Terkait Anaknya Tabrak Pemotor hingga Tewas, Ira Riswana: Kami Datang Beri Uang Belasungkawa
Anaknya dituding melarikan diri setelah menabrak pemotor hingga Tewas, Ira Riswana mengaku telah beritikad baik dengan memberikan uang belasungkawa.
Penulis: Katarina Retri Yudita
Editor: bunga pradipta p
TRIBUNNEWS.COM - Ira Riswana mengaku memberikan uang belasungkawa kepada keluarga korban kecelakaan yang menyeret putranya, Maulana Malik Ibrahim.
Sebelumnya, diketahui Malik Ibrahim mengendarai mobil Mercy dan menabrak sepeda motor pelajar bernama Syamil di kawasan Ragunan, Jakarta Selatan.
Namun, nyawa Syamil tak tertolong dan tewas setelah dilarikan ke RSUD Pasar Minggu.
Malik Ibrahim pun juga dituding melarikan diri atau tabrak lari.
Namun, Ira Riswana membantah dan mengatakan pihaknya telah beritikad baik.
Baca juga: Ira Riswana Bantah Keluarganya Tak Ada Itikad Baik kepada Korban Kecelakaan di Ragunan
Perwakilan keluarga Ira Riswana pun sudah berusaha mendatangi rumah duka hingga mengajak penyidik untuk mendampinginya.
"Sebenarnya pada hari pertama kami sudah di sini. Pada hari kedua, saya sore itu rencana mau ke rumah, karena ada WA dari Rudi, 'Tunggu ya bu, setelah nanti selesai baru akan dateng ke rumah'. Boleh tanya juga, tadinya aku minta penyidik untuk mendampingi," terang Ira Riswana di Polres Metro Jakarta Selatan, Senin (3/4/2023).
"Tapi ketika itu ada telepon dari Dirlantas Polda NTB yang menelepon kepada Kasatlantas yang lama, yang bilang proses aja," sambungnya.
Ira Riswana kemudian menunjuk pengacara untuk mengawal kasus putranya itu.
"Makanya besoknya saya baru menunjuk kuasa hukum saya untuk menyelesaikan semua ini," ucapnya.
Ira Riswana membantah pihaknya tak ada itikad baik.
"Malik, anak saya itu udah 18 tahun, dan dia sudah cakap hukum, makanya saya menunjuk kuasa hukum dan kuasa hukum yang menyelesaikan semuanya."
"Bukan tidak ada iktikad baik, buktinya dari awal pertama, kalau memang kita gak ada iktikad baik, pada saat kejadian sebelum almarhum dikebumikan sampai setelah selesai pemakaman, kami di sana," tegasnya.
Namun, niat baiknya justru dianggap negatif oleh keluarga korban kecelakaan.
Uang belasungkawa yang diberikan oleh pihak Ira dianggap sebagai uang damai.
"Dan yang pasti di sini saya benar-benar tahu rasanya seperti apa, bukannya enggak ada itikad baik."
"Toh kami datang kok memberikan uang belasungkawa kami, tapi dianggapnya uang damai."
"Saya gak pernah memberi uang damai apapun dan saya tidak pernah mau berdamai itu pakai uang, tidak," tuturnya.
Bahkan, Ira pun merasa prihatin atas kejadian yang merenggut nyawa korban.
"Jadi saya juga sebagai seorang ibu, saya turut prihatin."
"Saya tahu rasanya bagaimana kehilangan seorang anak, ini namanya kecelakaan bukan sebuah pembunuhan dan memang siapa yang mau celaka itu kan tidak ada," tutupnya.
Tak Ada Perlakuan Khusus saat Anak Ira Riswana Diperiksa
Tak ada perlakuan khusus dalam pemeriksaan terhadap anak Ira Riswana, yakni Maulana Malik Ibrahim.
"Pemeriksaan dijalankan baik dan tidak ada perlakuan khusus," jelas Ira Riswana di Polres Metro Jakarta Selatan, Kebayoran Baru, Senin (3/4/2023), dikutip dari Warta Kota.
"Jangankan cuma anak polisi, jenderal bintang dua jika terbukti bersalah masuk (penjara) juga dan tidak dibela karena semua orang sama di mata hukum," imbuhnya.
Di sisi lain, pengacara keluarga Ira, yakni Olop Turnip membeberkan keterangan terkait kecelakaan yang terjadi.
"Posisi kendaraan yang dikemudikan itu stabil, kecepatan konstan, lampu lalu lintas menyala hijau," bebernya.
Dari rekaman CCTV, tampak pemotor Syamil tiba-tiba melintas dari arah Cilandak mengarah ke Pasar Minggu.
Olop Turnip pun membantah pelaku kabur setelah kecelakaan.
Anak Ira justru meminggirkan mobil untuk melepas airbag setelah menabrak Syamil.
"Dia (anak Ira Rayani Riswana) sempat dikejar motor karena disangka kabur, padahal tidak," ujarnya.
(Tribunnews.com/Katarina Retri/Fauzi Alamsyah) (Warta Kota/Ikhwana Mutuah Mico)
Berita lainnya terkait Mobil Tabrak Pemotor di Ragunan