Istrinya Meninggal Mendadak, Latief Sitepu: Hati Saya Sangat Hancur
Latief Sitepu yang mulanya terlihat tegar ketika menceritakan kronologi meninggalnya sang istri, Lailiwaty Hasibuan tak bisa tahan tangis.
Editor: Anita K Wardhani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - - Bintang sinetron gaek Latief Sitepu yang mulanya terlihat tegar ketika menceritakan kronologi meninggalnya sang istri, Lailiwaty Hasibuan tak bisa tahan tangis. Hatinya hancur.
Latief Sitepu mengatakan bahwa Lailiwaty Hasibuan, istrinya meninggal dunia secara mendadak karena serangan jantung.
Baca juga: Latief Sitepu Ceritakan Detik-detik Istri Meninggal, Dada Kiri Sakit Lalu, Diduga Serangan Jantung
"Kalau sakitnya sudah lama tapi bukan jantung. Pas meninggal ya dia sedang sehat, semua mendadak kami pun sangat kaget dan kehilangan," kata Latief Sitepu ketika ditemui di rumah duka di kawasan Cibubur, Jakarta Timur, Kamis (14/9/2023).
Latief pun menangis saat menceritakan kenangannya bersama Lailiwaty Hasibuan, wanita yang ia nikahi tahun 1968. Ia pun mengagumi peran sang istri selama mereka bersama.
"Dia wanita yang hebat dan membanggakan. Ketika kami tinggal di Sumatera, dia mengurusi anak-anak dengan baik, padahal saya pulang sebulan sekali karena bertugas di Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai (KPLP)," ucap lelaki berusia 81 tahun itu sambil menangis.
"Saat pindah ke Jakarta pun dia sangat mendukung saya. Bahkan, dia menganjurkan saya ke dunia seni dimasa pensiun saya," tambahnya.
Baca juga: Istri Latief Sitepu Lemas Usai Sarapan Lalu Meninggal, Sang Aktor Terlihat Tenang dan Ikhlas
Semasa hidupnya, pemeran Haji Muhidin di sinetron Tukang Bubur Naik Haji ini selalu dirawat dan diperhatikan oleh sang istri, Lailiwaty.
"Saya selalu diurus sama dia. Dia hebat sekali selama menjadi istri saya, saya bangga sekali sama dia. Tidak bisa mencari sosok istri seperti dia saat ini," ungkapnya.
Latief masih bisa menahan kesedihannya saat ini. Ia mengakui akan sangat kehilangan setelah sang istri dimakamkan.
"Saya sekarang masih bisa tahan. Bahkan saya gabisa berkata-kata saat istri saya meninggal. Semua ketahan di dada dan sekarang lagi ramai, kesedihan saya hilang," jelasnya.
"Cuma saya yakin malam nanti, saya akan menangis karena rindu sekali sama dia. Hati saya sangat hancur ditinggal dia," sambungnya.
Latief Sitepu meminta doa dari seluruh masyarakat Indonesia, atas kepergian sang istri untuk selama-lamanya.
"Doain aja buat istri saya semoga amal ibadahnya diterima disisi Allah," ujar Latief Sitepu. (ARI).