13.958 Liter Air Bekas Wudhu di Masjid Istiqlal Didaur Ulang
Air bekas wudhu di Masjid Istiqlal yang masuk ke gorong-gorong, tidak serta-merta terbuang percuma.
Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Willem Jonata
Di program ini, masjid mendapat dukungan berupa penerapan teknologi dan infrastruktur tata kelola air.
"Melalui program ini, kami turut melakukan upaya konservasi dan peningkatan pasokan air bersih di level komunitas, seperti pesantren dan lingkungan masjid," ungkap Direktur dan Sekretaris Perusahaan PT Unilever Indonesia, Tbk, Nurdiana Darus.
Berkolaborasi dengan Sekolah Lingkungan Universitas Indonesia (SIL UI), program ini akan segera diimplementasikan di empat masjid di wilayah Jakarta, Depok dan Bekasi sebagai pilot project.
Program Water Stewardship pada masing-masing masjid adalah:
• Masjid Arief Rahman Hakim – UI Salemba dan Masjid Ukhuwah Islamiyah – UI Depok: Teknologi water recycling dan sistem Pemanenan Air Hujan.
• Masjid Agung At-Tin: Sistem Pemanenan Air Hujan.
• Masjid Istiqlal: Karena sudah memiliki teknologi water recycling dan sistem Pemanenan Air Hujan, dukungan untuk Masjid Istiqlal berbentuk unit gerobak listrik pembawa tangki air.
Yang nantinya akan mendistribusikan air yang bersumber dari hasil daur ulang dan penampungan air hujan untuk berbagai kebutuhan di lingkungan masjid.
• Selain itu, di setiap masjid Unilever Indonesia juga menempatkan materi edukasi hemat air.
Oleh karenanya, berpotensi menjangkau 26.000 jamaah yang beribadah di keempat masjid setiap harinya.
“Insya Allah, dukungan ini akan menjamin ketersediaan air bersih untuk kebutuhan sehari-hari. Serta menginspirasi seluruh lapisan masyarakat agar mulai menerapkan perilaku bijak dalam memanfaatkan dan mengelola air,” tutup Nurdiana.