Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Seleb

Transpuan Masuk Nominasi Aktris Terbaik FFI hingga Tuai Pro Kontra, Reza Rahardian Beri Penjelasan

Reza Rahardian memberikan penjelasannya mengenai pro kontra transpuan yang masuk dalam nominasi "Pemeran Utama Perempuan Terbaik" FFI.

Penulis: Rifqah
Editor: Ayu Miftakhul Husna
zoom-in Transpuan Masuk Nominasi Aktris Terbaik FFI hingga Tuai Pro Kontra, Reza Rahardian Beri Penjelasan
kolase/instagram
Masuknya Asha Smara Darra menjadi pro dan lontra meningingat pemeran film SARA ini merupakan seorang transpuan - Reza Rahardian memberikan penjelasannya mengenai pro kontra transpuan yang masuk dalam nominasi "Pemeran Utama Perempuan Terbaik" FFI. 

TRIBUNNEWS.COM - Aktor sekaligus Ketua Komite Festival Film Indonesia (FFI), Reza Rahardian memberikan penjelasannya mengenai pro kontra transpuan yang masuk dalam nominasi "Pemeran Utama Perempuan Terbaik" FFI.

Transpuan yang dimaksud adalah Asha Smara Darra yang sebelumnya dikenal dengan nama Oscar Lawalata.

Reza Rahardian mengatakan, keputusan aktor dan aktris yang masuk ke kategori nominasi FFI ditentukan oleh produser film sendiri.

"Pertanyaan soal Asha, seorang transpuan. Kami di komite itu selalu mendapatkan daftar aktor aktris baik pendukung maupun utama itu melalui penuh keputusan produser."

"Jadi keputusan itu adanya bukan di komite tapi produser yang mendaftarkan," ujar Reza Rahadian di kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat, Kamis (2/11/2023), dikutip dari Wartakota.com.

"Misalnya saya bermain dalam sebuah film, di mana peran saya mungkin cukup banyak di film itu tapi tiba-tiba produser berpikir saya akan mendaftarkan untuk kategori pemeran pendukung," lanjutnya lagi.

Masuknya Asha Smara Darra yang dulu dikenal dengan nama Oscar Lawalata menjadi pro dan lontra meningingat pemeran film SARA ini merupakan seorang transpuan - Reza Rahardian memberikan penjelasannya mengenai pro kontra transpuan yang masuk dalam nominasi
Masuknya Asha Smara Darra yang dulu dikenal dengan nama Oscar Lawalata menjadi pro dan lontra meningingat pemeran film SARA ini merupakan seorang transpuan - Reza Rahardian memberikan penjelasannya mengenai pro kontra transpuan yang masuk dalam nominasi "Pemeran Utama Perempuan Terbaik" FFI. (kolase/instagram)

Baca juga: Alasan Oscar Lawalata jadi Transgender di Usia 40 Tahun, hingga Ganti Nama Jadi Asha Smara Darra

Dijelaskan Reza Rahardian, Komite FFI hanya memberikan formulir kepada setiap produser untuk menuliskan nama-nama dan kategori aktor/aktris yang ingin diajukan.

Berita Rekomendasi

Jadi, pro dan kontra mengenai hal tersebut dikatakan Reza Rahardian sudah beres.

"Itu terserah produser, jadi kami hanya memberikan form, diisi oleh produser, nama aktor-aktor, aktris-aktris yang ada di film itu mau didaftarkan di wilayah kategori yang mana."

"Jadi menurut saya itu sudah cukup clear, Asha didaftarkan pada pemeran utama wanita, perempuan dan itu yang kami terima" ujar dia.

Nama Asha pun sudah diumumkan menjadi salah satu nominasi "Pemeran Utama Perempuan Terbaik" FFI melalui kurasi dari Akademi Citra.

"Kami umumkan ketika namanya sudah ada di vote oleh cukup banyak oleh akademi juga.

"Sehingga memasuki urutan menjadi salah satu nomine di dalam pemeran utama wanita terbaik," pungkasnya.

Tambahan informasi, Asha merupakan pemeran utama di Film Sara yang berperan sebagai Sara.

Film ini berhasil menjadi salah satu kategori film Indonesia yang tayang di Busan International Film Festival 2023.

Daftar Nama yang Masuk Nonimasi Pemeran Utama Perempuan Terbaik FFI

Nominasi Pemeran Utama Perempuan Terbaik FFI
Dari kiri ke kanan: Aurora Ribero, Jajang C. Noer, Laura Basuki, dan Sha Ine Febriyanti - Reza Rahardian memberikan penjelasannya mengenai pro kontra transpuan yang masuk dalam nominasi "Pemeran Utama Perempuan Terbaik" FFI.

Dihimpun dari berbagai sumber, selain Asha, ada beberapa nama yang masuk juga dalam nominasi "Pemeran Utama Perempuan Terbaik" FFI.

Mulai dari Aurora Ribero hingga Sha Ine Febriyanti.

Berikut selengkapnya:

1. Aurora Ribero - Like & Share

2. Jajang C. Noer - Onde Mande

3. Laura Basuki - Sleep Call

4. Sha Ine Febriyanti - Budi Pekerti

Sebagai informasi, Komiter FFI juga mengumumkan nama-nama juri tahap akhir.

Dewan Juri Akhir (DJA) itu terbagi dalam beberapa kategori, seperti Film Cerita Panjang, Film Cerita Pendek, Film Dokumenter, Film Animasi, Kritik Film, dan Kategori Pengabdian Seumur Hidup untuk Film.

Dewan Juri tersebut terdiri dari 23 orang, perwakilan dari ekosistem perfilman Indonesia dengan latar belakang profesi berbeda, mulai dari produser, pemeran, kritikus, hingga akademisi.

- DJA Film Cerita Panjang; Agni Ariatama, Andhy Pulung, Ekky Imanjaya, J.B Kristanto, Raihaanun, Sekar Ayu Asmara, Shanty Harmayn, dan Yuyu Unru.

- DJA Film Cerita Pendek; Nauval Yazid, B.W. Purba Negara, dan S.M. Gietty Tambunan.

- DJA Film Dokumenter; Yuda Kurniawan Arifianto, Arfan Sabran SSI dan Yuki Andari Merdikaningtyas.

- DJA Film Animasi; Daryl Wilson, Aditya Traintoro, dan Wardana Riza.

- DJA Kritik Film; Anton Sutandio, Irak Satrya Wibawa, dan Anbisq Rachmatika.

- Dewan Pengabdian Seumur Hidup untuk Film; Christine Hakim, J.B. Kristanto, dan Slamet Rahardjo Djarot.

Untuk diketahui, acara Malam Anugerah Piala Citra FFI 2023 akan berlangsung pada 14 November mendatang di Ciputra Artpreneur Theater, Jakarta pada 19.00 WIB.

Malam puncak ini juga akan disiarkan secara langsung dalam kanal YouTube dan Instagram Festival Film Indonesia.

(Tribunnews.com/Rifqah/Fauzi)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas