Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fauzi Alamsyah

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sidang gugatan harta gono-gini Gideon Tengker dan Rieta Amilia kembali ditunda pada 5 Oktoboer 2023 mendatang di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.

Rencananya sidang dengan agenda mediasi tersebut dapat dihadiri langsung oleh Rieta Amilia mantan istri Gideon Tengker.

Baca juga: Pihak Gideon Tengker Kecewa Nagita Slavina Tak Mau Ikut Campur soal Perseteruan dengan Rieta Amilia

Kehadiran Rieta Amilia sangat diharapkan oleh pihak Gideon Tengker.

"Sangat mengharapkan kehadiran Rieta Amilia Prita dalam sidang mediasi tanggal 5 saat mediasi tersebut," kata Erles Rareral di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Kamis (21/9/2023).

Kemudian menurut keterangan Erles kliennya yaitu Gideon Tengker Ingin sekali berbicara dari hati ke hari dengan Rieta Amilia terkait gugatan harta bersama ini.

"Saya juga sangat mengharapkan kebesaran hati dan jiwa om Gideon Tengker untuk berbicara dari hati ke hati antara om Gideon Tengker mantan suami dari Rieta Amilia," ungkap Erles.

Baca juga: Meski Utus Perwakilan, Gideon Tengker Harap Rieta Amilia Hadir dalam Mediasi Polemik Harta Gana-gini

Sehingga diharapkan pertemuan tersebut bisa berjalan dengan lancar sesuai dengan perintah majelis hakim dalam sidang.

"Untuk bisa menerima agar pertemuan tersebut tidak deadlock dan Rieta juga kami sangat mengharpkan perintah undang-undang bahwa prinsipal juga hadir tanggal 5 guna berbicara apa sih selama ini yang didapatkan, dihasilkan, diperoleh, yang hak katakan hak yang batil katakan batil," ujar Erles.

"Jadi harapan kami sekali lagi kami akan bertemu dengan teman-teman di tanggal 5 jam 10 pagi di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, " lanjutnya.

Gideon Tengker sendiri tidak banyak bicara, ia hanya berharap bisa kembali mengikuti sidang mediasi pada 5 Oktober mendatang dengan mantan istrinya.

"(Dalam kondisi) Baik," ucap Gideon.

Untuk diketahui, pada awal Juni 2023 ayah Nagita Slavina ini menggugat mantan istrinya Rieta Amalia atas harta bersama yang diperoleh selama pernikahan.

Adapun gugatan harta tersebut mencapai Rp300 miliar.

Harta tersebut terdiri dari empat rumah yang berada di kawasan Jakarta Pusat dan Jakarta Selatan, Rumah Produksi Frame Ritz, Restoran Rietz Kitchen, Penginapan Resort Wyndham, Tamansari Jivva di Bali, Rumah Luwih Beach Resort di Bali dan tiga unit apartemen di The Capital Residence, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.