Ingin Ketemu Anak Dipersulit Istri, Yama Carlos Lapor ke Komnas PA
Yama Carlos dan sang istri Arfita Dwi Putri terlibat konflik. Pernikahan mereka di ujung tanduk.
Penulis: Fauzi Nur Alamsyah
Editor: Willem Jonata
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fauzi Alamsyah
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Artis peran Yama Carlos kembali mengambil langkah baru untuk bisa bertemu sang anak, Marco di tangan sang istri Arfita Dwi Putri.
Kali ini Yama Carlos melaporkan tindakan sang istri yang dianggap menghalangi komunikasinya untuk bisa bertemu sang anak, Marco ke Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA).
"Sudah berapa lama ini tidak bisa bertemu anaknya yang saat ini berusia 6 tahun dan diduga dikuasi oleh istri Yama Carlos yang sampai sekarang akses untuk bertemu anaknya sangat-sangat susah dan tidak tahu dimana tempatnya," kata Ketua Umum Komisi Nasional Perlindungan Anak saat ini adalah Arist Merdeka Sirait dalam jumpa pers di kawasan Pasar Rebo, Jakarta Selatan, Senin (3/7/2023).
"Sekalipun pak Carlos berupaya terus bertemu dan ingin bertemu istrinya untuk memastikan anak pak Carlos berada di tangan Arfita," lanjutnya.
Baca juga: Soal Hak Asuh Anak, Pengacara Istri Yama Carlos Ungkap Harapan Kliennya: Biar Hakim yang Menentukan
Keputusan ini diharapkan Yama Carlos agar bisa mendapatkan kesempatan bertemu kembali dengan putranya setelah lima bulan menghilang.
"Bulan Juni ini tanggal 21 genap 5 bulan tidak pernah sekalipun saya dikasih akses untuk ketemu anak kandung saya sendiri," ujar Yama Carlos.
Yama Carlon mengatakan bahwa sang istri takut apabila putranya, Marco mengatakan hal jujur kepada ayah kandungnya itu.
"Dan kenapa Marco tidak dipertemukan dengan saya karena mereka tahu ketika Marco bertemu dengan saya anak itu tidak pernah bohong dengan bapak kandungnya, Marco selalu jujur sama saya, patuh sama saya, Marco punya bonding yang kuat sama saya, makanya perempuan itu tahu," ungkapnya.
Tidak hanya itu Yama Carlos menilai Arfita takut akan Marco diintimidasi oleh ayah kandungnya sendiri.
"Alasan mereka takut diintimidasi, sekarang ayah kandung bagaimana mau mengintimidasi ke anak kandungnya, dan dugaan saya sesuatu yang diawali dengan kebohongan dan kebusukkan pasti berikutnya akan ditutupi dengan kebohongan dan kebusukan yang lain," pungkasnya.