Laporan Wartawan Tribunnews.com, Bayu Indra Permana

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Industri film Indonesia kehadiran film dokumenter bertemakam otomotif yakni 'The Last Journey'.

Film garapan sutradara Mario Arfani bersama Pinisi Pictures dan Simplemind Communications itu berkisah tentang para pecinta vespa.

Premis yang dihadirkan adalah perjalanan para pencinta vespa klasik menuju acara "Vespa World Day Bali 2022' lalu.

Film tersebut kemudian menggambarkan perjalanan berkesan dari empat sahabat, yakni Ulil, Bayu, Atur, dan Enzo dalam melewati suka duka perjalanan selama total 14 hari menggunakan vespa klasik.

“Capaian satu tahun, pencapaian yang lumayan sulit," kata Mario Arfani usai menggelar penayangan terbatas perdananya di Taman Ismail Marzuki, Jakarta Timur, beberapa waktu lalu.

Baca juga: Pelaku Pencurian Vespa Justin Beiber di Klaten Ditangkap, Pemilik Lega Motor Rp89 Juta Ditemukan

"Ide awal pembuatan film dokumenter 'The Last Journey' saat saya dan rekan-rekan sesama pencinta vespa klasik ingin membuat suatu film bertema perjalanan dan vespa," bebernya.

Fathir Muchtar, Aktor sekaligus Ketua Sinevespa Indonesia sangat senang dengan adanya film The Last Journey.

Menurutnya di Indonesia sangat jarang film bertemakan tentang vespa apalagi digarap dalam bentuk dokumenter.

“Cukup jarang Vespa diangkat sebagai salah satu ‘karakter’ utama dalam film. Apresiasi besar saya sampaikan pada Pinisi Pictures yang berhasil mewujudkan film dokumenter ini," tutur Fatir.

"Semangat solidaritas kental yang lekat dengan komunitas pecinta Vespa berhasil diangkat dan tergambarkan dengan apik yaa saya lihat," ungkapnya.

Rencananya, film dokumenter 'The Last Journey' akan ditayangkan secara terbatas di beberapa kota, yakni Yogyakarta dan Bali. 

Mario dan tim pun akan mengikutsertakan film dokumenter tersebut di ajang festival film internasional dalam waktu dekat.