TRIBUNNEWS.COM - Pelawak Bedu kini tengah menjadi perbincangan hangat setelah mengabarkan akan menjual rumah pribadinya.

Diketahui rumah yang dijual Bedu tersebut seharga Rp5,5 miliar.

Kini jarang terlihat wara-wiri di televisi, Bedu mengungkapkan alasannya menjual rumah demi memenuhi kebutuhan hidup.

Pemilik nama asli Harabdu Tohar ini juga menyebut uang hasil jual rumah juga akan digunakan untuk membayar cicilan.

"Ya buat kebutuhan kita kan kebutuhan apa adanya aja, cicilan juga lumayan, bisa dibilang cukup lah karena sedikit lagi," kata Bedu.

Menurutnya, ia masih harus segera menutup beberapa cicilan.

Meski demikian, kini ia bersyukur cicilannya yg lain dengan nominal yang terbilang besar sudah ia tutup.

Baca juga: Rumah Mewah Bedu Dijual Rp 5,5 M, Sudah Banyak yang Tawar, Sang Komedian Kebingungan

"Karena yang gede-gede udah aku tutupin," jelasnya.

Untuk membiayai kebutuhan lainnya, Bedu hanya memiliki rumah itu untuk dijual.

Sementara hunian lain seperti apartemen dan kendaraannya sudah ia sewakan, sehingga tak bisa jika dijual.

"Tinggal dua properti satu kendaraan aja ada satu apartemen nggak mungkin dijual udah aku sewain," lanjutnya.

Sebelum menjual rumah pribadinya, Bedu ternyata sudah lebih dulu menjual dua mobil mewahnya tipe Mercedes-Benz dan Mitsubishi Pajero.

Namun uang hasil penjualan tersebut ternyata tidak cukup untuk membiayai kebutuhannya.

Sehingga Bedu masih membutuhkan tambahan biaya lagi.

"Udah dua mobil aku jual, satu Mercy satu Pajero Sport alhamdulillah udah menutupi semuanya, udah dijual semua udah habis membayar semua kebutuhan selesai," pungkasnya.

Baca juga: Bantah Jual Rumah karena Terlilit Utang Pinjol, Bedu Singgung soal Rencana Jangka Panjang

Lalu disinggung soal dugaan terlilit pinjol, Bedu membantah.

Ia pun membeberkan rencananya setelah rumahnya itu terjual.

Artis 44 tahun ini ingin hasil jual rumahnya dibelikan hunian lain yang lebih kecil.

Kemudian sisanya bisa dipergunakan untuk kebutuhan dan ditabung untuk masa depan.

"Kalau dijual rumahnya nilainya mungkin gak besar kita beli yang lebih kecil, sisanya buat investasi dan lain lain," tuturnya.

"Intinya jual rumah bukan karena terlilit pinjol," tegas Bedu menambahkan.

Kebingungan Rumahnya Banyak yang Minat

Setelah mengumumkan rumahnya dijual dalam acara Rumpi di Trans TV, kini Bedu kebingungan banyak yang ingin membeli.

Apalagi harga rumah tersebut sekira Rp5,5 miliar jauh lebih rendah dari harga beli sebelumnya.

Diketahui harga beli rumah Bedu yang akan dijual yakni sekira Rp6 miliar, namun ia malah menjual rugi hanya dengan Rp 5,5 miliar.

"Aku jual Rp 5,5 miliar tadinya Rp 6 miliar aku turunin lah, tadi abis live Rumpi banyak yang pengin beli," kata Bedu.

Kini ia bingung memilih siapa pemilik rumah itu setelah dirinya.

Ia menegaskan akan melepas rumahnya kepada pembeli yang benar-benar serius membeli.

"Jadi bingung mau ambil pembeli yang mana mungkin ini jalan," tutur Bedu.

Siap Maju Jadi bacaleg DPRD Banten

Sebelumnya diberitakan, Bedu siap menjadi bakal calon anggota legislatif (bacaleg) DPRD Banten pada Pemilu 2024.

Bedu mendaftar sebagai bacaleg DPRD Banten untuk Dapil IX Kota Tangerang Selatan dari Partai Amanat Nasional (PAN) Provinsi Banten.

Ditemui TribunBanten, Bedu mengutarakan niatnya untuk melakukan perubahan dan berjuang demi kesejahteraan rakyat.

Terlebih, Bedu juga ingin mencoba pengalaman baru sebagai seorang politikus, dimana ia mengaku cukup memiliki passion dalam berorganisasi.

"Motivasinya selain ingin berjuang untuk kesejahteraan masyarakat Provinsi Banten khsusunya Tangsel, saya juga ingin mencoba hal yang baru yang juga passion dalam hidup saya," ujarnya.

Disinggung soal persiapan, Bedu menegaskan mental dan fisiknya sudah siap.

"Saya hanya persiapan fisik dan mental. Fisik harus sehat, karena kemaren sudah medikal ceck-up, alhamdulillah metal harus siap," ungkapnya.

Di akhir, Bedi berharap nantinya jika terpilih bisa menjalankan tugas dan fungsinya sebagai anggota dewan dengan amanah.

"Mudah-mudahan tugas dan fungsi yang saya jalankan sebagai anggota dewan, bisa benar-benar berpihak atau berorientasi kepada kesejahteraan masyarakat Tangsel khususnya dan Provinsi Banten," tandasnya.

(Tribunnews.com/Ayu/ Fauzi Nur Alamsyah)(TribunBanten.com/Ahmad Tajudin)