TRIBUNNEWS.COM - Konser penyanyi Kris Dayanti yang akan digelar di Singpura pada 24 Mei 2023 terancam batal.

Pasalnya promotor konser Kris Dayanti, yakni Frederik Surya Tjoe dan Helda saat ini berstatus tersangka dan buronan Polresta Denpasar.

Helda dan Frederik Surya ditetapkan jadi tersangka atas kasus dugaan menikah tanpa izin oleh suami sahnya, Fernado Lesmana.

Hal itu disampaikan oleh kuasa hukum Fernando Lesmana, Lodewyk Siahaan.

"Helda dan Erik dipanggil secara layak dan patut oleh Polresta Denpasar tapi tidak mau hadir sehingga dijadikan tersangka," ujar Lodewyk Siahaan di kawasan Antasari, Jakarta Selatan, Senin (8/5/2023).

Baca juga: Kris Dayanti Cerita Awal Meniti Karir Jadi Penyanyi, Sempat Dibayar Rp 15 Ribu 

"Setelah jadi tersangka, mereka dipanggil terus oleh Polresta, namun tidak datang juga, dikhawatirkan waktu itu sudah melarikan diri. Maka oleh Polresta tanggal 10 Maret 2022 telah dikenakan DPO," sambung Lodewyk Siahaan.

Karena itu, Lodewyk Siahaan berharap konser Kris Dayanti alias KD, yang ditangani oleh Fredetrik dan Helda untuk dibatalkan.

Disebutkan, Frederik dan Helda merupakan pemilik saham tertinggi di Berkat Entertainment, selaku promotor konser KD di Singapura. 

"Kami berharap setelah mengetahui ini, KBRI dan Ibu KD khususnya bisa membatalkan atau setidaknya menunda konser itu sendiri. Karena melukai hati masyarakat kami," jelasnya.

Pihaknya hanya ingin adanya kejelasan hukum bagi Frederik dan Helda sebelum konser Kris Dayanti dilaksanakan.

"Besar harapan kami, sesuai aturan hukum, sebelum konser itu, perkara hukumnya harus jelas dulu," ujarnya.

Kendati demikian, pihaknya mengaku belum mendapat tanggapan dari Kris Dayanti terkait pembatalan konser di Singapura. 

Pihaknya juga telah mengirimkan surat kepada DPR RI untuk Kris Dayanti lantaran tidak mengetahui pasti keberadaan rumah sang penyanyi.

(Tribunnews.com/dian/Fauzi Alamsyah)