7 Fakta Menarik Film Everything Everywhere All at Once yang Borong 7 Piala Oscar 2023
Berikut ini fakta film Everything Everywhere All at Once, peran utama pertama Ke Huy Quan dalam 20 tahun hingga direkam kurang dari 40 hari.
Penulis: Bunga Pradipta Pertiwi
Editor: Salma Fenty
TRIBUNNEWS.COM - Simak kumpulan fakta tentang film Everything Everywhere All at Once dalam artikel ini.
Film Everything Everywhere All at Once masuk dalam 11 kategori Piala Oscar 2023.
Dari keseluruhan nominasi, Everything Everywhere All at Once berhasil membawa pulang tujuh Piala Oscar 2023.
Di antaranya untuk nominasi film terbaik, aktris terbaik, sutradara terbaik, penyuntingan terbaik hingga skenario asli terbaik.
Mengutip IMDb, Everything Everywhere All at Once disutradarai oleh Daniel Kwan dan Daniel Scheinert.
Keduanya sekaligus menjadi penulis naskah film Everything Everywhere All at Once.
Baca juga: Aktor Vietnam Ke Huy Quan Raih Piala Oscar Berkat Perannya di Film Everything Everywhere All at Once
Film berdurasi 139 minutes ini dirilis pertama kali pada 11 Maret 2022.
Everything Everywhere All At Once bercerita mengenai seorang imigran Tionghoa-Amerika, Evelyn Wang (Michelle Yeoh) yang diaudit oleh badan pajak.
Saat diaudit, Evelyn Wang menemukan bahwa dia harus terhubung dengan versi alam semesta paralel dirinya untuk mencegah makhluk yang kuat menghancurkan multiverse.
Berikut ini fakta film Everything Everywhere All at Once yang telah dirangkum Tribunnews dari berbagai sumber.
1. Adegan Tangan Hot Dog Bukan CGI
Everything Everywhere All At Once adalah film drama komedi absurd Amerika.
Ada salah satu adegan saat jari-jari Michelle Yeoh berubah jadi sosis.
Sang pengarah artistik, Jason Hamer mengungkap jika tangan sosis tersebut bukan menggunakan teknologi CGI.
Ia membuat semacam sarung tangan dengan bahan elastis berwarna kulit.
Sebelum set cetakan, Hamer mengganti jari dengan hot dog yang sebenarnya.
2. Peran Utama Pertama Ke Huy Quan dalam 20 tahun
Baca juga: Nominasi Piala Oscar 2023: Everything Everywhere All At Once Mendominasi di 11 Kategori
Ke Huy Quan sempat vakum dari dunia perfilman selama 20 tahun.
Melansir Buzzfeed, Quan menyebut salah satu alasannya kembali berakting adalah film Crazy Rich Asians.
Demi perannya sebagai Waymond Wang, Quan mencari referensi kecil untuk karakter Indiana Jones yang ikonik, Short Round.
Adegan di mana dia menyuruh Evelyn untuk 'keluar dari situ!' dilakukan seperti di Temple of Doom , dan bahkan dipentaskan dengan cara yang sama.
3. Awkwafina, Jackie Chan hingga Daniel Radcliffe Sempat Dipertimbangan untuk Film Ini
Mengutip screenrant.com, Jackie Chan adalah pilihan pertama sang sutradara.
Banyaknya adegan seni bela diri dalam film Everything Everywhere All At Once, tidak mengherankan jika Jackie Chan menjadi pilihan pertama Daniels untuk jadi pemeran utama.
Meskipun Jackie Chan berusia akhir enam puluhan, dia dianggap masih bisa melakukannya.
Namun tampaknya Jackie Chan menolak peran tersebut.
Selain Jackie Chan, aktor Harry Potter, Daniel Radcliffe juga ditawari bergabung dalam Everything Everywhere All at Once.
Sayangnya, Daniel Radcliffe terpaksa menolaknya karena sedang ada projek lain di waktu yang sama.
Radcliffe mengakui bahwa sutradara The Daniels adalah satunya-satunya orang yang ia mau diajak bekerja sama bahkan tanpa melihat dulu naskahnya.
Terakhir, ada aktis Awkwafina yang ditawari peran Joy Wang.
Sebelumnya, The Daniels pernah bekerja sama dengan Awkwafina dalam salah satu episode di Nora from Queens.
4. Inspirasi Film Everything Everywhere All At Once
Banyak film yang dijadikan The Daniels sebagai referensi dalam pembuatan Everything Everywhere All At Once.
Di antaranya ada film The Matrix , Kill Bill , It's a Wonderful Life dan seluruh filmografi Michelle Yeoh.
Groundhog's Day hingga anime Mind Game turut jadi inspirasi besar lainnya.
Baca juga: Film Everything Everywhere All at Once Raih 7 Penghargaan Oscar ke-95 Tahun 2023
5. Direkam Kurang dari 40 hari
The Daniels mampu mengambil gambar untuk film Everything Everywhere All At Once hanya dalam waktu kurang dari 40 hari saja.
Michelle Yeoh menjelaskan, "Mereka sangat siap sehingga mereka dapat menemukan waktu untuk mencoba sedikit penyesuaian di sepanjang proses syuting."
6. Kolaborasi Kedua The Daniels dalam Film Feature
Everything Everywhere All At Once jadi film feature kedua yang digarap oleh The Daniels.
Pada tahun 2013, mereka membuat video musik untuk Turn Down for What milik DJ Snake.
Film featire pertama mereka, yang pertama yakni Swiss Army Man pada tahun 2016.
Dalam film ini, The Daniels juga menjadi cameo pada beberapa adegan.
Kwan adalah salah satu orang yang melompati Evelyn di sebuah gang di dunia kung fu/bintang film.
Dia juga berperan sebagai insinyur di gedung IRS (wajah pertama tersedot ke dalam bagel).
Semenatara itu, Scheinert adalah manajer yang dibawa keluar dari ruang bawah tanah seks kantor oleh seorang dominatrix.
Dia juga kera dengan jari hot dog yang membunuh spesies berjari bertulang pada tahun.
7. Transformasi Jamie Lee Curtis
Curtis yang menyerahkan foto salah satu karakter lamanya kepada Daniels bukanlah akhir dari transformasinya menjadi Deirdre.
Ia memilih sendiri pakaian dan potongan rambut aneh yang berpotensi dikenakan oleh karyawan IRS.
Curtis bersikeras agar karakternya tidak terlihat seperti aktris Hollywood.
(Tribunnews.com/Dipta/Tiara Shelavie)