oleh orang yang terkena Bali Belly.
“BAB cair, kemudian nyeri perut, bisa disertai dengan mual dan muntah, ya intinya diare sama nyeri perut,” ujarnya.
Lebih lanjut, ia juga menjelaskan terkait penyebab dari Bali Belly yang sering dialami para turis.
Secara garis besar, menurutnya Bali Belly disebabkan oleh bakteri.
“Biasanya secara umum diare itu disebabkan oleh bakteri,” ujarnya.
Ia juga memberikan tips saat mengalami penyakit Bali Belly.
Menurutnya, seseorang yang terkena Bali Belly harus lebih banyak mengonsumsi air agar tidak terjadi dehidrasi.
“Mengenai cairan, karena itu kan mencret dan kita kan butuh air itu 2 liter per hari kan? kalau kita mencret 10 kali, kurang lebih kita juga 10 kali minum juga ditambah 2 liter,”
“Jadi jangan sampai dehidrasi, yang mana kalau dehidrasi bisa mengancam nyawa dan memperburuk keadaan,” ujarnya.
Menurutnya, penyakit Bali Belly ini sudah lama terjadi, namun belum banyak diketahui.
Pihaknya juga menegaskan bahwa Bali Belly bukanlah sebuah wabah.
(Tribunnews.com/Linda)