Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Seleb

Makan Seblak Berlebihan Bisa Picu Gangguan Kesuburan, Ini Penjelasannya

Bahan utama seblak adalah kerupuk. Banyak orang menyukainya makanan khas Sunda tersebut.

Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Willem Jonata
zoom-in Makan Seblak Berlebihan Bisa Picu Gangguan Kesuburan, Ini Penjelasannya
freepik
Seblak. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Seblak merupakan makanan khas Sunda. Bahan utamanya kerupuk.

Banyak orang menyukainya. Bahkan belakangan ini viral setelah penyanyi Rafael Tan jualan seblak.

Namun, makan seblak berlebihan konon memicu risiko gangguan kesuburan pada perempuan, benarkah?

Terkait hal ini, dokter spesialis kebidanan dan kandungan konsultan fertilitas, endokrinologi & reproduksi, Dr. dr. Muharam Natadisastra, Sp. O. G, Subsp. F. E. R, beri tanggapan. 

Terkait seblak, dr Muharam mengatakan boleh saja dikonsumsi, asal tidak berlebihan.

"Masalahnya kan di lemak jenuhnya, ya kalau mau pakai minyak yang bagus. Kadang-kadang kan makannya juga kebanyakan ya, jadinya dibatasi saja," ungkapnya pada media briefing yang diadakan RS Pondok Indah di Jakarta, Jumat (16/6/2023).

BERITA REKOMENDASI

Karena sebagian besar seblak mengandung karbohidrat. 

Baca juga: Benarkan Perempuan Obesitas Pasti Alami PCOS? Begini Penjelasan Dokter

"Kadang begitu (makan) seblak, (artinya) makan banyak karbohidrat. Begitu banyak karbohirat, rusak deh (hormon)," kata dr Muharam lagi. 

Lebih lanjut, dr Muharam menekankan jika polycystic ovary syndrome (PCOS) sebenarnya lebih berpengaruh pada gaya hidup. 

PCOS biasanya dimunculkan dengan periode menstruasi yang tidak teratur. 

Umumnya, perempuan yang mengalami PCOS akan mendapatkan menstruasi kurang dari 8-9 dalam setahun. 

Situasi ini disebabkan oleh menurunnya aktivitas ovulasi pada sistem reproduksi sehingga dinding rahim tidak dapat meluruh.

Menurut dr Muharam, PCOS sebanyak 60 persen disebabkan karena masalah metabolik ditandai dengan kegemukan. 

"Meski PCOS ada yang kurus. Kalau gemuk lebih gampang, menurunkan berat badan biasanya bisa (membaik)," tuturnya.

Ia pun menyarankan untuk memperbaiki gaya hidup yang lebih sehat dan baik. 

Di antaranya seperti memerhatikan jenis makanan dan cara pengolahannya. 

"Misal, kan sekarang banyak makanan jus ya. Jus penyerapan kalori cukup tinggi, akibatnya terlalu cepat penyerapan membuat PCOS makin berat," urainya. 

Maka, dianjurkan untuk mengonsumsi buah potong saja. 

Lalu olahraga yang teratur, biar endorfin naik dan metabolisme bisa teurai. 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas