Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Seleb

Edwin Bejo Terlihat Tegar, Sudah Ikhlaskan Kepergian Sang Ibu, Kenang Saat Menemaninya Sakit Kanker

Ketika ditemui di rumah duka, di kawasan Tebet, Jakarta Selatan, Selasa malam, Edwin Bejo terlihat begitu tegar dan tenang menemui para pelayat.

Editor: Anita K Wardhani
zoom-in Edwin Bejo Terlihat Tegar, Sudah Ikhlaskan Kepergian Sang Ibu, Kenang Saat Menemaninya Sakit Kanker
Warta Kota/Arie Puji Waluyo
Edwin Bejo ketika ditemui di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (22/8/2023). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presenter Edwin Bejo tidak sedih sama sekali meski duka mendalam tengah ia rasakan, atas meninggalnya sang ibu, Hasanah karena sakit kanker serviks di RSUD Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Selasa (5/9/2023) pukul 17.52 WIB.

Ketika ditemui di rumah duka, di kawasan Tebet, Jakarta Selatan, Selasa malam, Edwin Bejo terlihat begitu tegar dan tenang menemui para pelayat yang datang.

Edwin Bejo pun buka suara. Ia sudah mengikhlaskan kepergian sang ibunda, Hasanah sebelum menghembuskan nafas terakhirnya.

Baca juga: Edwin Bejo Ingat Pesan Terakhir Sang Ibu Sebelum Meninggal Dunia, Ingin Anak-anaknya Tak Jauhi Agama

"Mungkin semua ngeliat kok ini nggak sedih sih? Saya udah ngeliat gimana ibu saya melawan sakitnya kayak gimana," kata Edwin Bejo.

Edwin mengakui dirinya terus mendampingi sang ibunda selama sakit. Bahkan, ia menjaga Hasanah tiga bulan terakhir usai divonis mengidap kanker serviks.

Edwin Bejo sast ditemui di rumah duka kawasan Tebet, Jakarta Selatan, Selasa (5/9/2023).
Edwin Bejo sast ditemui di rumah duka kawasan Tebet, Jakarta Selatan, Selasa (5/9/2023). (TRIBUNNEWS.COM/Fauzi Nur Alamsyah)

"Ketika perutnya sakit ibu saya meringis, saya harus beli obat nyari kemana mana, karena obat itu obat keras. Saya terus berjuang dampingi ibu saya," ucapnya.

Selama sembilan hari mendapatkan perawatan intensif di RSUD Pasar Minggu, Edwin menegaskan dirinya setia mendampingi sang ibunda.

BERITA REKOMENDASI

"Saya kemarin itu udah lelah nemenin ibu, maksudnya ibu udah, jadi tau, alhamdulillah saya sudah tau bagaimana mengabdi sebagai anak," jelasnya.

"Saya melihat langsung, ibu saya tadi senyum dipanggil sama Allah berakhir udah sakit ibu saya," tambahnya.

Teuku Edwin merasa setia mendampingi sang ibunda selama sakit sebagai bentuk dirinya membalas semua kebaikan Hasanah, yang sudah membesarkan dirinya dari bayi hingga saat ini.

"Jhody bilang sama saya pas saya whatsapp, 'Win bisa nggak lo tuh bayar tuh ibu lo berapa harganya?' Jodi WA gitu tapi nggak bisa menghargai air susu dari ibu kita, itu belum hitung mandiin lho, masakin, sekolah," terangnya.

"Ini sekarang saya stand by, karena saya sadar gak bisa membalas nya. Semua pun gak bisa balas, gak cukup. Mau apa kek balesa nya, gak bisa membalas," tambahnya.

Edwin Bejo merasa pengabdian terakhirnya sebelum Hasanah meninggal dunia, guna membantu sang ibunda di alam kuburnya.

"Menurut saya kita bisa balas biar kuburan nya terang dengan doa, dengan sedekah," ujar Edwin Bejo. (ARI).

Edwin Bejo ditemani rekannya Jhody ditemui di rumah duka, di kawasan Tebet, Jakarta Selatan, Selasa malam

Sumber: Warta Kota
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas