Yuki Kato Diperiksa Polisi Terkait Kasus Promosi Judi Online selama 4 Jam, Dicecar 23 Pertanyaan
Selain Wulan Guritno, ada aktris Yuki Kato juga yang terseret kasus promosi judi online dan diperiksa Bareskrim Polri.
Penulis: Rifqah
Editor: Daryono
TRIBUNNEWS.COM - Aktris Yuki Kato ikut terseret dalam kasus promosi judi online.
Diketahui, pada Sabtu (23/9/2023) kemarin, Yuki Kato menjalani pemeriksaan di Bareskrim Polri.
Hal tersebut juga dibenarkan oleh Direktur Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri, Brigjend Pol. Adi Vivid.
Dalam hal ini, Yuki Kato diperiksa selama empat jam, yakni sejak pukul 12.00 WIB hingga 16.00 WIB.
Selama empat jam itu, Yuki Kato dicecar dengan 23 pertanyaan oleh penyidik.
"Klarifikasi kepada Saudari Yuki Kato dilaksanakan kurang lebih 4 (empat) jam dari pukul 12.00 sampai dengan 16.00 WIB dengan 23 pertanyaan," kata Vivid, dilansir Kompas.com.
Baca juga: Selebgram sekaligus Talent Esport di Purwakarta Diamankan karena Promosikan Judi Online
Aktris Wulan Guritno juga Diperiksa
Selain Yuki Kato, sebelumnya, aktrisWulan Guritno juga menjalani pemeriksaan di Bareskrim Polri terkait promosi judi online.
Wulan Guritno sudah menjalani pemeriksaan selama dua kali, pada tanggal 14 September 2023 dan 19 September 2023.
Sebelumnya, nama Wulan Guritno sempat viral karena diduga mempromosikan judi online.
Salah satu media sosial yang mengunggah terkait hal tersebut adalah akun Twitter @partaisocmed.
Diketahui, dalam video yang diunggah, Wulan Guritno diduga mempromosikan judi online Sakti123, salah satu situs slot online terkenal.
Direktur Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri Brigjen Adi Vivid Bachtiar mengatakan, dari penelusuran penyidik, video promosi Wulan Guritno dibuat pada 2020 lalu.
Namun, website judi online yang dipromosikan tersebut masih aktif hingga kini.
Dinar Candy Akui Dapat Tawaran Endorse Judi Online
Dinar Candy mengakui bahwa dirinya mendapatkan tawaran endorse judi online sebesar Rp1 miliar.
Bahkan, Dinar Candy diminta untuk menampilkan tulisan situs judi online itu di bagian baju belakangnya.
"Kemarin aku boxing, biasanya kan di sosmed viral, bisa-bisanya ini lagi ramai ramainya begini ada salah satu situs nawarin buat jadi sponsor di baju," kata Dinar Candy ditemui di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (21/9/2023).
"Ya itu sponsor boxing, 'aku mau dong sponsorin baju kamu' tapi dibelakangnya ada tulisan www.slot, wah ini judi online lah gila saja," lanjutnya.
Namun, karena mayakini hal tersebut adalah judi online, Dinar Candy langsung menolaknya karena mengaku sudah kapok berurusan dengan kepolisian.
Lantaran, sebelumnya pernah terjerat kasus promosi judi online pada 2017 lalu.
Namun, pada saat itu, Dinar Candy mengaku tidak paham jika endorse yang ia terima adalah judi online karena mirip dengan game online.
"Aku kan udah koordinasi sama manajer aku, kita kalau judi online jangan, dikasih bayaran berapapun jangan tergiur karena kan tidak boleh lagi," ujar Dinar Candy.
Polisi akan Panggil Publik Figur Lain
Selain Wulan Guritno dan Yuki Kato, dalam kasus ini, polisi masih akan memanggil publik figur lainnya yang dinilai ikut serta dalam mempromosikan situs-situs judi online.
Namun, Vivid tak merincikan siapa saja sosok publik figur yang dimaksud tersebut.
"Ada (yang akan dipanggil). Datanya banyak," tuturnya.
Vivid juga mengaku telah mengantongi sejumlah nama selebgram, artis hingga publik figur lainnya yang diduga telah mempromosikan judi online.
Baca juga: Kata Menkominfo Budi Arie soal Peluang Wulan Guritno Jadi Duta Anti-judi Online: Kita Tetap Tegas
"Kemarin ada beberapa nama yang viral, tentu akan kami tindaklanjuti. Kami akan tindaklanjuti."
"Dan kalau memang nanti terpenuhi unsur pidananya, pasti akan kami proses," jelas Vivid.
Nantinya, seluruh pihak tersebut akan dilakukan panggilan klarifikasi secara bertahap, meski website yang dipromosikan sudah tidak aktif lagi.
"Tinggal kita lihat kalau kejadian lama website sudah tidak beroprasi, tetap kita panggil lagi."
"Kita imbau lagi, tetap ini sudah jadi catatan bahwa dulu ia pernah meng-endorse judi tentunya kita akan ada klasifikasi mana yang masih aktif, atau tidak," tururnya.
Menkominfo Tak Tutup Kemungkinan Publik Figur jadi Duta Anti-Judi Online
Sebelumnya, diketahui, Menteri Komunikasi dan Informastika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi membantah isu soal rencana menunjuk Wulan Guritno sebagai duta anti-judi online.
Namun, Budi Arie tak menutup kemungkinan mengenai semua pihak bisa menjadi duta anti-judi online, termasuk Wulan Guritno dan publik figur lainnya.
"Soal artis dan selebgram, bukan hanya orang per orang, tapi diharapkan semuanya menjadi duta anti judi online," ujarnya.
Dalam kasus promosi judi online yang melibatkan artis ini, Budi Arie mengaku menyerahkan sepenuhnya kepada polisi.
Budie Arie hanya menegaskan, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) menganggap ilegal judi online.
"Kita serahkan kepada aparat penegak hukum prosesnya. Posisi kita tetap tegas bahwa judi adalah ilegal." ucap Budi Arie.
"Kominfo tetap tegas memblokir semua situs perjudian," sambungnya.
(Tribunnews.com/Rifqah/Jayanti/Abdi Ryanda/M Alivio) (Kompas.com)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.