Soroti Pelecehan Anak Pinkan Mambo, Nadia Alaydrus Tegaskan Pendidikan Seksual Bukan Hal Tabu
Singgung Michelle Ashley yang menjadi korban pelecehan, Nadia Alaydrus mengatakan bahwa seharusnya pendidikan seksual diajarkan sejak usia 2 tahun.
Penulis: Katarina Retri Yudita
Editor: Salma Fenty
TRIBUNNEWS.COM - Dokter Nadia Alaydrus mengatakan bahwa seharusnya pendidikan seksual diajarkan kepada anak sejak usia dua tahun.
Hal ini menyinggung pada kasus putri Pinkan Mambo, yakni Michelle Ashley yang menjadi korban pelecehan seksual oleh ayah sambung.
Dikutip dari YouTube TRANS TV Official, Jumat (4/8/2023), Nadia Alaydrus menyampaikan, pendidikan seksual seharusnya sudah ditanamkan sejak anak berusia dua tahun.
"Aku langsung berpikir bahwa pendidikan seksual itu memang harus ditanamkan sedini mungkin."
"Bahkan dari umur dua tahun itu kita sudah harus memberikan pengertian ke anak kita tentang pendidikan seksual sesuai usianya," terang Nadia Alaydrus.
Baca juga: Nadia Alaydrus Nilai Michelle Ashley Malu Lapor ke Pinkan Mambo saat Dilecehkan Ayah Sambung
Diketahui, sebelumnya Michelle Ashley berbincang dengan Nadia Alaydrus di podcastnya dan mengaku menjadi korban pelecehan seksual sejak 2018.
Saat itu, usia Michelle Ashley berusia 12 tahun dan belum mengerti perihal pendidikan seksual.
"Sempet saya juga tanyakan ke MA (Michelle Ashley), 'Kenapa kok bisa terjadi hal seperti itu? Apakah di usia kamu segitu belum tau? Kamu udah tau belum tentang hubungan seksual?' Dia bilang nggak tau," beber Nadia.
Dalam perbincangannya dengan Michelle Ashley saat itu, Nadia Alaydrus meyakini bahwa pendidikan seksual harus diajarkan sejak dini kepada anak.
"Makanya saya kepikiran, ternyata memang bener ya kita nggak boleh tabu dalam menanamkan tentang pendidikan seksual."
"Kita sebagai orang tua harus menjadi sumber utama pengetahuan itu," ujarnya.
Bahkan, Nadia Alaydrus pun telah menerapkan pendidikan seksual kepada putrinya yang masih berusia balita.
Pendidikan seksual yang diajarkan dimulai dari hal kecil dan mudah.
"Karena aku juga punya anak perempuan ya jadi aku sudah mulai menanamkan hal-hal kayak gitu, udah aku terapin."
"Contohnya dia nggak boleh serampangan keluar kamar mandi, keluar kamar mandi harus udah pakai baju."
"Bahkan di situ ada papanya dia ngerasa 'Ini kan papaku', nggak boleh, jadi dia harus tau pokoknya," imbuhnya.
Selain itu, Nadia Alaydrus juga mengajarkan bagian organ tubuh yang tak boleh disentuh orang lain.
"Terus dia (anakku) juga harus tau organ-organ tubuhnya, private part."
"Dia baru di tahap itu karena usianya masih tiga tahun," ungkapnya.
Dalam kesempatan tersebut, Nadia Alaydrus memaklumi korban pelecehan seksual, termasuk Michelle Ashley akan mematung saat mendapat perlakuan tersebut.
Hal itu bukan berarti korban tak melakukan perlawanan, melainkan mereka merasa syok.
"Orang ketika dalam kondisi yang seperti itu kadang mereka memang nge-freeze."
"Jadi biasanya korban-korban seperti itu mereka nge-freeze."
"Itu bukan karena mereka nggak ada perlawanan, karena mereka nge-blank, syok," lanjutnya.
Nadia Alaydrus pun memahami saat Michelle Ashley tak bisa melarikan diri dari sang ayah sambung, Steve Wantania.
"Makanya menurut cerita si MA pun dia sama, pas kejadian pertama dia juga bingung dan dia nge-freeze nggak bisa teriak, nggak bisa lari," tutup Nadia Alaydrus.
(Tribunnews.com/Katarina Retri)
Berita lainnya terkait Michelle Ashley