Ganjar Jadi Capres dari PDIP, Suara Kekecewaan Indonesia Batal Tuan Rumah Piala Dunia U20 Mengemuka
Suara kekecewaan itu mengemuka di kolom komentar postingan terbaru di akun Instagram Ganjar Pranowo.
Editor: Willem Jonata
Menurutnya, kesejahteraan rakyat yang adil dan merata, pembangunan yang Indonesia sentris harus menjadi semangat program pembangunan nasional.
"Kemandirian nasional, berdikari, dan kepemimpinan Indonesia di masyarakat global harus tercermin dalam sikap pemimpin untuk memperjuangkan kepentingan nasional," kata dia.
"Dan semangat pilpres 2024 adalah semangat kontestasi program, semangat ide-ide besar untuk bangsa dan negara, saya yakin rakyat Indonesia semakin dewasa dalam menentukan pilihannya," tandasnya.
Baca juga: Soal Keputusan Megawati Tunjuk Ganjar, Jokowi: Rakyat Perlu Kesempatan untuk Menilai
Sebelumnya, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mengumumkan secara resmi Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sebagai calon presiden PDIP di Pilpres 2024 hari ini, Jumat (21/4/2023) di Istana Batu Tulis, Bogor, Jawa Barat.
Megawati menyebutkan Ganjar Pranowo dipilih setelah melewati proses panjang.
"Setelah selama ini memikirkan, melihat dan mencermati apa yang telah menjadi harapan rakyat, serta memohon petunjuk kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala maka pada Hari Kartini ini tanggal 21 April 2023 dan sekaligus sebagai tonggak perjuangan kaum perempuan Indonesia yang non diskriminatif setara dan dijamin oleh konstitusi negara maka pada jam 13.45."
"Dengan mengucapkan Bismillahirrahmanirrahim menetapkan saudara Ganjar Pranowo yang sekarang adalah Gubernur Jawa Tengah sebagai kader dan petugas partai untuk di tingkatkan penugasannya sebagai calon Presiden Republik Indonesia dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan," kata dia saat melalui siaran daring.
Pengumuman calon presiden dari PDI Perjuangan itu disampaikan Megawati secara daring dan dihadiri oleh seluruh kader dan simpatisan PDIP Seluruh Indonesia.
Sebelumnya Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto menyampaikan, pengumuman tersebut sekaligus sebagai rapat DPP perjuangan yang ke 140.
"Rapat dinyatakan dibuka dan terbuka untuk umum," ujar Hasto.