TRIBUNNEWS.COM - Klinik kecantikan milik dokter sekaligus penyanyi Tompi sempat didemo warga yang berada di wilayah Bintaro, Tengerang Selatan.

Sebelumnya, warga memprotes keberadaan klinik milik Tompi lantaran dibangun di atas saluran air.

Dikutip dari YouTube Intens Investigasi, Minggu (8/10/2023), Tompi mengaku permasalahan mengenai klinik kecantikan miliknya saat ini sudah beres dan berakhir damai.

Bahkan, Tompi juga tak menganggap kelompok pendemo tersebut sebagai musuh.

"Yang demo itu udah beres. Jadi saya rasa biasa lah ya, saya tidak melihat kelompok demo itu sebagai musuh," ungkap Tompi.

Terlepas dari permasalahan bangunan yang didirikan di atas saluran air, Tompi menilai masyarakat juga ingin dilibatkan dalam suatu pekerjaan di klinik tersebut.

Baca juga: Warga Pondok Aren Tangsel Demo Klinik Kecantikan Milik Dokter Tompi, Ini Masalahnya

Padahal dirinya juga sudah membuka lamaran pekerjaan kepada siapapun yang ingin bekerja di klinik miliknya.

"Mereka juga punya kegelisahan dalam pekerjaan pengen melamar kerja."

"Padahal dari awal saya udah bilang silakan melamar, nanti kita akan lihat sesuai dengan kompetensinya, kalau memang sesuai pasti kita terima, kita malah senang dapat orang sekitar situ," ujarnya.

Kendati demikian, permasalahan tersebut disebutnya juga sudah beres dan tak ada masalah lagi.

Sedangkan para warga sekitar pun juga sudah berdiskusi bersama hingga minta maaf.

"Tapi udah beres kok, akhirnya mereka juga datang kita sudah saling membuka wacana supaya lebih terbuka."

"Mereka juga sudah minta maaf, saya juga minta maaf kalau memang mungkin ada sikap saya yang dianggap tidak sesuai," ucapnya.

"Walaupun kita juga belum ngapa-ngapain sebenarnya," sambungnya.

Lebih lanjut, Tompi menilai para warga yang sempat menggruduk kliniknya karena mendapatkan isu yang tak benar.

Baca juga: Klinik Kecantikan Tompi Digeruduk Warga karena Diduga Tak Berizin, sang Dokter Beri Klarifikasi

Dikatakan Tompi, isu tersebut beredar seolah-olah klinik miliknya dibangun di atas kali.

"Mungkin ada yang kena isu palsu, jadi ada yang bisikin seolah-olah saya bangun di atas kali," ungkapnya.

Padahal, jalanan yang menutup kali tersebut sudah ada sebelum dirinya membangun klinik kecantikan di wilayah tersebut.

Disebutnya, jalanan yang menutup kali itu sudah dibangun sejak 15 tahun yang lalu.

"Padahal enggak, dan jalanan yang diatas kali itu tidak ngeblok sama sekali.

"Dan itu sudah dibangun dari 15 tahun yang lalu, jadi jauh sebelum saya ada di situ," jelasnya.

"Ya kalau mau protes harusnya dulu bukan sekarang, dan so far kalinya lancar kok" imbuhnya.

(Tribunnews.com/lfan)