Mantap Gugat Cerai Indra Kristianto, Shinta Bachir: Saya Sudah Toleransi, tapi Merasa Tidak Dihargai
Tetap mantap untuk menggugat cerai Indra Kristianto, Shinta Bachir mengaku merasa tidak dihargai oleh sang suami.
Penulis: Katarina Retri Yudita
Editor: Tiara Shelavie
TRIBUNNEWS.COM - Shinta Bachir merasa tidak dihargai oleh suaminya, Indra Kristianto.
Hingga kini, Shinta Bachir masih tetap mantap untuk menggugat cerai Indra Kristianto.
Dikutip dari YouTube Sambel Lalap, Selasa (1/8/2023), Shinta Bachir tak sabar untuk resmi cerai dengan Indra Kristianto.
Selain itu, Shinta Bachir meminta agar Indra Kristianto berhenti memberikan klarifikasi apapun.
"Saya pengen cepet lepas lah dari dia, kalian tau saya orang paling males ribut sama orang dan saya paling males ngebuka aib orang apalagi suami istri."
"Urusan rumah tangga itu adalah aib berdua, saya juga minta tolong sama suami saya, stop untuk klarifikasi."
"Walaupun dia tidak pakai media seperti ini, tapi dia klarifikasi ke mana-mana, lewat temen-temen, lewat keluarga saya, lewat semuanya," terang Shinta Bachir.
Baca juga: Bukan Selingkuh atau KDRT, Ini Masalah Rumah Tangga Shinta Bachir dan Indra Kristianto
Shinta Bachir pun mengaku memiliki sejumlah bukti terkait proses perceraiannya dan tetap enggan untuk membongkar aib Indra Kristianto.
"Maaf ya, saya juga punya bukti-bukti, cuman saya tidak mau membuka aib-aib suami saya."
"Karena bagaimana pun juga dia adalah orang yang pernah ada dalam hidup saya," jelasnya.
Enggan membeberkan secara detail alasan dirinya menggugat cerai Indra Kristianto, Shinta Bachir hanya mengaku dirinya sudah merasa tak cocok hingga tidak dihargai oleh suaminya.
"Intinya saya udah nggak cocok sama dia, saya sudah sangat toleransi, tapi saya merasa tidak dihargai."
"Saya masih mempertahankan tuh lama ya, Juni itu saya udah ribut-ribut, Juli saya masih kayak berat ya."
"Tapi akhirnya karena ternyata dari suami saya sendiri yang ini, ya sudah akhirnya saya konsultasi sama Pak Sunan," ungkapnya.
Dalam menyelesaikan masalah rumah tangganya, Shinta Bachir pun enggan marah-marah.
"Aduh, orang itu akan berubah kalau semuanya itu udah terlambat."
"Perempuan itu ada batas, jangan karena saya orangnya nggak bisa marah-marah."
"Saya takut marah-marah sama dia menjadikan alat untuk dia," imbuhnya.
Bahkan, ia tak ingin berbicara kasar kepada Indra Kristianto.
"Saya tetep menghargai, bahasanya pun saya masih atur halus, saya nggak mau bicara kasar."
"Saya dididik dari keluarga saya walaupun saya orang kampung, tapi saya bukan orang kampungan yang harus menyelesaikan masalah dengan marah-marah," paparnya.
Di sisi lain, Shinta Bachir menyadari dirinya tak mendengarkan nasihat dari orang sekitar terkait pernikahannya.
"Itulah kesalahan saya yang mungkin saya bucin ya buat ngambil keputusan yang tidak mendengarkan kata keluarga, kata temen-temen."
"Jujur ya saya bucin sama dia, jadi saya menerima dia apa adanya, tulus, waktu itu," ucapnya.
Kini, Shinta Bachir mantap menggugat cerai Indra Kristianto di usia pernikahan yang masih sangat muda tersebut.
"Kalau dengan pasangan aja kita udah nggak nyaman, malah ada rasa 'Aduh, aku harus hati-hati sama dia', takut-takut ya buat apa?"
"Mumpung sekarang masih baru-baru daripada terus-terusan," tutup Shinta Bachir.
(Tribunnews.com/Katarina Retri)
Berita lainnya terkait Shinta Bachir