Ramai Warganet Desak Syahnaz-Rendy Diboikot TV, Lady Nayoan Sebut Syuting Suami Kini Dihentikan
Lady Nayoan sebut syuting Rendy Kjaernett telah dihentikan buntut dugaan suaminya selingkuh dengan Syahnaz, hingga warganet minta keduanya diboikot TV
Penulis: Ayu Miftakhul
Editor: Salma Fenty
TRIBUNNEWS.COM - Dugaan perselingkuhan antara adik Raffi Ahmad, Syahnaz Sadiqah dengan Rendy Kjaernett masih menjadi perbincangan hangat warganet.
Pasca dugaan perselingkuhan keduanya dibongkar oleh istri sang aktor FTV, Lady Nayoan, kini warganet ramai-ramai mendesak agar Syahnaz dan Rendi diboikot TV.
Bahkan permintaan warganet itu telah sampai ke telinga ketua Komnas PA, Arist Merdeka Sirait hingga pihak Komisi Penyiaran Indonsia (KPI) ikut menanggapi.
Secara blak-blakan, Arist mengaku setuju jika Syahnaz dan Rendy diboikot TV.
Hingga pihaknya sampai meminta KPI memberikan sanksi tegas pada pelaku televisi yang masih menayangkan program atau FTV mereka.
Di sisi lain, pihak KPI diwakili Anggota Pengawas Isi Siaran, Aliyah menyebut memboikot artis bukanlah wewenang KPI.
Baca juga: KPI Tegaskan Tak Bisa Boikot Syahnaz dan Rendy Kjaernett atas Dugaan Selingkuh
Setelah ramainya permintaan warhanet ingin memboikot Syahnaz dan Rendy, Lady Nayoan pun mengungkapkan fakta terkait pekerjaan pria yang masih berstatus sebagai suaminya itu.
Saat menjadi bintang tamu di podcast Maia Estianty, Lady Nayoan menyebut isu Syahnaz dan Rendy selingkuh bukanlah gimmick.
Dikatakan Lady, dugaan perselingkuhan itu bukan juga dijadikan sebagai bahan settingan untuk mendongkrak popularitas sinetron yang mereka mainkan.
"Awalnya banyak yang meragukan, ini gimmick ya," jelas Lady, dikutip dari YouTube Maia AL EL DUL TV.
"Setting-an ya, kan sinetronnya lagi pada keluar semua tuh," sahut Maia.
Membantah dugaan perselingkuhan bukan setting-an, Lady lantas menyebut kini proses syuting Rendy sudah diberhentikan.
"Kalau misalnya setting-an sinetron, harusnya sinetron suamiku nih. Setahu aku ya, infonya syutingnya diberhentiin," balas Lady.
"Kalau misalnya setting-an sinetron, harusnya syutingnya gak diberhentiin dong," imbuh Lady.
Maia seakan dibuat terkejut dengan pernyataan Lady yang baru saja didengar.
Lantaran, Ia tak menyangka dampaknya akan sebesar itu.
"Wow, sedahsyat itu," tukas Maia.
"Jadi syutingnya diberhentiin gara-gara efek pemberitaan media sosial yang kamu bongkar ini ya. Dahsyat juga," tandas Maia lagi.
Baca juga: Minta KPI Boikot Syahnaz-Rendy Kjaernett, Komnas PA: Berdampak ke Proses Tumbuh Kembang Anak
Sebelumnya, Arist Merdeka Sirait mengaku setuju Syahnaz dan Rendy diboikot TV, karena akan memberikan dampak pada proses pengasuhan serta tumbuh kembang anak.
"Bahkan kita minta itu segera diboikot pelaku-pelaku atau orang tua yang mengandalkan komunikasi dalam media,"
"Saya sangat setuju untuk memboikot itu, bisa saja boikot lewat administratif, boikot untuk tayangan, dan seterusnya," ungkapnya.
"Ini kan berdampak dalam proses tumbuh kembang anak," jelasnya, dikutip dari YouTube Intens Investigasi, Jumat (30/6/2023).
Secara tegas Arist sekaligus mendesak pihak Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) untuk memboikot Syahnaz dan Rendy dari TV.
"Saya kira KPI sebagai lembaga negara yang punya kewenangan untuk itu (boikot)," ucapnya.
"Bisa paling tidak adakan teguran administrasi kepada tayangan-tayangan televisi misalnya," lanjut Arist.
KPI Buka Suara
KPI buka suara setelah didesak untuk memboikot Syahnaz-Rendy dari tayangan TV.
Dikutip dari YouTube Intens Investigasi, Rabu (28/6/2023), Anggota Pengawas Isi Siaran (KPI), Aliyah turut membeberkan kewenangan KPI.
Disampaikan Aliyah, KPI tidak memiliki kewenangan dalam memboikot artis yang tampil di TV.
Lantaran KPI hanya diberikan tugas dalam mengawasi isi siarannya saja.
Sementara tugas tersebut sepenuhnya hanya bisa dilakukan oleh lembaga televisi.
"Perlu saya sampaikan bahwa tugas KPI itu tidak untuk memboikot artis-artis, sepenuhnya ini adalah kewenangan lembaga televisi atau radio untuk mengkontrak artis tersebut," jelasnya.
"Tugas KPI adalah mengawasi isi siarannya," sambungnya.
Menanggapi soal dugaan perselingkuhan Syahnaz-Rendy, Aliyah sangat memahami emosi masyarakat.
Lantaran mereka adalah publik figur yang pastinya memiliki penggemar.
Sehingga tidak sedikit dari masyarakat yang menaruh ekspektasi tinggi pada Syahnaz atau Rendy.
"Menyikapi perkembangan kasus S dan R yang diduga (selingkuh), kami memahami emosi masyarakat karena keduanya adalah publik figur,"
Pun dirinya juga berharap agar para selebriti dapat memberikan contoh baik kepada publik.
"Kami berharap publik figur itu harus memberikan contoh yang baik pada masyarakat," tutup Aliyah.
(Tribunnews.com/Ayu/Salma)