Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Seleb

Sinopsis Boy From Heaven, Sajikan Kisah Pelik di Kampus Al-Azhar Kairo Mesir

Meraih dua piala di Festival Film Cannes 2022 termasuk Skenario Terbaik, Boy From Heaven merupakan salah satu film penting tahun ini.

Editor: Willem Jonata
zoom-in Sinopsis Boy From Heaven, Sajikan Kisah Pelik di Kampus Al-Azhar Kairo Mesir
Youtube The Upcoming
Cuplikan trailer film Boy from Heaven. 

TRIBUNNEWS.COM - Film Boy From Heaven mewakili Swedia di ajang Oscar 2023 untuk kategori film fitur internasional terbaik gagal menembus nominasi.

Namun, bukan berarti film yang dirilis di Amerika Utara dengan judul Cairo Conspirasy tersebut tidak menarik untuk ditonton.

Meraih dua piala di Festival Film Cannes 2022 termasuk Skenario Terbaik, film Boy From Heaven merupakan salah satu film penting tahun ini. Sebab mengangkat isu aktual soal wajah Islam dalam pemerintahan Mesir.

Berikut sinopsis film Boy From Heaven tayang di platform streaming KlikFilm.

Baca juga: Della Dartyan Ogah Syuting Sendirian di Rumah Angker Ketika Syuting Film Horror

Film ini mengisahkan tentang Adam Taha (Tawfeek Barhom) yang tinggal di kampung nelayan kawasan Manzala datang ke masjid.

Imam Desa (Hassan El Sayed) memberinya sepucuk surat berisi kabar bahagia, diterima di Universitas Al Azhar, Kairo, Mesir.

Tiba di sana, Al Azhar dalam fase genting. Pasalnya, Imam Besar meninggal dunia. Kabar ini sampai ke telinga Pemerintah.

Berita Rekomendasi

Mereka menghendaki Imam Besar pengganti adalah Omar Beblawi (Jawad Altawil) sementara para akademisi melirik Al Durani (Ramzi Choukair).

Perang kepentingan terjadi. Suasana makin kacau setelah agen Pemerintah di lingkungan kampus, Zizo (Mehdi Dehbi) mengaku kepada atasannya, Kolonel Ibrahim (Fares Fares), bahwa identitasnya sudah ketahuan. Ia akan mencari agen pengganti.

Pilihan jatuh kepada Adam. Zizo mendekati Adam. Hubungan mereka menghangat.

Apes, beberapa hari kemudian, Zizo tewas ditusuk belati oleh sejumlah pria. Ibrahim lantas merekrut Adam untuk mengecek siapa sang eksekutor.

Salah satu petinggi Al Azhar yang paling disegani, Syekh Negm (Makram Khoury) alias Syekh Buta mengaku membunuh Zizo. Pemerintah makin gerah karena tahu persis bukan dia pelakunya. Apa motif di balik semua ini?

Isu sesensitif ini dieksekusi Tarik Saleh dengan cermat lewat pemilihan pemain yang pas. Secara fisik, Tawfeek Barhom merefleksikan pemuda kebanyakan.

Wajahnya tampak awam, dihadapkan pada posisi nyaris tak punya pilihan ia mencoba mempelajari pola intrik.

Ritme cerita Boy From Heaven cenderung lambat. Ini tak lantas membuat penonton terlelap.

Rahasianya, terletak pada detail tarik ulur karakter utama pada pihak yang diduga terlibat pembunuhan. Di sana, ada momen saling curiga, kucing-kucingan. Ini sangat menegangkan.

Disajikan dalam emosi tenang namun dalam, tanpa nada tinggi apalagi mata mendelik. Babak akhir Boy From Heaven adalah salah satu ending film terbaik tahun ini.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas