Ira Riswana Bantah Keluarganya Tak Ada Itikad Baik kepada Korban Kecelakaan di Ragunan
Kebaikan Ira Riswana sempat dianggap negatif oleh keluarga korban kecelakaan. Uang bela sungkawa yang diberikan disangka uang damai.
Penulis: Fauzi Nur Alamsyah
Editor: Willem Jonata
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fauzi Alamsyah
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Aktris Ira Riswana membantah keluarganya tidak melakukan itikad baik terhadap korban kecelakaan yang melibatkan sang putra, Malik Ibrahim.
Ira Riswana menegaskan bahwa perwakilan keluarga telah berusaha untuk mendatangi ke rumah duka. Ia juga sempat mengajak penyidik untuk mendampinginya.
"Sebenarnya pada hari pertama kami sudah di sini. Pada hari kedua, saya sore itu rencana mau ke rumah, karena ada WA dari Rudi, 'Tunggu ya bu, setelah nanti selesai baru akan dateng ke rumah'. Boleh tanya juga, tadinya aku minta penyidik untuk mendampingi," ujar Ira Riswana di Polres Metro Jakarta Selatan, Senin (3/4/2023).
Baca juga: Berupaya Damai, Kuasa Hukum Anak Ira Riswana Sebut Permintaan Keluarga Korban Tak Masuk Akal
"Tapi ketika itu ada telepon dari Dirlantas Polda NTB yang menelepon kepada Kasatlantas yang lama, yang bilang proses aja," lanjutnya.
Ira Riswana saat itu menunjuk pengacara untuk mengawal kasus putranya.
"Makanya besoknya saya baru menunjuk kuasa hukum saya untuk menyelesaikan semua ini," ungkap Ira.
"Malik, anak saya itu udah 18 tahun, dan dia sudah cakap hukum, makanya saya menunjuk kuasa hukum dan kuasa hukum yang menyelesaikan semuanya. Bukan tidak ada iktikad baik, buktinya dari awal pertama, kalau memang kita gak ada iktikad baik, pada saat kejadian sebelum almarhum dikebumikan sampai setelah selesai pemakaman, kami di sana," lanjutnya.
Kebaikan Ira Riswana bahkan sempat dianggap negatif oleh keluarga korban kecelakaan.
"Dan yang pasti di sini saya benar-benar tahu rasanya seperti apa, bukannya enggak ada itikad baik. Toh kami datang kok memberikan uang belasungkawa kami, tapi dianggapnya uang damai. Saya gak pernah memberi uang damai apapun dan saya tidak pernah mau berdamai itu pakai uang, tidak," pungkasnya.
Maulana Malik Ibrahim diketahui menabrak pelajar bernama Syamil (18) di kawasan Ragunan, Jakarta Selatan. Nyawa Syamil pun tidak tertolong dan tewas setelah dilarikan ke RSUD Pasar Minggu.
Sebagai seorang ibu, Ira mengaku prihatin atas kejadian yang merenggut nyawa korban.
"Jadi saya juga sebagai seorang ibu, saya turut prihatin. Saya tahu rasanya bagaimana kehilangan seorang anak, ini namanya kecelakaan bukan sebuah pembunuhan dan memang siapa yang mau celaka itu kan tidak ada," katanya.