Ikhlaskan Putrinya Kembali Belajar ke Yaman, Kartika Putri Ungkap Kondisi Tumor Jinak di Kaki Ipeh
Kartika Putri merasa berat hati saat ditinggal putrinya, Syarifah untuk kembali ke Yaman. Ia juga ungkap kondisi terkini tumor jinak di kaki Ipeh
Penulis: Enggar Kusuma Wardani
Editor: bunga pradipta p
TRIBUNNEWS.COM - Kartika Putri mengaku merasa berat hati ketika akan ditinggalkan putrinya, Syarifah untuk melanjutkan pendidikan ke Yaman.
Pasalnya, Syarifah atau yang sering dipanggil Ipeh telah menikmati momen bersama Kartika Putri dan keluarga selama delapan bulan terakhir.
Momen kebersamaan tersebut baru mereka rasakan kembali setelah Ipeh menempuh pendidikan selama dua tahun sebelumnya.
"Dari dua tahun nggak bareng, tiba-tiba di rumah bareng delapan bulan, harus ditinggalin. Pasti ya kehilangan anggota keluarga," ungkap Kartika Putri, dikutip dari YouTube Intens Investigasi pada Rabu (25/10/2023).
Rasa kehilangan tersebut juga dirasakan oleh adik Ipeh, Khalisa yang berusia empat tahun.
Menurut Kartika Putri, Khalisa sudah paham bahwa akan ditinggalkan kakaknya cukup lama yakni selama dua tahun.
Baca juga: Selektif Tawaran Job untuk Putrinya, Kartika Putri: Aku Nggak Mau Ngambil Hak Belajar Dia
Kartika Putri lantas mengungkap reaksi Khalisa saat tahu bakal ditinggal Ipeh dua tahun mengenyam pendidikan di Yaman.
"'Lama banget, Khalisa enam tahun dong. Dulu pas ketemu Khalisa dua tahun sekarang Khalisa udah four' gitu, jadi kayak nalarnya udah nyambung," tutur Kartika Putri.
Namun Kartika mengungkapkan bahwa dirinya ikhlas untuk melepaskan Ipeh.
Hal tersebut dilakukannya lantaran Ipeh dapat memberikan pelajaran untuk dirinya terkait ilmu yang didapat selama di Yaman.
"Banyak dikasih ilmu-ilmu yang didapat dari Tarim. Itu juga yang membuat aku semangat untuk kirim balik."
"Meskipun rasa hati sebenernya berat banget. Tapi aku ngerasa anak aku InsyaAllah akan lebih bermanfaat," jelasnya.
Tak hanya itu, Katika Putri juga menyebutkan bahwa dirinya akan bangga jika memiliki anak yang Sholehah.
"Satu-satunya kebanggaan orang tua kan ketika anak-anaknya tumbuh menjadi anak yang sholeh dan sholehah," imbuh Kartika Putri.
Baca juga: Pasrah saat Anak Sambungnya akan Operasi Tumor Jinak, Kartika Putri: Aku Sadar Anak Itu Titipan
Kondisi Terkini Tumor Jinak Ipeh
Diketahui, Ipeh memiliki tumor jinak di kakinya dan berencana untuk melakukan operasi.
Sebelum melakukan operasi, Ipeh meminta kepada Kartika Putri untuk dioperasi oleh tenaga kesehatan perempuan.
Hal tersebut diminta oleh Ipeh lantaran dirinya saat ini telah mengenakan cadar.
Namun karena keterbatasan waktu, Kartika Putri menjelaskan bahwa operasi belum dapat dilakukan.
"Kemarin kita kondisiin dengan waktu yang sangat mepet itu sangat susah. Kalaupun bisa operasi, recovery-nya takes time lagi," jelas Kartika Putri.
Oleh sebab itu, Ipeh memutuskan untuk melakukan operasi tumornya setelah ia menjalani pendidikan kembali di Yaman.
Kartika Putri menyetujui keputusan putrinya tersebut, karena kondisinya adalah tumor jinak yang mana dapat diangkat maupun tidak.
Sebelum itu, Kartika Putri telah memastikan bahwa kondisi tumor jinak Ipeh tidak membahayakan bagi dirinya.
"Kemarin kita cek dulu. Karena Alhamdulillahnya udah dicek, tumornya jinak. Dan juga nggak berbahaya, InsyaAllah aman," ujarnya.
Selain melakukan pengecekan, Kartika Merasa aman lantaran kondisi Ipeh akan selalu dipantau oleh pamannya.
"Di sana juga bisa dikontrol karena ada adiknya Habib. Jadi aku nggak ninggalin dia sendirian di negeri orang," ucap Kartika.
Wanita yang mengawali karier sebagai komedian tersebut juga mejelaskan kondisi awal Ipeh saat diketahui ada tumor jinak.
Pada awalnya, ada benjolan di kaki Ipeh yang membuatnya tidak nyaman.
Benjolan tersebut semakin membesar dan juga menyebabkan rasa ngilu yang luar biasa ketika udara dingin.
Sambil bercerita, Kartika Putri menunjukkan sebuah foto yang memperlihatkan kondisi benjolan yang berbentuk seperti brokoli pada kaki Ipeh.
"Jadi kan ini tulang, nah yang tumbuh ini kaya brokoli itu benjolan yang selama ini kita tanya-tanyain dikira bengkak atau kelenjar," tandasnya.
(Tribunnews.com/Enggar Kusuma)