Peringati Hari Kesadaran Autisme Lewat Karya Seni
Dua seniman autisme meluncurkan souvenir eksklusif bertema “Embrace the Wonders” bertepatan Hari Kesadaran Autisme Sedunia yang jatuh setiap 2 April.
Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Willem Jonata
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Bertepatan dengan Hari Kesadaran Autisme Sedunia yang jatuh setiap 2 April, dua seniman neurodivergent muda dengan autisme, Rafy Rasyad (25 tahun) dan Abhiyasa Adhi Pradhanika (13 tahun) meluncurkan souvenir eksklusif bertema “Embrace the Wonders”.
Keduanya menggunakan company color palette PT AIA FINANCIAL (AIA) bersama PT Bank Central Asia Tbk (BCA).
"Kami ingin mendorong semangat kesetaraan dan inklusivitas berkolaborasi dengan dua seniman neurodivergent muda, sekaligus memberikan kesempatan dan wadah untuk menunjukkan bakat spesial mereka," kata Head of Corporate Communication AIA Lia Merdekawaty.
Diharapkan, melalui karya seni yang diciptakan semua orang dapat memandang dunia dengan perspektif yang unik dan berbeda.
Baca juga: Hari Peduli Autisme Sedunia, 2 April 2023: Tema, Sejarah, dan Link Twibbon
"Kami berharap kolaborasi dengan BCA dan kedua seniman muda yang bernaung di bawah VOCA, sebuah komunitas seni yang hadir untuk memberdayakan para seniman muda tanah air dengan cara berpikir yang spesial, dapat mengajak masyarakat untuk mengapresiasi bakat para individu neurodivergent," harapnya.
Senior Vice President Wealth Management BCA Jadrawati mengatakan, pihaknya senang dapat mendukung dua seniman neurodivergent muda untuk dapat memperlihatkan bakat mereka.
"Inisiatif ini diharapkan dapat turut mewujudkan inklusivitas seniman muda Indonesia agar dapat berkarya dan berekspresi," tutur Jandrawati.
AIA dan BCA mengajak masyarakat untuk lebih memahami dan peduli pada individu dengan perbedaan neurologis atau neurodivergent termasuk autisme, serta mengapresiasi bakat mereka termasuk karya seni.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia mencatat terdapat lebih dari 5.530 kasus individu dengan perbedaan neurologis seperti autisme di Indonesia selama periode tahun 2020-2021.
Mereka mungkin memiliki kesulitan dalam beberapa aspek kehidupan, tetapi beberapa dari mereka juga memiliki bakat dan kelebihan yang tidak dimiliki individu biasa.
Seorang guru besar di Adelphi University Dr. Stephen M. Shore dalam penelitiannya menemukan, bahwa anak-anak dengan spektrum autisme memiliki kecerdasan yang sangat tinggi pada bidang tertentu seperti matematika, musik, dan seni .
Berangkat dari kepedulian terhadap individu dengan bakat spesial tersebut, VOCA hadir sebagai komunitas yang memfasilitasi penyaluran bakat dan karya seni para seniman neurodivergent dewasa maupun anak-anak, melalui penyelenggaraan lokakarya seni.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.