Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Seleb

Tangan Abby Choi Masih Belum Ditemukan, Polisi Telusuri Tempat Pembuangan Sampah

Choi, model cantik berusia 28 tahun itu diyakini telah dibunuh dan dimutilasi pada minggu lalu. Tersangka memotong tubuhnya di flat sebuah desa.

Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Willem Jonata
zoom-in Tangan Abby Choi Masih Belum Ditemukan, Polisi Telusuri Tempat Pembuangan Sampah
Instagram
Mendiang Abby Choi 

Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari

TRIBUNNEWS.COM, HONG KONG - Masih ada bagian tubuh model cantik Hongkong Abby Choi yang belum ditemukan.

Polisi Hongkong kembali ke desa Tai Po pada Rabu waktu setempat untuk menginterogasi penduduk demi mengumpulkan lebih banyak bukti terkait pembunuhan mengerikan terhadap sosialita Abby Choi.

Saat ini tubuh dan tangannya masih belum ditemukan.

Dikutip dari laman South China Morning Post, Rabu (1/3/2023), petugas kepolisian pun satu per satu mengetuk pintu rumah warga di Lung Mei Tsuen, menanyakan apakah mereka mendengar suara-suara atau melihat seseorang yang mencurigakan di lingkungan itu pada 21 Februari lalu.

Choi, model cantik berusia 28 tahun itu diyakini telah dibunuh dan dimutilasi pada minggu lalu.

Tersangka pun diduga langsung memotong-motong tubuhnya di flat seluas 500 kaki persegi di desa tersebut.

Baca juga: Sahabat Abby Choi dari Indonesia Ungkap Chat Terakhir dan Kenang Momen Kebersamaan

Berita Rekomendasi

Tengkorak dan beberapa tulang rusuknya telah ditemukan pada hari Minggu lalu.

Sementara polisi menelusuri tempat pembuangan sampah di Ta Kwu Ling untuk mencari bagian tubuh yang hilang, namun sejauh ini pencarian tersebut sia-sia.

Flat yang baru disewa dan terletak di lantai dasar sebuah rumah tiga lantai itu tetap ditutup.

Karangan bunga krisan dan apel sebagai persembahan pun telah ditinggalkan di dekatnya.

Sekitar belasan petugas dari unit kejahatan regional Kowloon West turun ke desa tersebut pada Rabu pagi sebelum dibagi menjadi beberapa tim yang lebih kecil untuk mencari informasi dari penduduk setempat.

Beberapa warga tampak membantu penyidik dengan memberikan rekaman dari kamera yang dipasang di mobil dan rumah mereka.

Pensiunan Nyonya Chan mengatakan bahwa polisi mengajukan beberapa pertanyaan kepadanya, termasuk apakah dirinya mendengar suara-suara atau melihat aktivitas maupun orang yang mencurigakan pada Selasa pekan lalu.

"Saya tidak mendengar apa-apa dan tidur lebih awal pada jam 9 malam itu," kata Chan yang berusia 65 tahun.

Ia telah menetap di desa itu selama lebih dari dua dekade bersama suami dan cucunya.

Sebelumnya, empat mantan anggota keluarga Choi telah ditangkap karena dugaan terkait peran mereka dalam pembunuhan tersebut.

Mereka ditahan setelah muncul di pengadilan pada Senin lalu atas tuduhan pembunuhan dan memutarbalikkan proses peradilan.

"Saat berita tentang kasus tersebut telah membuat Lung Mei Tsuen menjadi pusat perhatian, hal itu juga ternyata membuat takut beberapa pengunjung," kata operator restoran.

Desa yang berada di bawah bayang-bayang pegunungan Pat Sin Leng yang indah itu terkenal dengan pantai buatan di dekatnya dan menjadi pilihan utama untuk kegiatan barbeque, bersepeda dan bersantap di tempat terbuka.

Seorang karyawan di Star Restaurant, yang menawarkan masakan Jepang, mengatakan bahwa jumlah pengunjung telah turun dua pertiga dalam beberapa hari terakhir.

"Kami biasanya memiliki keluarga yang datang dengan anak-anak untuk hiking dan makan, tetapi mereka tidak muncul dalam beberapa hari terakhir mungkin karena berita yang mengerikan," kata pekerja itu sambil menunjuk ke meja kosong pada pukul 12.30 siang dan tempat parkir mobil di depan restoran yang hanya terisi sepertiga.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas