Karen Pooroe Berjuang Ungkap Kematian Putrinya, Janjinya di Depan Jenazah Zefania Jadi Kekuatan
Karen Pooroe brjuang, ia yakin kasus kematian putrinya akan terungkap dengan sendirinya. Janjinya di depan jenazah sang anak jadi kekuatan.
Editor: Anita K Wardhani
Laporan Wartawan Wartakota, Arie Puji Waluyo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Selama tiga tahun Karen Pooroe merasakan kesedihan mendalam, atas kepergian putrinya, Zefania Carina.
Zefania Carina, putri Karen Pooroe dan Arya Satria Claproth meninggal dunia akibat terjatuh dari lantai 6 unit apartemen di kawasan Pondok Labu, Jakarta Selatan, 7 Februari 2020.
Baca juga: Karen Pooroe Berharap Bisa Kuat Saksikan Reka Ulang Kematian Zefania Putrinya
"Sedih dan capek pasti, tapi itu wajar," kata Karen Pooroe eksklusif kepada Warta Kota, saat berbincang di kantor KPMH, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (14/2/2023).
Karen tak menampik dirinya sempat terpuruk karena terus teringat sosok Zefania yang meninggal tragis dan saat tidak berada disisinya.
"Memang ada lah masa terpuruknya, cuma puji tuhan saya punya support system yang luar biasa dari keluarga, teman dekat, kuasa hukum saya," ucapnya.
Penyanyi jebolan ajang pencarian bakat Indonesian Idol musim pertama itu menegaskan, ada niat didalam diri untuk terus berjuang mengungkap kematian Zefania.
Baca juga: Karen Pooroe Dapat Jawaban Ini Dari Polisi Saat Pertanyakan Kasus Kematian Anaknya
"Jadi ketika peti Zefania mau ditutup, saya janji ke dia suatu hari mami akan buat Zefi bangga. Jadi itu kekuatan saya juga. Saya gaboleh terpuruk," jelasnya.
Dengan janji kepada Zefania Carina serta dukungan dari keluarga, Karen Pooroe yakin kasus kematian putrinya akan terungkap dengan sendirinya.
"Karena segala sesuatu kebenaran apapun itu, kenyataan akan selalu menjadi kenyataan. Kebenaran akan terungkap. Saya gak hilang harapan, saya punya tuhan," ujar Karen Pooroe.
"Saya yakin tuhan itu adil dan baik. Apapun itu akan diperlihatkan pada waktunya, saya sabar tapi tetap berusaha apalagi dengan support system yang baik," tambahnya. (ARI).
=====================
Ada 11 Ribu Kasus Kanker Baru Pada Anak di Indonesia, yang Terbanyak Leukemia
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Kanker menjadi salah satu penyebab kematian tertinggi di dunia.
Tidak hanya usia dewasa yang dapat mengalami penyakit kanker, namun juga anak -anak.
Saat ini ada 11 ribu kasus kanker baru pada anak di Indonesia.
Hal ini diungkapkan oleh Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular Kementerian Kesehatan RI, Dr Eva Susanti S Kp.M Kes.
"Di Indonesia sendiri sebanyak 11 ribu kasus baru kanker (pada anak) dan yang terbanyak adalah leukemia," ungkapnya pada kanal YouTube Kemenkes RI, dikutip Tribunnews Kamis (16/2/2023).
Di dunia sendiri, kanker anak pun menjadi masalah kesehatan dunia.
Di mana setiap tahunnya, diestimasikan sekitar 400 ribu anak terkena kanker di dunia.
Padahal menurut dr Eva, penyakit kanker bisa dicegah dan dilakukan deteksi dini.
Sehingga dapat ditangani di masa awal.
Diperkirakan sekitar 30-50 persen kasus kanker masih bisa dicegah.
Dengan menghindari faktor risiko dan melakukan deteksi dini secara berkala.
"Ini yang kita harapkan. Meperkuat lintas sektor untuk menangani kanker lebih baik lagi dan dilakukan bersama-sama,"pungkasnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.