Cerita Sadinda Linda Pernah Selamatkan 70 Kucing Liar Sekaligus dan Sibuk Cari Adopter
Sadinda Linda mencemaskan kesejahteraan hewan, terutama kucing dan anjing yang berkeliaran di jalanan tanpa ada orang yang memelihara.
Penulis: Willem Jonata
Editor: Wahyu Aji
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Willem Jonata
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sadinda Linda mencemaskan kesejahteraan hewan, terutama kucing dan anjing yang berkeliaran di jalanan tanpa ada orang yang memelihara.
Hidup hewan yang berkeliaran di jalanan tentu saja terancam.
Mereka bisa mati kelaparan, sakit, atau tertabrak kendaraan bermotor.
Dasar itulah yang membuat Sadina mendirikan Sadinda Animal Lovers, organisasi yang bergerak untuk menyelamatkan hewan liar.
Eksis sejak 2019, Sadinda Animal Lovers sudah menyelamatkan ribuan kucing dan anjing untuk diserahkan pada shelter penampungan hewan liar.
Tak sedikit pula hewan yang sudah diselamatkan disalurkan pada pemilik baru melalui adopsi.
Sadinda Linda sejak awal bergerak sendirian dalam menyelamatkan kucing-kucing liar.
Seiring waktu dan konsistensinya melakukan aksi rescue dan adopsi, Sadinda sudah berjaring dengan puluhan kawan yang memiliki semangat serupa.
Aktivitas tersebut dilakukannya dari lingkungan terdekat di kediamannya.
”Ada tempat yang biasa dijadikan orang untuk membuang kucing-kucing liar. Di situ ada puluhan kucing liar. Itu kadang kami bawa semuanya. Pernah waktu itu total dalam sekali rescue sampai 70 kucing,” cerita Sadinda.
Ke mana pun pergi, ia selalu menyediakan stok makanan hewan. Termasuk kandang portable.
"Jadi, bisa langsung selamatkan kalau bertemu kucing atau anjing yang perlu diselamatkan," lanjutnya.
Setelah dievakuasi dari jalanan, setiap kucing atau anjing langsung dibersihkan serta diberikan obat cacing. Kemudian diberi makan dan vitamin sesuai kebutuhan.
Sadinda Animal Lovers sendiri bermarkas di daerah Radio Dalam, Jakarta Selatan. Namun, home base tersebut tidak dapat menampung puluhan kucing dan anjing sekaligus.
Sebagian kucing, kata Sadinda, diserahkan ke shelter-shelter penampungan hewan liar yang lebih besar.
Sebagian lagi, dirawat dan di-posting di sosial media untuk menawarkan kepada orang yang berminat mengadopsi kucing atau anjing liar tersebut.
Baca juga: Belum Ditemukan di Indonesia, Pakar Ingarkan Pentingnya Pencegahan Virus OZ, Waspada Hewan Liar
”Kami mengharuskan adopter untuk menunjukkan KTP dan kami juga melakukan survey rumah calon adopter, untuk memastikan mereka punya tempat yang layak. Agar yakin, pemilik baru ini bisa bertanggung jawab,” terang Sadinda.
Hingga kini Sadinda Animal Lovers konsisten bergerak menyelamatkan kucing dan anjing liar yang masih banyak berkeliaran di luar sana.
”Kalau tidak bisa rescue, sekadar berbagi makanan akan sangat membantu mereka, dan minimal setidaknya jangan pernah menyakiti hewan-hewan liar tersebut,” tandasnya.