Desak Gencatan Senjata di Gaza, Bella Hadid Tulis Surat Terbuka untuk Presiden Joe Biden
Supermodel asal Amerika Serikat, Bella Hadid menulis surat terbuka untuk Presiden Amerika Serikat Joe Biden, desak gencatan senjata di Gaza.
Penulis: Rifqah
Editor: Yurika NendriNovianingsih
TRIBUNNEWS.COM - Bella Hadid menulis surat terbuka untuk Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden melalui media sosialnya.
Dalam Instgram pribadi Bella Hadid, yakni @bellahadid, ia mengunggah postingan yang berisi kecaman aksi terhadap serangan Israel ke Palestina.
Surat terbuka yang dibagikan Bella Hadid itu diketahui juga sama dengan yang ditulis oleh puluhan artis dan advokat Hollywood dalam gerakan Artists 4 Ceasefire.
Artists 4 Ceasefire merupakan sebuah gerakan yang diinisiasi 55 artis dan advokat Hollywood untuk menyikapi situasi di Palestina.
Di mana, dalam surat terbuka itu tertulis bahwa Presiden Joe Biden didesak untuk gencatan senjata di Gaza.
"Kami meminta, sebagai Presiden Amerika Serikat, Anda menyerukan deeskalasi segera dan gencatan senjata di Gaza dan Israel sebelum ada korban jiwa lagi. Lebih dari 5000 orang telah terbunuh dalam setengah Minggu," tulis surat terbuka yang diunggah akun Instagram @bellahadid, Minggu (29/10).
"Kami percaya semua kehidupan itu suci, tak peduli agama atau etnis dan kami mengutuk pembunuhan warga sipil Palestina dan Israel," lanjutnya.
Baca juga: Bella Hadid Kecam Tindakan Polisi Israel yang Serang Masjid Al Aqsa
Tak hanya itu, supermodel asal AS itu juga menampilkan nama-nama artis Hollywood yang juga meminta Israel untuk melakukan gencatan senjata pada Palestina.
Di antaranya ada Andrew Garfield, Adam Mckay, Amber Tamblyn, Dua Lipa, Ben Affleck hingga Bradley Cooper.
"Para artis menyerukan gencatan senjata sekarang," tulis Bella Hadid.
Postingan Bella Hadid di Instagram Tentang Palestina Pernah Diblokir Instagram
Saat menyuarakan suaranya untuk membela Palestina, Bella Hadid sering mengunggah postingan di Instagram.
Salah satunya yakni pada 2022, Bella memposting tentang kekerasan polisi Israel terhadap warga Palestina di Majid Al Aqsa.
Di mana, lebih dari 150 warga Palestina terluka ketika Israel menyerbu kompleks masjid, menembakkan gas air mata, peluru karet, dan granat kejut.