Laporan Wartawan Tribunnews.com, Willem Jonata 

TRIBUNEWS.COM, JAKARTA  - Tika Bonet, influencer dengan ratusan ibu pengikut itu, penah hidup dalam keprihatinan.

Ia melakoni pekerjaan serabutan, misalnya tukang cuci piring, kurir atau pengantar makanan, hingga sales promotion girl.

Pekerjaan itu dilakoni untuk memenuhi kebutuhan sekaligus membiayai kuliah.

Peruntungannya berubah saat pandemi melanda dunia, termasuk Indonesia.

Tika kala itu lebih aktif di media sosial. Ia juga bergabung dengan agensi yang spesialis dalam manajemen media sosial.

Baca juga: Influencer Andiena Sudah Siapkan Bisnis Salon Kecantikan dan Butik untuk Dua Putrinya

Seiring waktu pengikutnya bertambah dan ia seringmengadakan giveaway bagi mereka.

Namun, kiprahnya di media sosial terkendala.

Akun Instagram Tika dengan nama Tikaalie dengan 150 ribu pengikut hilang setelah dilaporkan karena pelanggaran hak cipta.

Padahal, akun Instagram tersebut telah ada sejak akhir tahun 2015 dan menghilang pada tahun 2021.

Dengan kerja keras dan semangat tinggi, Tika berhasil mengumpulkan 111 ribu pengikut dengan akun barunya @Tikalie_.

“Saya merasa terhormat dapat berbagi perjalanan hidup dan karier saya di dunia media sosial," ucapnya.

Selain menjadi blogger dan influencer, Tika saat ini juga berkarir sebagai seorang strategi pemasaran di sebuah perusahaan, sambil endorse.

Tika berharap dapat memberikan dampak positif bagi banyak orang.

Makanya, Tika berkeinginan mengadakan kelas Zoom, berbagi pengetahuan tentang cara membangun bisnis di platform TikTok, dan sejenisnya.

"Setiap langkah yang saya ambil, setiap tantangan yang saya hadapi, dan setiap pencapaian yang saya raih, semuanya merupakan hasil dari dedikasi dan semangat yang saya tanamkan dalam diri saya," tandasnya.