Koar-koar Kembali Terkena Santet, Nursyah Bongkar Beberapa Kejadian Janggal yang Menimpa Keluarganya
Kembali mmembuat heboh, ibunda Indah Permatasari, Nursyah akui kembali terkena santet. Bongkar kejadian janggal yang menimpa keluarganya.
Penulis: Rinanda DwiYuliawati
Editor: Yurika NendriNovianingsih
TRIBUNNEWS.COM - Konflik antara ibunda Indah Permatasari, Nursyah dengan menantunya Arie Kriting masih berbuntut panjang.
Seperti yang diketahui, sampai saat ini konflik tersebut belum juga menemukan kata damai.
Diduga, Nursyah terus saja memancing kehebohan dengan berbagai macam komentar-komentar sinis yang terus saja dilontarkan kepada menantunya.
Terbaru, didepan para penonton dalam siaran langsungnya di sosial media, Nursyah menceritakan bagaimana dahsyatnya pengaruh santet.
Yang diduga, didapatkan oleh Nursyah buntut permasalahannya selama ini dengan sang anak dan juga Arie Kriting.
Nursyah mengisahkan bagaimana pengaruh santet tersebut mampu membuat seluruh isi di dalam rumahnya selalu sakit dan tidak pernah tenang.
Baca juga: Belum Dapat Restu Nursyah, Ini Alasan Arie Kriting Ogah Klarifikasi, Singgung Ladang untuk Berbakti
Lebih parahnya lagi, diceritakan oleh Nursyah, momen menegangkan tejadi saat sang suami dan juga anaknya yang lain akan berangkat untuk kerja dan ke sekolah.
Tanpa alasan yang jelas, tiba-tiba saja suami dan sang anak terguling-guling jatuh bak sebuah bola yang membuat sang suami harus dilarikan ke rumah sakit.
Pengakuan itu dikatakan Nursyah, dikutip dalam YouTube Intens Investiagsi, Jumat (27/10/023).
Disebutkan Nursyah, selama ini suami dan anak-anaknya selalu marah kepadanya.
"Begini ciri-ciri kena santet, di rumah itu semua marah sama saya, anakku marah suamiku marah."
"Malah suamiku marah selama 7 bulan sama saya."
"Kalau tidur kepala suami saya dimana saya di mana tapi kita tidak berkelahi," uajr Nursyah.
Baca juga: Marahi Warganet yang Menghujatnya saat Live TikTok, Nursyah Blokir Haters hingga Suruh ke Psikiater
Mengejutkannya lagi, semua didalam rumahnya jatuh sakit, kecuali dirinya.