Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Seleb

Venna Melinda Ungkap Alasan Minta Ferry Irawan Akui Tindakan KDRT, Singgung soal Perdamaian

Venna Melinda ungkap asalannya meminta Ferry Irawan mengakui tindakan KDRT. Ia menyebut ada kaitannya dengan upaya damai.

Penulis: Dian Hastuti
Editor: Nuryanti
zoom-in Venna Melinda Ungkap Alasan Minta Ferry Irawan Akui Tindakan KDRT, Singgung soal Perdamaian
Instagram @ferryirawanreal
Venna Melinda (kanan) mengungkap alasannya meminta Ferry Irawan (kiri) mengakui tindakan KDRT. 

TRIBUNNEWS.COM - Selebriti Venna Melinda menanggapi tuduhan soal mendesak Ferry Irawan mengakui tindakan KDRT yang disangkakan pada suaminya itu.

Venna Melinda membeberkan alasannya meminta Ferry Irawan mengakui aksi KDRT yang masih dalam proses hukum itu.

Dijelaskan Venna Melinda, pengakuan Ferry Irawan itu berkaitan dengan perdamaian yang tengah diupayakan aktor 46 tahun itu.

Ferry Irawan disebut pernah mengajukan upaya damai ke Venna Melinda pada 17 Januari 2023 lalu.

Di mana permintaan damai itu terjadi sehari setelah Ferry ditahan di Polda Jawa Timur untuk kasus KDRT.

Namun, jawaban perdamaian yang diminta Ferry, baru diberikan Venna pada 24 Februari 2023.

Baca juga: Venna Melinda Bantah Diam-diam Temui Ferry Irawan, Tegas Tak Lakukan Intimidasi: Nggak Mungkin

"Tanggal 24 Februari, saya mencoba untuk memenuhi RJ (restorative justice)" katanya, dikutip dari YouTube Intens Investigasi, Jumat (10/3/2023).

BERITA REKOMENDASI

Namun, mediasi itu tidak mendapatkan satu kesepakatan antara Venna dan Ferry.

"Tapi ternyata tidak menemui kesepakatan, karena dari Ferry tidak mengakui," ujarnya.

Ibunda Verrell Bramasta itu menjelaskan restorative justice dapat berlaku bila terduga pelaku mengakui tindakan yang dituduhkan.

Dalam hal ini, Venna meminta Ferry mengakui tindakan KDRT yang kini disangkakan padanya.

"Jadi kan RJ itu harus ada pengakuan, kalau ada pengakuan mungkin bisa jadi perdamaian," terangnya.

Hotman Paris (kiri) dan Venna Melinda (kanan) - Venna Melinda menjelaskan tujuan kedatangannya ke Polda Jawa Timur pada 24 Februari 2023 lalu.
Hotman Paris (kiri) dan Venna Melinda (kanan) - Venna Melinda menjelaskan tujuan kedatangannya ke Polda Jawa Timur pada 24 Februari 2023 lalu. (Tangkapan layar YouTube Intens Investigasi)

Meski bila ada perdamaian, Ferry tak langsung mendapatkan pembebasan dari penjara.

"Tapi itu juga perdamaian itu enggak serta-merta baru bisa keluar (penjara) gitu ya," katanya.

Wanita berusia 50 tahun itu mengatakan, ada banyak prosedur yang dilewati untuk mencapai kesepakatan damai.

"Karena ada evaluasi juga dari polda mungkin, ya banyaklah prosedurnya," terang Venna.

Diungkapkan Venna, Ferry tak menyetujui hal tersebut, setelah mengetahui prosedur damai yang harus dijalaninya.

"Sehingga begitu Ferry tahu prosedurnya seperti itu, dia langsung menggelengkan kepala," ujar Venna.

Baca juga: Ibunda Ferry Irawan Sebut Venna Melinda Desak sang Anak Akui KDRT, Iming-imingi Bebas dari Penjara

Ibu tiga anak itu pun menyebut Ferry telah menyia-nyiakan permintaan damai yang pernah diajukannya itu.

"Artinya kan surat RJ yang dia mintakan itu dia tidak pergunakan dengan sebaik-baiknya," tuturnya.

Venna menilai gagalnya kesepakatan damai itu bukan keselahan dari pihaknya.

"Jadi ya saya sebagai orang yang dimintakan RJ ya saya sudah berusaha memenuhi, tapi kalau dia tidak menggunakan ya bukan salah saya," tutup Venna.

Venna Melinda Dituduh Iming-imingi Ferry Irawan Bebas dari Penjara

Dikabarkan sebelumnya, ibunda Ferry Irawan, Hariati menyebut kedatangan Venna ke Surabaya guna menemui dan mendesak Ferry untuk mengakui tindakan KDRT.

Hariati menyebut desakan itu disertai dengan iming-iming Ferry Irawan dapat bebas dari penjara.

Maya (kiri/adik Ferry Irawan) dan Hariati (kanan/ibunda Ferry Irawan) -
Maya (kiri/adik Ferry Irawan) dan Hariati (kanan/ibunda Ferry Irawan) - Hariati mengungkapkan kedatangan Venna Melinda ke Polda Jawa Timur. (Tangkap layar kanal YouTube Intens Investigasi)

Cerita itu didapatkan Hariati saat mengunjungi Ferry Irawan yang kini ditahan.

"Ferry cerita, bahwa ada Venna datang, terus katanya Ferry disuruh mengakui bahwa dia bersalah," ungkap Hariati, dikutip dari YouTube Intens Investigasi, Minggu (5/3/2023).

Kepada Hariati, Ferry mengungkapkan cara Venna membujuknya agar mau mengakui perbuatan KDRT.

Ferry disebut dibujuk dengan kebebasan dari sel tahanan.

"Katanya (Venna), 'nanti kamu bisa dibebaskan, tapi kamu harus bilang dulu baru dibebaskan," ucap Hariati.

Hariati pun mengatakan bujuk rayu Venna merupakan sebuah kebohongan.

"Kan enggak mungkin dong, kalau misalnya udah mengakui malah tambah (runyam)."

"Jadi Ferry dibohong-bohongi, sementara Ferry tidak berbuat seperti itu (KDRT)" pungkas Hariati.

(Tribunnews.com/dian)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas