TRIBUNNEWS.COM - Kaesang Pangarep digadang-gadang maju sebagai bakal calon Wali Kota Depok di Pemilu 2024.

Ia mengungkap alasannya terjun ke politik dengan mencalonkan diri sebagai kepala daerah. 

Menurut dia, maju sebagai kepala daerah membuatnya memiliki peluang membantu orang lebih banyak.

Alasan itu ia sampaikan dalam sesi tanya jawab seperti dikutip dari channel Youtube Kaesang Pangarep.

Baca juga: Raja Juli Temui Jokowi Bahas Kaesang Pangarep yang Siap Jadi Depok Pertama

"Saya tuh ingin membantu orang lebih banyak, kalau misal di perusahaan kan misal saya cuma bisa bantu seratus orang. Tapi kalau saya jadi wali kota, jadi eksekutif, bisa membantu orang jauh lebih banyak," ucap Kaesang kepada Kiky Saputri dan komika Ate yang bertindak sebagai host.

Erina Gudono, istri Keasang, langsung membuat pernyataan yang mengejutkan yang menjatuhkan citra sang suami.

Ia menyangsikan ucapan suaminya tersebut.

"Alaaahh.. enggak, enggak. Jadi kalau Mas kaesang bilang mau bantu orang, berkontribusi, dia tuh tiap hari kerjaannya sambat, dia sehari pulang syuting, sehari sudah bed rest," kata Erina dengan nada canda.

Sontak pernyataan Erina membuat Kaesang, Kiky, dan Ate, tertawa. 

"Ya kalau misalnya syuting aja capek, gimana urusin rakyat," sahut Kiky.

Kaesang langsung protes.

Baca juga: Jokowi Restui Kaesang yang Mau Jadi Depok Pertama

"Ini podcast buat aku kampanye, ini kok malah dijelek-jelekin," kata kaesang tertawa.

"Enggak, ini biar rakyat tidak tertipu gitu," sahut Erina.

Kemudian Kaesang mendapat pertanyaan soal rencana jika kelak terpilih sebagai Wali Kota Depok.

"Biar kota Depok lebih bersih saya mau berlakukan denda bagi orang buang sampah tidak pada tempatnya," kata Kaesang.

Pernyataan tersebut kemudian dipatahkan oleh sang istri Erina Gudono.

"Dia ngomong kebersihan. Dia saja berantakan banget. Mas Kaesang ini kacau banget, baju kotor di mana-mana. Kalau dia masak, sampah di mana-mana. Itu dendanya berarti buat dia," seru Erina.

Merasa tersudut, Kaesang lantas menyanggah.

"Enggak gitu," kata Kaesang.

Selanjutnya, Kaesang ditanya soal visi-misi jika terpilih sebagai Wali Kota Depok.

"Andai Mas Kaesang jadi wali kota, visi-misi apa yang akan dijanjikan kepada rakyat?" tanya Kiky.

Kaesang tampak kebingungan dengan pernyataan itu.

Erina tak sungkan menyebut suaminya tak tahu maksud dari visi-misi.

"Nggak ngerti dia, visi-misi itu tujuan utamanya ke depan kayak gimana, baru nanti diturunkan ke kebijakan,"

"Dia visi-misi enggak tahu, kebijakan enggak tahu," terang Erina.

Erina mengatakan kebutuhan Kaesang mulai dari bangun tidur hingga tertidur kembali masih diatur olehnya.

"Tapi kalau dia bangun sampai tidur itu aku yang ngatur. Kalau jadi wali kota bisa-bisa sebenernya aku (yang ngatur). Ini jadi boneka aja, boneka politik ya," ucap Erina.

Tadinya Kaesang berharap podcast tersebut akan mengangkat citranya sebagai pemimpin di mata rakyat. Namun, yang terjadi malah sebaliknya. Kesempatannya kampanye gagal total.

Bukannya mendukung, Erina Gudono tegas tak ingin rakyat tertipu.

"Ini biar rakyat tidak tertipu. Kita memberikan ekspektasi serendah-rendahnya. Mas Kaesang kerja sepenuh hati, sambatnya lebih banyak," kata Erina Gudono.

Baliho Kaesang di Depok

Baliho wajah kaesang terpampang di Jalan Margonda Raya, Depok.

Awalnya baliho ini bertulisan 'PSI Menang, Walikota Kaesang'.

Putra bungsu Presiden Jokowi ini tampak memakai baju putih dengan tangan kiri memegang bunga mawar merah.

Namun, dalam beberapa hari belakangan, foto di baliho ini berubah.

Baca juga: Jawaban Kaesang Pangarep soal Ajakan Puan Masuk ke PDIP: Apapun Partainya yang Penting Niat Baik

Foto terbaru memperlihatkan Kaesang mengenakan baju koko putih dengan peci hitam dan kedua tangan terkatup di dada.

Untuk diketahui baliho berukuran besar ini dipasang di Jalan Margonda dari arah Jakarta, tepatnya di depan Warteg Bahari.

Lokasi baliho tidak jauh dari Apartemen Evencio dan Margonda Residence.

Diduga foto terbaru baliho ini dipasang sejak munculnya video klarifikasi dari Kaesang melalui akun youtube yang menegaskan siap bertarung di Pilkada Kota Depok.

"Kayaknya baliho baru ini dipasang sejak Senin (12/6/2023)," kata Solihin, pemilik warung kopi di dekat lokasi baliho, Selasa (13/6/2023) malam.

Dia mengaku tidak terlalu peduli dengan pemasangan baliho ini.

"Saya sih bodo amat dengan baliho seperti itu. Saya fokus jualan saja," paparnya.

Sementara Abdurachman, warga Beji, mengaku mendukung pemasangan baliho ini.

"Saya dukung anak muda maju jadi Wali Kota Depok," ujarnya.

"Anak muda biasanya kreatif dan inovatif sehingga bisa membawa perubahan di Kota Depok," tandasnya.